Review Menarik Candi Singosari Malang, Bukti Kejayaan Kerajaan Singasari

Candi Singosari, Candi Penghormatan Untuk Sang Raja
Candi Singosari, Candi Penghormatan Untuk Sang Raja

Candi Singosari adalah sebuah candi Hindu-Buddha bersejarah yang terletak di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singosari dan menjadi tempat pendharmaan bagi raja Singasari terakhir, Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292. Candi ini terletak sekitar 10 km dari Kota Malang dan berada pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuno pada ketinggian 512m di atas permukaan laut.

Candi Singosari dibangun dengan menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya diteruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah. Candi ini ditemukan oleh Nicolaus Engelhard, seorang berkebangsaan Belanda yang menjabat Gubernur Pantai Timur Laut Jawa, pada tahun 1803.

Ada beberapa arca Siwa di halaman candi, sehingga dapat disimpulkan bahwa candi ini merupakan candi untuk menghormati Siwa, meskipun juga memadukan unsur agama Buddha. Pembangunan candi ini diperkirakan sekitar tahun 1300 M dan didirikan atas keputusan Dewan Pertimbangan Agung Candi Singosari menjadi saksi sejarah kejayaan Kerajaan Singosari pada masa lampau. Namun sayangnya, arca-arca dipindahkan pada 1804 dan diangkut ke Belanda pada 1819, ditujukan untuk raja Belanda atau museum. Meski demikian, masih menjadi salah satu destinasi wisata bersejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur.

Candi Singosari memiliki beberapa ruangan seperti pelinggih, tempat pemujaan, dan terdapat juga relung yang dianggap sebagai tempat suci dan hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu. Di dalam candi terdapat beberapa arca yang memiliki keunikan masing-masing, seperti arca Siwa, arca Ganesha, arca Durga, dan masih banyak lagi.

Candi Singosari juga memiliki keunikan pada arsitekturnya. Candi ini memiliki bentuk persegi panjang dengan atap bertingkat yang dihiasi dengan relief. Relief-relief ini menggambarkan adegan-adegan kehidupan sehari-hari pada masa itu, seperti pertanian, perburuan, dan upacara keagamaan. Selain itu, candi ini juga dilengkapi dengan gapura dan gerbang yang indah.

Sayangnya, Candi Singosari tidak selalu dalam kondisi yang baik. Pada masa lampau, candi ini sempat mengalami kerusakan dan penghancuran oleh penjajah Belanda. Beberapa arca dari candi ini bahkan dibawa ke Belanda dan sekarang menjadi koleksi museum di sana. Namun, upaya pemulihan dan restorasi telah dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan candi ini.

Candi Singosari tidak hanya menjadi objek wisata sejarah, tetapi juga sebagai saksi bisu kejayaan peradaban Hindu-Buddha di Indonesia. Candi ini menjadi salah satu peninggalan sejarah yang harus dilestarikan dan dijaga agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.

Sejarah

Candi Singosari memiliki sejarah yang panjang sebagai peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari pada abad ke-13. Berdasarkan Kitab Negarakertagama dan Prasasti Gajah Mada, Merupakan tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir, Kertanegara, yang mangkat pada tahun 1292 akibat istananya diserang tentara Gelanggelang yang dipimpin Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai dibangun.

Candi ini dibangun sekitar tahun 1300 M atas keputusan Dewan Pertimbangan Agung (Battara Sapta Prabu) dan perintah Tribhuwana Wijayatunggadewi pada Mahapatih Gajah Mada. Pendirian candi untuk memperingati wafatnya Kertanegara dan mahabrahmana, kepala agama Siwa-Buddha, dari Kerajaan Singasari pada 1292. Pembangunan candi diserahkan kepada Patih Jinordhana.

Candi Singosari ditemukan oleh Nicolaus Engelhard pada 1803. Engelhard adalah orang Eropa pertama yang mengemukakan beberapa perbedaan pada candi-candi yang dibangun di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atas perintah Engelhard, arca-arca mulai dipindahkan pada 1804 dan diangkut ke Belanda pada 1819, ditujukan untuk raja Belanda atau museum.

Ketika Hindia Belanda dikuasai Inggris (1811-1816), Thomas Stamford Raffles yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda mengunjungi candi ini pada 1815. Candi ini disebut berada di tengah hutan jati yang baru dibabat pada tahun 1820. Sekarang Candi Singosari menjadi salah satu situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur, Indonesia. Candi ini menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Singasari pada masa lalu.

Mitos

Candi Singosari, seperti banyak candi-candi di Indonesia, memiliki berbagai mitos dan legenda yang melekat di dalamnya. Beberapa mitos yang terkait adalah sebagai berikut:

  1. Asal-usul nama Singosari: Menurut legenda, nama Singosari berasal dari kata “singo” yang berarti singa dan “sari” yang berarti indah atau cantik. Konon, pada masa lalu di sekitar candi ini sering terdapat singa-singa yang berkeliaran di daerah tersebut.
  2. Kepala candi yang hilang: Konon pada suatu masa, kepala patung Buddha hilang tanpa jejak. Banyak yang percaya bahwa kepala patung tersebut disembunyikan oleh para penduduk setempat, yang takut bahwa patung tersebut akan diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
  3. Pencarian harta karun: Ada mitos yang mengatakan bahwa terdapat harta karun yang disembunyikan oleh Raja Kertanegara, penguasa Kerajaan Singosari pada abad ke-13. Konon, harta karun tersebut belum pernah ditemukan hingga saat ini.
  4. Kekuatan mistis: Beberapa orang juga percaya memiliki kekuatan mistis atau supranatural yang dapat memberikan keberuntungan bagi mereka yang datang dan berdoa di sana. Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa mereka sembuh dari penyakit setelah mengunjungi dan berdoa di sana.

Namun, semua mitos ini tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak dapat dipastikan kebenarannya. Meskipun begitu, keberadaan mitos ini memberikan nilai tambah pada daya tarik wisata.

Fungsi

Candi Singosari memiliki beberapa fungsi dalam sejarah dan kehidupan masyarakat pada masa lampau. Beberapa fungsi tersebut antara lain:

  1. Sebagai tempat ibadah: Merupakan bangunan suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan dan ibadah agama Hindu-Buddha pada masa lalu. Candi ini dibangun pada abad ke-13 oleh Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari, dan dipersembahkan untuk para dewa dan arwah leluhur.
  2. Sebagai tempat pemakaman: Berfungsi sebagai tempat pemakaman raja-raja dan keluarga kerajaan. Di dalam kompleks candi terdapat makam-makam yang konon merupakan makam para raja dari Kerajaan Singhasari, seperti Raja Kertanegara dan Raja Wisnuwardhana.
  3. Sebagai peninggalan sejarah: Selain menjadi tempat ibadah dan pemakaman, Memiliki nilai sejarah yang tinggi. Candi ini menjadi saksi bisu perkembangan agama, seni, dan arsitektur pada masa Hindu-Buddha di Indonesia. Selain itu, candi ini juga mencerminkan kejayaan Kerajaan Singhasari pada masa lalu.
  4. Sebagai objek wisata: Saat ini, Menjadi salah satu objek wisata sejarah yang populer di Malang. Pengunjung dapat mengunjungi kompleks candi untuk melihat keindahan arsitektur dan seni yang terdapat di dalamnya, serta mempelajari sejarah dan kebudayaan Jawa pada masa lalu.

Alamat Akses

Alamat akses menuju Candi Singosari terletak di Jalan Kertanegara, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65153. Berjarak sekitar 17 kilometer dari pusat kota Malang dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari pusat kota Malang, dapat diakses melalui jalan raya Tidar dan dilanjutkan menuju jalan Kertanegara. Sedangkan jika menggunakan transportasi umum, terdapat beberapa angkutan kota yang melayani rute Malang-Singosari dan berhenti di dekat lokasi.

Rute

Untuk menuju Candi Singosari dari Malang, Anda dapat mengikuti rute sebagai berikut:

  1. Naik transportasi umum (angkutan kota) dengan jurusan Malang-Kepanjen, lalu turun di Kepanjen. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 30-45 menit tergantung dari kondisi lalu lintas.
  2. Dari Kepanjen, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan kota jurusan Kepanjen-Tumpang. Setelah itu, turun di depan pintu masuk. Perjalanan dari Kepanjen membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit.
  3. Alternatif lainnya, jika Anda ingin lebih nyaman, Anda bisa menyewa taksi atau ojek online (Gojek/Grab) untuk perjalanan dari Malang.

Jika Anda membawa kendaraan pribadi, Anda bisa mengikuti rute sebagai berikut:

  1. Dari Kota Malang, arahkan kendaraan Anda ke arah timur menuju Kepanjen.
  2. Setelah melewati Kepanjen, lanjutkan perjalanan ke arah Tumpang.
  3. Setelah melewati Tumpang, perhatikan jalan di sebelah kanan. Anda akan menemukan papan petunjuk.
  4. Ikuti jalan tersebut hingga tiba di pintu masuk.

Perjalanan dari Malang dengan kendaraan pribadi membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit, tergantung dari kondisi lalu lintas dan kecepatan kendaraan Anda.

Aktivitas

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di sekitar Candi Singosari:

  1. Mengunjungi Candi Singosari: Tentu saja, aktivitas utama yang dapat dilakukan adalah mengunjunginya langsung. Anda dapat mengeksplorasi kompleks candi dan menikmati keindahan arsitektur dan ukiran di sekitarnya.
  2. Berfoto: Adalah tempat yang sangat populer untuk berfoto karena keindahan arsitekturnya. Anda dapat mengambil foto dari berbagai sudut pandang dan mengeksplorasi kreativitas Anda dengan latar belakang candi.
  3. Olahraga: Terdapat lapangan olahraga yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola, voli, atau olahraga lainnya di sekitar kompleks candi.
  4. Piknik: Dalam kompleks candi terdapat area yang cocok untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman, dengan menyaksikan keindahan candi yang menjulang tinggi.
  5. Menjelajahi sekitar: Anda juga dapat menjelajahi, menemukan tempat-tempat menarik lainnya, seperti rumah kuno, atau tempat penjualan oleh-oleh.

Keunikan Daya Tarik

Candi Singosari memiliki beberapa keunikan dan daya tarik, di antaranya:

  1. Arsitektur dan seni relief – Merupakan contoh arsitektur kuno Jawa Timur yang unik. Pada bagian dinding candi terdapat seni relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa itu, seperti pertanian, perburuan, dan perang.
  2. Sejarah dan kebudayaan – Memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bukti keberadaan Kerajaan Singosari pada masa lalu. Selain itu, candi ini juga merupakan bagian dari kebudayaan Jawa Timur yang kaya dan beragam.
  3. Pemandangan alam – Selain keunikan arsitektur dan sejarahnya, Memiliki pemandangan alam yang indah. Terletak di kaki Gunung Arjuno, pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan yang hijau dan asri di sekitar candi.
  4. Spiritualitas – Memiliki nilai spiritualitas yang kuat bagi masyarakat setempat. Candi ini dianggap sebagai tempat suci dan sering dikunjungi oleh para pemuka agama atau umat yang ingin berdoa dan berziarah.
  5. Wisata Edukasi – Selain sebagai tempat pariwisata, Juga dapat dijadikan sebagai objek wisata edukasi. Pengunjung dapat belajar mengenai sejarah, kebudayaan, dan arsitektur kuno Jawa Timur melalui kunjungan ke candi ini.

Arca Dwarapala

Arca Dwarapala adalah sebuah arca besar yang biasanya ditemukan di pintu gerbang suci di kuil atau kompleks candi Hindu-Buddha. Arca ini melambangkan kedua penjaga pintu gerbang, yakni Dwarapala. Dwarapala biasanya digambarkan sebagai sosok yang besar dan kuat, dengan wajah yang mengerikan dan senjata di tangan.

Di Candi Singosari, terdapat dua arca Dwarapala yang berada di depan pintu masuk kompleks candi. Kedua arca ini terbuat dari batu andesit dan memiliki ukuran yang besar, mencapai ketinggian sekitar 2 meter. Arca Dwarapala ini merupakan salah satu daya tarik wisatawan yang datang karena memiliki nilai sejarah dan seni yang tinggi.

Fasilitas

Candi Singosari memiliki beberapa fasilitas yang tersedia untuk para pengunjung, antara lain:

  1. Area parkir
  2. Area istirahat dan bersantai
  3. Area kios souvenir
  4. Toilet
  5. Area penjualan makanan dan minuman

Namun, perlu diperhatikan bahwa fasilitas yang tersedia mungkin terbatas atau tidak lengkap, terutama untuk fasilitas pendukung seperti toilet dan kios souvenir. Oleh karena itu, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan dan keperluan yang diperlukan selama berkunjung.

Cafe

Ada beberapa pilihan cafe yang bisa dikunjungi di sekitar Candi Singosari, antara lain:

  1. Lekker Koffie Malang – Berlokasi di Jl. Arjosari No. 39, Kec. Blimbing, Kota Malang. Cafe ini menawarkan suasana yang nyaman dan cozy dengan berbagai menu kopi dan makanan ringan.
  2. Omah Kopi Mbah Jenggot – Terletak di Jl. Raya Tumpang No.100, Sumberwatu, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang. Cafe ini menawarkan menu kopi dengan suasana alam yang asri.
  3. Kopi Oey – Berlokasi di Jl. Laksda Adisucipto No.17, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Cafe ini menawarkan suasana yang nyaman dengan berbagai pilihan menu kopi dan makanan.
  4. Mimiti Coffee & Space – Terletak di Jl. Ciliwung No.6, Oro-Oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Cafe ini menawarkan suasana yang cozy dengan menu kopi dan makanan yang beragam.
  5. Kedai Semar – Berlokasi di Jl. Puncak Dieng No. 7, Oro-Oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang. Cafe ini menawarkan suasana yang nyaman dengan menu kopi dan makanan yang enak. Selain itu, Kedai Semar juga sering mengadakan acara musik dan event lainnya.

Spot Foto

Candi Singosari memiliki beberapa spot foto menarik yang dapat menjadi tempat favorit bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen selama berkunjung. Beberapa spot foto tersebut antara lain:

  1. Gapura Masuk: Gapura masuk memiliki arsitektur yang cukup megah dan menarik untuk dijadikan latar foto.
  2. Candi Utama: Tentu saja, spot foto yang paling populer adalah Candi Utama. Dengan arsitektur yang indah dan megah, Candi Utama menjadi latar foto yang sempurna bagi para pengunjung.
  3. Pelataran: Pelataran di sekitar juga menawarkan latar foto yang menarik. Pengunjung dapat mengambil foto dari sudut yang berbeda untuk menangkap keindahan.
  4. Museum: Museum yang terletak di dalam kompleks juga menawarkan beberapa spot foto menarik. Di sini, pengunjung dapat berfoto dengan koleksi benda-benda bersejarah sebagai latar belakang.
  5. Taman: Memiliki taman yang luas dan hijau yang menyediakan spot foto yang menarik. Di taman ini, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang alam yang asri dan segar.

Tiket Masuk

Berikut adalah informasi mengenai harga tiket masuk Candi Singosari:

  • Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik: Rp 10.000 per orang.
  • Harga tiket masuk untuk wisatawan asing: Rp 30.000 per orang.
  • Jam buka: Senin – Minggu, pukul 08.00 – 17.00 WIB.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Selain itu, terdapat pula harga khusus untuk wisatawan lokal atau mancanegara yang membawa rombongan atau berencana mengadakan kegiatan tertentu. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya menghubungi pihak pengelola atau mengunjungi situs resmi.

Hotel Dekat

Di sekitar Candi Singosari terdapat beberapa penginapan yang dapat menjadi pilihan untuk menginap, di antaranya adalah:

  1. Grand Surya Hotel Kedungkandang Malang: hotel bintang 3 dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, berjarak sekitar 8 km.
  2. Hotel Santika Premiere Malang: hotel bintang 4 yang terletak di pusat kota Malang dengan fasilitas lengkap dan nyaman, berjarak sekitar 11 km.
  3. Ubud Hotel and Cottages Malang: hotel bintang 3 yang memiliki desain bergaya Bali dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, berjarak sekitar 10 km.
  4. Purnama Hotel Malang: hotel bintang 3 dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, berjarak sekitar 10 km.
  5. Hotel Tugu Malang: hotel butik bintang 5 yang memiliki arsitektur dan dekorasi klasik dengan fasilitas lengkap dan lokasi yang strategis, berjarak sekitar 11 km.

Harga dan ketersediaan kamar pada setiap penginapan bisa berbeda-beda tergantung pada musim dan waktu pemesanan. Sebaiknya melakukan reservasi terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan kamar dan harga yang sesuai dengan budget.

Kuliner

Kabupaten Malang, khususnya daerah Singosari, memiliki beragam kuliner yang lezat dan patut dicoba. Beberapa kuliner yang bisa kamu nikmati di sekitar Candi Singosari antara lain:

  1. Nasi Pecel Nasi pecel merupakan makanan khas Jawa Timur yang terbuat dari nasi yang disajikan dengan sayuran yang direbus seperti kacang panjang, tauge, kangkung, bayam, dan juga dilengkapi dengan sambal pecel khas Jawa Timur. Di sekitar Candi Singosari kamu bisa menemukan beberapa warung yang menyajikan nasi pecel dengan cita rasa yang lezat.
  2. Bakso Malang Bakso Malang juga menjadi salah satu kuliner khas Kabupaten Malang yang sangat terkenal. Bakso Malang dibuat dari daging sapi yang diolah dengan berbagai bumbu dan dihidangkan dengan mie, pangsit, dan tahu. Kamu bisa menemukan banyak penjual bakso Malang.
  3. Sate Klathak Sate klathak merupakan sate khas Jawa Tengah dan Yogyakarta yang juga populer di Kabupaten Malang. Sate klathak terbuat dari daging sapi atau ayam yang dipotong kecil-kecil, lalu dibakar dengan arang sambil diolesi bumbu kacang. Rasanya gurih dan enak, cocok untuk disantap sebagai hidangan utama atau camilan.
  4. Rujak Cingur Rujak cingur juga merupakan salah satu kuliner khas Jawa Timur yang bisa kamu nikmati. Rujak cingur terbuat dari irisan cingur (hidung sapi yang direbus) yang dicampur dengan sayuran dan buah-buahan seperti timun, kacang panjang, nanas, dan mangga. Rujak cingur biasanya disajikan dengan kuah yang terbuat dari petis, air asam, gula merah, dan rempah-rempah.
  5. Rawon Rawon adalah masakan khas Jawa Timur yang terbuat dari daging sapi yang dimasak dengan kuah hitam yang terbuat dari kluwek (buah hitam yang dihaluskan). Rawon biasanya disajikan dengan nasi, telur asin, tauge, dan emping sebagai pelengkap. Kamu bisa mencicipi rawon di beberapa warung makan.

Tempat Makan

Berikut beberapa tempat makan di sekitar Candi Singosari yang bisa Anda kunjungi:

  1. Warung Makan Bu Nanik Alamat: Jl. Raya Karanglo No. 23, Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Soto Ayam, Nasi Campur, Sate Ayam, dll. Jam buka: 07.00 – 20.00 WIB
  2. Ayam Goreng Singosari Mbah Karto Alamat: Jl. Raya Singosari – Karanglo, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Ayam Goreng, Nasi Goreng, dll. Jam buka: 08.00 – 19.00 WIB
  3. Pecel Ayam Mbah Cemplung Alamat: Jl. Raya Singosari – Karanglo, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Pecel Ayam, Sate Ayam, Nasi Goreng, dll. Jam buka: 08.00 – 20.00 WIB
  4. Warung Tegal Mas Alamat: Jl. Raya Singosari – Karanglo, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Nasi Pecel, Nasi Goreng, dll. Jam buka: 07.00 – 20.00 WIB
  5. Pecel Lele ‘Mbah Sutikno’ Alamat: Jl. Raya Singosari – Karanglo, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Pecel Lele, Nasi Goreng, dll. Jam buka: 08.00 – 20.00 WIB
  6. Sate Maranggi Singosari Alamat: Jl. Raya Singosari – Karanglo, Candirenggo, Singosari, Kabupaten Malang Menu: Sate Maranggi, Sate Ayam, dll. Jam buka: 09.00 – 19.00 WIB

Pastikan untuk mengecek jam buka restoran sebelum berkunjung karena bisa berubah sewaktu-waktu. Selamat menikmati kuliner di sekitar Candi Singosari!

Wisata Sekitar

Ada beberapa tempat wisata menarik di sekitar Candi Singosari yang bisa dikunjungi, di antaranya:

  1. Jatim Park 3: Taman wisata yang menawarkan berbagai atraksi seperti wahana permainan, museum, dan beragam koleksi tanaman.
  2. Selecta Recreational Park: Taman rekreasi yang menawarkan panorama alam yang indah, dan terkenal dengan koleksi tanaman dan bunga yang beragam.
  3. Air Terjun Coban Rondo: Wisata alam yang menawarkan keindahan air terjun yang spektakuler dengan ketinggian sekitar 84 meter.
  4. Taman Wisata Bunga Pujon: Tempat wisata yang cocok bagi pecinta bunga dan tanaman dengan beragam koleksi tanaman dan bunga yang indah.
  5. Batu Night Spectacular: Taman hiburan malam yang menyajikan berbagai atraksi seperti wahana permainan, pertunjukan musik, dan laser show.
  6. Museum Angkut: Museum transportasi yang menampilkan berbagai koleksi mobil, motor, dan kendaraan transportasi lainnya dari masa lalu hingga sekarang.
  7. Gunung Bromo: Gunung berapi yang terkenal dengan pemandangan matahari terbit yang indah dan menjadi salah satu tempat wisata favorit di Jawa Timur.
  8. Taman Safari Prigen: Wisata keluarga yang menawarkan pengalaman berinteraksi dengan satwa liar dan satwa ternak di dalam satwa park yang luas.

Dari informasi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Candi Singosari adalah salah satu situs sejarah yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi ini memiliki keunikan dan daya tarik yang menarik untuk dikunjungi, seperti arca dwarapala dan relief-relief yang menampilkan cerita-cerita dari zaman dahulu. Selain itu, Menyediakan fasilitas untuk para pengunjung seperti area parkir, toko suvenir, dan spot foto. Harga tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp. 5.000 per orang. Jam buka candi Singosari adalah dari pukul 08.00 – 16.00 setiap hari.

Bagi yang ingin menginap di sekitar Candi Singosari, terdapat beberapa pilihan penginapan yang bisa dipilih, dan juga ada berbagai tempat makan yang menyajikan kuliner khas Jawa Timur di sekitar lokasi candi. Untuk wisata sekitar, terdapat beberapa destinasi yang bisa dikunjungi seperti Goa Jepang, Jatim Park 2, dan Gunung Bromo. Jadi, bagi para pengunjung yang ingin mengeksplorasi destinasi wisata di sekitar Candi Singosari, dapat mempertimbangkan untuk mengunjungi destinasi-destinasi tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *