Review Menarik Candi Sumur di Sidoarjo, Antara Sejarah dan Legenda

Candi Sumur di Sidoarjo, Antara Sejarah dan Legenda
Candi Sumur di Sidoarjo, Antara Sejarah dan Legenda

Candi Sumur terletak berdekatan dengan Candi Pari, peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi Sumur dan Candi Pari diduga dibangun pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389) dan berhubungan dengan legenda Joko Pandelegan. Meskipun telah mengalami pemugaran, Candi Sumur hanya memiliki bagian kaki candi dan badan candi yang tinggal separuh seperti terbelah secara vertikal.

Candi Sumur di Sidoarjo, Antara Sejarah dan Legenda
Candi Sumur di Sidoarjo, Antara Sejarah dan Legenda

Ditemukan pada 10 Oktober 1906 dan ada catatan tentang candi ini dalam laporan Belanda. Pada tahun 1999 hingga 2002, Candi Sumur dipugar oleh Proyek Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur dengan sistem tambal-sulam. Tidak ada pahatan tahun atau relief pada permukaan bangunan candi ini. Di sekitar situs juga ditemukan lingga-yoni, umpak, dan dorpel, yang mengindikasikan adanya pengaruh Hindu dalam arsitektur candi ini.

Asal-usul Candi Sumur sulit diketahui karena tidak ada relief, data sejarah, dan temuan arkeologi yang mendukung. Legenda Joko Pandelegan dikaitkan dengan Candi Pari. Dalam legenda tersebut, dikisahkan bahwa Prabu Hayam Wuruk membangun kedua candi tersebut untuk menghormati Joko Pandelegan yang telah menyelamatkan Kerajaan Majapahit dari kelaparan.

Memiliki keadaan yang rusak saat ini, hanya tersisa bagian dinding sebelah timur dan selatan, lantai, dan fondasi bangunan. Candi ini dibangun dengan susunan bata merah yang menghadap ke barat. Tidak ada ukiran atau relief yang menghiasi dinding atau kaki candi, namun terdapat susunan anak tangga yang unik di sisi selatan candi. Candi Sumur telah mengalami pemugaran, tetapi hanya sebagian yang berhasil dipulihkan. Bagian dalam candi diperkuat dengan kerangka semen untuk menjaga kestabilan sisa-sisa dinding candi.

Alamat Lengkap Akses Rute

Alamat lengkap Candi Sumur adalah sebagai berikut:

Candi Sumur Desa Candi Pari, Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Kode Pos: 61274

Untuk akses menuju Candi Sumur, Anda dapat mengikuti petunjuk berikut:

  1. Jika Anda berada di Surabaya, Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti bus atau taksi menuju Kabupaten Sidoarjo.
  2. Dari Kabupaten Sidoarjo, lanjutkan perjalanan ke Kecamatan Porong.
  3. Setelah tiba di Kecamatan Porong, cari petunjuk menuju Desa Candi Pari.
  4. Sesampainya di Desa Candi Pari, Anda dapat mencari tanda atau petunjuk arah. Biasanya, terdapat papan penunjuk jalan atau panduan lokal yang dapat membantu Anda menemukan lokasi candi.
  5. Perhatikan alamat dan koordinat (FMMM+558) untuk memastikan Anda berada di jalur yang benar.
  6. Terus ikuti jalan hingga Anda mencapai Candi Sumur.

Pastikan Anda mempersiapkan peta atau menggunakan aplikasi peta digital untuk membantu navigasi Anda. Juga, jika Anda tidak familiar dengan daerah tersebut, disarankan untuk bertanya kepada penduduk lokal atau petugas wisata setempat untuk mendapatkan petunjuk yang lebih spesifik dan akurat.

Fasilitas

Terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di sekitar area Candi Sumur:

  1. Tempat Parkir: Kawasan Candi Pari memiliki tempat parkir yang luas, sehingga wisatawan dapat memarkirkan kendaraan mereka dengan nyaman.
  2. Guide Wisata: Terdapat guide atau pemandu wisata yang akan mendampingi wisatawan untuk menjelajahi area candi dan memberikan informasi sejarah terkait Candi Sumur. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya dan memperoleh penjelasan lebih lanjut.

Namun, perlu diingat bahwa fasilitas seperti toilet, warung makan, dan informasi tertulis tentang candi mungkin tidak tersedia secara langsung di area Candi Sumur. Anda dapat mencari fasilitas tersebut di sekitar kawasan Candi Pari atau sebelumnya sebelum memasuki area candi.

Saya sarankan Anda untuk mempersiapkan diri dengan membawa air minum dan makanan ringan selama kunjungan. Juga, pastikan untuk mengambil langkah-langkah kebersihan dan menjaga lingkungan sekitar candi dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Jika Anda ingin memastikan fasilitas yang tersedia secara lebih detail, disarankan untuk menghubungi pihak yang bertanggung jawab atau dinas pariwisata setempat sebelum mengunjungi Candi Sumur.

Tiket Masuk

Tidak ada biaya tiket masuk untuk mengunjungi Candi Sumur. Namun, sebagai wisatawan, penting untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan candi. Anda dapat memarkir kendaraan di area parkir Candi Pari yang tersedia di dekatnya.

Sejarah

Candi Sumur memiliki sejarah yang terkait dengan Kerajaan Majapahit. Berikut adalah informasi sejarah yang dapat saya berikan:

  1. Asal-usul: Candi Sumur diduga merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M). Candi Sumur dan Candi Pari, yang berdekatan, diduga dibangun pada periode yang sama.
  2. Legenda Joko Pandelegan: Menurut tradisi lisan masyarakat setempat, Candi Sumur dan Candi Pari dibangun untuk mengenang Joko Pandelegan. Legenda ini menceritakan bahwa Joko Pandelegan menyelamatkan Kerajaan Majapahit dari kelaparan dengan membabat hutan dan menghasilkan panen melimpah. Sebagai ungkapan terima kasih, Raja Hayam Wuruk membangun kedua candi tersebut.
  3. Penemuan: Ditemukan pada tanggal 10 Oktober 1906 oleh ekspedisi arkeologi Belanda. Catatan mengenai candi ini dimuat dalam laporan Belanda, Rapporten Van de Comissie in Nederlandsch Indie Voor Oudheidkundig Onderzoek Op Java en Madoera dan Rapporten Van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch-Indie tahun 1910, 1914, dan 1915.
  4. Pemugaran: Antara tahun 1999 hingga 2002, Mengalami proses pemugaran oleh Proyek Pemanfaatan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. Pemugaran dilakukan dengan metode tambal-sulam, tidak membongkar seluruh struktur bangunan.
  5. Arsitektur: Terbuat dari batu bata merah dengan denah bujur sangkar berukuran 8 x 8 meter dan tinggi sekitar 10 meter. Tidak ditemukan pahatan tahun atau relief pada permukaan bangunan candi. Di sekitar situs ini juga ditemukan lingga-yoni, umpak, dan dorpel, menunjukkan adanya pengaruh agama Hindu dalam arsitektur candi.

Meskipun Candi Sumur tidak utuh lagi dan hanya tersisa sebagian bagian kaki candi dan badan candi yang terbelah secara vertikal, situs ini masih memiliki nilai historis dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Harap dicatat bahwa informasi di atas didasarkan pada sumber yang ada hingga tahun 2021. Untuk informasi lebih terperinci dan akurat, disarankan untuk merujuk pada sumber-sumber terpercaya atau berkonsultasi dengan pihak berwenang atau pakar sejarah setempat.

Larangan Dan Aturan

Berikut adalah beberapa larangan dan aturan yang umumnya berlaku atau situs-situs sejarah lainnya:

  1. Larangan merusak atau mengambil bagian dari situs sejarah: Pengunjung dilarang merusak, mengambil, atau mengganggu bagian-bagian dari Candi Sumur atau situs sejarah lainnya. Hal ini termasuk merusak struktur bangunan, mengambil artefak, atau melakukan tindakan vandalisme.
  2. Larangan merokok: Di banyak situs sejarah, termasuk Candi Sumur, merokok sering kali dilarang untuk menjaga kebersihan dan keamanan situs. Pastikan untuk mengikuti aturan dan mencari area yang ditunjuk untuk merokok di luar situs.
  3. Larangan membawa hewan peliharaan: Biasanya, hewan peliharaan tidak diperbolehkan masuk ke situs sejarah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung serta melindungi situs dari kerusakan.
  4. Aturan berpakaian sopan: Dalam mengunjungi Candi Sumur atau situs sejarah lainnya, disarankan untuk berpakaian sopan. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau provokatif. Mengenakan pakaian yang rapi dan menutupi tubuh secara layak merupakan tanda penghormatan terhadap situs sejarah dan budaya lokal.
  5. Larangan membawa makanan dan minuman: Beberapa situs sejarah melarang membawa makanan dan minuman ke dalam area candi atau situs tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan dan menghindari timbulnya sampah di sekitar situs. Pastikan untuk membuang sampah pada tempatnya di area yang ditunjuk.
  6. Aturan fotografi: Biasanya, fotografi diperbolehkan di Candi Sumur, tetapi penggunaan tripod atau perlengkapan fotografi lainnya mungkin perlu izin khusus. Pastikan untuk mengikuti aturan dan petunjuk yang ada terkait fotografi di situs tersebut.

Penting untuk mencermati papan petunjuk dan petugas yang ada di situs untuk memahami larangan dan aturan spesifik yang berlaku. Hal ini akan membantu menjaga keaslian dan kelestarian situs sejarah serta memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pengunjung lainnya.

Aktivitas

Candi Sumur adalah sebuah situs purbakala yang umumnya dikunjungi oleh para wisatawan dan penggemar sejarah. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Pemeliharaan dan Penjagaan: Dijaga dan dirawat oleh pihak yang berwenang untuk memastikan kondisi situs tetap terjaga. Mereka melakukan pemeliharaan rutin dan memastikan kebersihan serta keamanan situs tersebut.
  2. Pemahaman Sejarah: Memiliki nilai sejarah yang penting, terutama dalam konteks Kerajaan Majapahit. Pengunjung dapat mengambil kesempatan untuk mempelajari sejarah candi ini melalui papan informasi, panduan wisata, atau tur yang disediakan di tempat tersebut.
  3. Penjelajahan Situs: Pengunjung dapat menjelajahi area untuk melihat struktur dan sisa-sisa bangunan candi yang masih ada. Meskipun candi ini rusak, tetapi masih dapat memberikan gambaran mengenai keagungan arsitektur candi pada masa lalu.
  4. Fotografi: Situs purbakala sering menjadi objek menarik bagi para penggemar fotografi. Anda dapat mengabadikan momen di sekitar candi, baik secara keseluruhan maupun detail-detailnya, untuk mengabadikan keindahan dan sejarah tempat tersebut.
  5. Meditasi dan Refleksi: Beberapa orang mengunjungi situs-situs purbakala untuk mencari ketenangan dan melaksanakan meditasi. Candi Sumur dapat menjadi tempat yang cocok untuk berdiam diri, merenung, dan merasakan atmosfer spiritual di sekitarnya.
  6. Menikmati Keindahan Arsitektur Candi: memiliki arsitektur yang unik dan menarik dengan denah bujur sangkar dan bahan bangunan dari batu bata merah. Meskipun candi ini mengalami kerusakan, tetapi sisa-sisa dinding, lantai, dan fondasi bangunan yang masih ada memberikan gambaran mengenai keindahan arsitektur zaman dahulu.
  7. Membaca Informasi Sejarah dan Legenda Selama berada di Candi Sumur, wisatawan dapat membaca informasi sejarah dan legenda yang terkait dengan candi ini. Banyak informasi yang bisa ditemukan di papan penanda atau panduan yang disediakan di sekitar candi. Mengetahui latar belakang sejarah dan legenda candi akan memberikan wawasan lebih dalam tentang tempat ini.
  8. Melakukan Meditasi atau Refleksi Keadaan yang tenang dan atmosfer yang kuno di sekitar Candi Sumur menjadikannya tempat yang cocok untuk meditasi atau refleksi. Wisatawan dapat menikmati ketenangan dan keindahan lingkungan sekitar candi sambil mencari kedamaian dan menghubungkan diri dengan sejarah dan budaya yang ada.
  9. Mengunjungi Candi Pari Sambil berada di kawasan Candi Sumur, wisatawan juga dapat mengunjungi Candi Pari yang terletak tidak jauh dari sana. Candi Pari merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang juga memiliki nilai sejarah dan keindahan arsitektur yang menarik.
  10. Berbelanja Oleh-oleh Di sekitar kawasan Candi Sumur, terdapat toko-toko atau warung yang menjual berbagai jenis oleh-oleh atau souvenir. Wisatawan dapat membeli oleh-oleh khas Jawa Timur atau benda-benda kecil sebagai kenang-kenangan dari kunjungan mereka ke candi ini.

Harap diperhatikan bahwa aktivitas harus dilakukan dengan menghormati situs dan lingkungannya. Penting untuk menjaga kebersihan, tidak merusak atau mencuri artefak, serta mengikuti aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pengelola situs.

Keunikan Daya Tarik

Candi Sumur memiliki beberapa daya tarik dan keunikan yang membuatnya menarik bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Nilai Sejarah: Merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan besar di Indonesia pada abad ke-14. Keberadaannya mengandung nilai sejarah yang penting dalam memahami perkembangan budaya dan peradaban di Jawa Timur.
  2. Kaitan dengan Legenda: Dikaitkan dengan legenda Joko Pandelegan, yang merupakan cerita populer di masyarakat setempat. Legenda ini memberikan daya tarik tersendiri dan menambah nuansa magis serta misteri seputar candi ini.
  3. Arsitektur Candi: Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan, tetapi struktur dan susunan bata merah yang tersisa memberikan gambaran tentang keindahan dan keahlian arsitektur pada masa itu. Susunan tangga yang unik di sisi selatan candi juga menjadi daya tarik tersendiri.
  4. Lingkungan Sekitar: Terletak di daerah yang indah dengan latar belakang pegunungan dan pemandangan alam yang menawan. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam sekitar dan membuat kunjungan mereka lebih berkesan.
  5. Keberadaan Situs Lain: Terletak tidak jauh dari Candi Pari, yang juga merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Kedua situs tersebut saling terkait dan menambah daya tarik kunjungan bagi para pengunjung yang ingin mengeksplorasi sejarah dan budaya masa lalu.
  6. Potensi Penemuan Arkeologi: Meskipun penelitian arkeologi belum sepenuhnya dilakukan, tetapi situs ini masih menyimpan potensi penemuan arkeologi yang menarik. Setiap penemuan baru dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu.
  7. Keberadaan Sumur di Dalam Candi Salah satu daya tarik utama adalah keberadaan sumur di dalamnya. Sumur ini memiliki makna historis dan merupakan peninggalan sejarah yang menarik. Sumur tersebut tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga memiliki makna simbolis sebagai sumber kehidupan. Keberadaan sumur ini memberikan nuansa unik dan menambah pesona candi bagi pengunjung.
  8. Keindahan Lingkungan Sekitar terletak di desa yang dikelilingi oleh pesawahan dan pepohonan hijau. Lingkungan sekitarnya memberikan pemandangan alami yang indah dan menenangkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan panorama persawahan dan menikmati udara segar di sekitar candi. Keindahan alam sekitar menciptakan suasana yang tenang dan damai, menjadi tempat yang tepat untuk bersantai dan melepas penat.
  9. Keharmonisan dengan Candi Pari memiliki keunikan dalam kaitannya dengan Candi Pari. Kedua candi ini saling melengkapi dan memiliki makna simbolis yang berbeda. Candi Pari melambangkan fitur pengayom, sementara Candi Sumur melambangkan sosok yang penuh kasih. Keberadaan keduanya mencerminkan keharmonisan dalam mengayomi dan mengasihi. Kedua candi ini memiliki keterkaitan sejarah yang menarik dan memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung.
  10. Nilai Sejarah dan Budaya: Memiliki nilai sejarah dan budaya yang penting. Candi ini merupakan peninggalan dari masa Majapahit dan menjadi saksi bisu peradaban yang telah berlalu. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan budaya Jawa Timur melalui kunjungan ke candi ini. Menjadi tempat yang menarik bagi pecinta sejarah dan budaya untuk menggali lebih dalam mengenai masa lampau.
  11. Spot Fotografi Menarik Dengan lingkungan yang indah dan karakteristik candi yang unik, Menjadi spot fotografi yang menarik. Pengunjung dapat mengabadikan momen di sekitar candi, baik itu dengan latar belakang candi itu sendiri, pesawahan, atau pepohonan yang indah. Spot fotografi menawarkan kemungkinan kreatif yang beragam dan dapat menghasilkan foto-foto yang memukau.
  12. Keberadaan Guide Pengunjung yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sejarah dan keunikan dapat didampingi oleh guide. Guide dapat memberikan penjelasan dan cerita menarik tentang candi ini. Dengan bantuan guide, pengunjung dapat lebih memahami makna dan konteks historis candi tersebut, meningkatkan pengalaman wisata mereka.

Dengan kombinasi nilai sejarah, legenda, arsitektur, dan lingkungan alam yang indah, Menawarkan daya tarik yang unik bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah, budaya, dan keindahan alam Jawa Timur.

Spot Selfie


Di sekitar Candi Sumur, terdapat beberapa spot yang cocok untuk berfoto selfie. Beberapa spot yang direkomendasikan adalah:

  1. Bagian Depan Candi: Ambil foto selfie di depan candi untuk menunjukkan latar belakang bangunan candi yang indah. Perhatikan elemen arsitektur yang tersisa, seperti dinding candi dan tangga, untuk menambahkan keunikan pada foto.
  2. Tangga Candi: Gunakan tangga candi yang tersisa di sisi selatan sebagai latar belakang untuk foto selfie. Susunan tangga yang “curam” dan tanpa dindingnya memberikan nuansa unik pada foto.
  3. Area Sekitar Candi: Jelajahi area sekitar candi dan temukan sudut yang menarik untuk berfoto selfie. Dengan latar belakang pemandangan alam, seperti pepohonan atau bukit, foto Anda akan terlihat lebih menarik.
  4. Pintu Masuk Candi: Ambil foto di pintu masuk candi untuk memberikan kesan masuk ke dalam sejarah. Gunakan latar belakang pintu candi yang masih ada untuk menambahkan nuansa mistis pada foto.
  5. Lingga-yoni: Meskipun lingga-yoni tidak lagi ada di Candi Sumur, terdapat patung atau replika yang ditempatkan di sekitar situs. Ambil foto di dekat lingga-yoni untuk menambahkan unsur keagamaan atau kebudayaan pada foto selfie Anda.

Pastikan untuk selalu menghormati situs purbakala dan mengikuti aturan yang berlaku. Jaga kebersihan lingkungan dan hindari merusak struktur candi saat mengambil foto selfie.

Penginapan Hotel Dekat

Berikut beberapa pilihan penginapan yang dapat menjadi opsi bagi Anda yang ingin mengunjungi Candi Sumur di Sidoarjo, Jawa Timur:

  1. Hotel Santika Premiere Gubeng: Hotel bintang 4 yang terletak di Surabaya, Hotel ini menawarkan kenyamanan dan fasilitas modern, seperti kolam renang, pusat kebugaran, restoran, dan layanan kamar.
  2. Aria Centra Hotel Surabaya: Hotel bintang 3 yang terletak di Surabaya, Hotel ini menyediakan kamar-kamar nyaman dengan fasilitas lengkap, seperti Wi-Fi gratis, AC, TV, dan sarapan.
  3. Hotel Sinar 2: Hotel yang terletak di Sidoarjo, Hotel ini menawarkan kamar-kamar bersih dan nyaman dengan fasilitas dasar seperti AC, TV, dan kamar mandi pribadi.
  4. Airy Eco Rungkut Menanggal 25 Surabaya: Hotel budget yang terletak di Surabaya, Hotel ini menawarkan kamar-kamar sederhana dengan fasilitas dasar, seperti AC, TV, dan Wi-Fi gratis.
  5. Penginapan Lokal: Anda juga dapat mencari penginapan lokal atau homestay. Terdapat beberapa opsi penginapan sederhana yang bisa Anda temukan di sekitar area wisata tersebut.

Pastikan untuk melakukan reservasi penginapan sebelumnya sesuai dengan jadwal perjalanan Anda. Periksa juga ulasan penginapan dan fasilitas yang disediakan agar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Kuliner Tempat Makan

Berikut adalah beberapa tempat makan yang dapat Anda coba di sekitar Candi Sumur, Sidoarjo, Jawa Timur:

  1. Warung Makan Bu Kris: Warung makan terkenal di Sidoarjo yang menyajikan masakan Jawa dan Sunda. Anda bisa menikmati hidangan seperti nasi pecel, ayam goreng, gurame bakar, dan berbagai lauk-pauk lainnya.
  2. RM Sidoarjo: Restoran yang populer di Sidoarjo dengan menu masakan Indonesia yang beragam. Restoran ini terkenal dengan hidangan seperti sate ayam, nasi goreng, sop buntut, dan pecel lele.
  3. Gubug Makan Mang Engking: Restoran yang menawarkan suasana makan di atas kolam ikan dengan menu utama berupa masakan olahan udang. Anda bisa mencoba udang saus mentega, udang bakar, atau udang goreng tepung.
  4. Dapoer Gunung Rejeki: Restoran dengan konsep rumah makan tradisional Jawa yang menyajikan hidangan khas daerah. Di sini Anda bisa menikmati nasi liwet, bebek goreng, ikan bakar, dan berbagai hidangan lezat lainnya.
  5. Pondok Asri Resto: Restoran dengan nuansa alam dan taman yang indah. Menu utama yang disajikan adalah masakan Indonesia dengan cita rasa autentik. Anda bisa mencoba soto ayam, pepes ikan, atau tahu goreng.

Pastikan untuk memeriksa jam operasional dan melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum mengunjungi tempat makan. Selain itu, Anda juga dapat mengeksplorasi area sekitar Candi Sumur untuk menemukan warung makan atau kedai lokal yang menyajikan makanan khas Jawa Timur.

Wisata Sekitar

Berikut adalah beberapa destinasi wisata menarik di sekitar Candi Sumur, Sidoarjo, Jawa Timur:

  1. Candi Pari: Candi Pari adalah situs candi lain yang terletak dekat dengan Candi Sumur. Anda dapat mengunjungi candi ini untuk mengeksplorasi peninggalan sejarah Majapahit dan menikmati pemandangan arkeologi yang indah.
  2. Kawasan Wisata Mangrove Wonorejo: Terletak tidak jauh dari Candi Sumur, kawasan wisata mangrove Wonorejo menawarkan pengalaman yang menarik dalam menjelajahi hutan bakau yang indah. Anda dapat menjelajahi jalur-jalur kayu melalui hutan bakau dan menikmati keindahan alam serta kehidupan satwa yang ada di sana.
  3. Pantai Kenjeran: Pantai Kenjeran terletak di Surabaya, Pantai ini menawarkan pemandangan laut yang indah, pantai berpasir, dan berbagai fasilitas rekreasi, seperti kolam renang, taman bermain, dan kuliner khas pantai.
  4. Taman Safari Prigen: Taman Safari Prigen merupakan taman safari dan kebun binatang. Di sini, Anda dapat menikmati safari mengelilingi habitat binatang, melihat berbagai jenis hewan, dan menikmati pertunjukan satwa.
  5. Candi Jabung: Candi Jabung adalah situs candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang terletak di Probolinggo, Anda dapat mengunjungi candi ini untuk melihat arsitektur candi yang indah dan mengeksplorasi sejarah Majapahit.

Pastikan untuk memeriksa jadwal operasional dan harga tiket masuk ke destinasi wisata tersebut sebelum mengunjunginya. Selain itu, Anda juga dapat mengeksplorasi area sekitar Candi Sumur untuk menemukan tempat-tempat menarik lainnya, seperti air terjun, danau, atau desa wisata lokal.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam kunjungan ke Candi Sumur dan sekitarnya:

  1. Rencanakan dengan baik: Sebelum mengunjungi Candi Sumur, pastikan Anda merencanakan perjalanan Anda dengan baik. Ketahui jam operasional, harga tiket masuk, dan aturan yang berlaku di tempat wisata tersebut. Juga, periksa kondisi cuaca untuk memastikan bahwa kunjungan Anda berjalan lancar.
  2. Kenakan pakaian yang nyaman: Pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas yang akan Anda lakukan. Pertimbangkan cuaca di daerah tersebut dan pilihlah pakaian yang sesuai, serta kenakan alas kaki yang cocok untuk berjalan di sekitar situs candi atau destinasi wisata lainnya.
  3. Persiapkan perlengkapan yang diperlukan: Bawa perlengkapan yang diperlukan seperti topi, kacamata hitam, tabir surya, dan air minum untuk menjaga kenyamanan Anda selama perjalanan. Juga, siapkan kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen indah.
  4. Hormati aturan dan lingkungan: Ketika mengunjungi Candi Sumur dan tempat wisata lainnya, hormati aturan dan peraturan yang berlaku di tempat tersebut. Jaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan. Lindungi lingkungan dan jangan merusak peninggalan sejarah di sekitar candi.
  5. Jaga keamanan dan kebersihan: Perhatikan keamanan pribadi Anda dan jaga barang-barang berharga dengan baik. Jangan tinggalkan barang berharga di kendaraan yang terparkir. Selain itu, tetap menjaga kebersihan dengan menggunakan tempat sampah yang disediakan.
  6. Bersikap sopan dan menghormati budaya: Saat berinteraksi dengan penduduk lokal atau pengunjung lainnya, bersikaplah sopan dan hormati budaya setempat. Jika ada ritual atau perayaan yang sedang berlangsung, berperilaku dengan sopan dan menghormati acara tersebut.
  7. Jaga kesehatan dan keselamatan: Perhatikan kesehatan dan keselamatan Anda selama perjalanan. Jika diperlukan, bawa obat-obatan yang mungkin Anda perlukan. Patuhi aturan keselamatan di tempat-tempat wisata, terutama jika terdapat jalur-jalur berbahaya atau area yang perlu diwaspadai.
  8. Nikmati pengalaman secara menyeluruh: Terakhir, nikmati pengalaman mengunjungi Candi Sumur dan destinasi wisata sekitarnya. Jelajahi sekitar, belajar tentang sejarah dan budaya setempat, dan ciptakan kenangan indah selama perjalanan Anda.

Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Anda dalam merencanakan kunjungan ke Candi Sumur dan sekitarnya. Selamat menikmati perjalanan Anda!

Kesimpulan

Candi Sumur merupakan salah satu situs sejarah yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Timur, Indonesia. Berlokasi di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, candi ini diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit dari masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Meskipun candi ini telah mengalami kerusakan, tetapi tetap mempertahankan daya tariknya bagi wisatawan.

Keunikan Candi Sumur terletak pada arsitektur bangunannya yang terbuat dari batu bata merah dengan denah bujur sangkar. Meskipun tidak ditemukan ukiran atau relief pada dindingnya, candi ini memiliki anak tangga yang unik di sisi selatannya. Selain itu, keberadaan Candi Sumur juga dikaitkan dengan legenda Joko Pandelegan, yang menambah nilai historis dan mitologis tempat ini.

Selama kunjungan Anda, ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di sekitar Candi Sumur, seperti berfoto selfie di spot-spot menarik, menjelajahi lingkungan sekitar, dan mengikuti tur petualangan. Terdapat juga pilihan penginapan dan restoran di sekitar candi untuk memenuhi kebutuhan Anda.

Sebelum mengunjungi Candi Sumur, penting untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mengenakan pakaian yang nyaman, dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. Selain itu, penting juga untuk menghormati aturan dan lingkungan, menjaga keamanan dan keselamatan, serta menghargai budaya setempat.

Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, Anda dapat menjalani pengalaman yang menyenangkan dan bermakna selama kunjungan Anda ke Candi Sumur. Nikmati keindahan arsitektur sejarah, pelajari sejarah dan mitos yang terkait, serta ciptakan kenangan indah selama menjelajahi destinasi wisata ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *