De Djawatan Forest, Pesona Hutan Eksotis Dan Magis di Banyuwangi

De Djawatan Forest Tempat Wisata Populer di Banyuwangi
De Djawatan Forest Tempat Wisata Populer di Banyuwangi

De Djawatan Forest Banyuwangi adalah sebuah hutan wisata yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hutan ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menyerupai Fangorn Forest di film The Lord of The Rings. Di sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan hijau dari pepohonan Trembesi yang berusia ratusan tahun serta udara segar yang masih alami.

De Djawatan Forest Tempat Wisata Populer di Banyuwangi
De Djawatan Forest Tempat Wisata Populer di Banyuwangi

Sebelum menjadi tempat wisata, kawasan ini dulunya merupakan tempat penimbunan kayu jati dan pernah mengalami penjarahan besar-besaran pada tahun 1970-an. Kemudian, Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) mengambil alih kawasan tersebut dan menjadikannya hutan wisata yang diberi nama de Djawatan.

Pengunjung bisa melakukan berbagai kegiatan seperti berfoto-foto dengan pemandangan yang indah, naik ATV, dan naik delman. Bagi yang suka petualangan, pengunjung bisa pergi ke kawasan sarang lebah dan sarang kelelawar. Sinar matahari yang menyelinap di antara pepohonan juga bisa dinikmati pada sore hari.

Terdapat pilihan aktivitas lain yang bisa dilakukan selain berjalan-jalan dan berfoto-foto di hutan tersebut. Pengunjung juga bisa menaiki ATV untuk menjelajahi area hutan yang lebih luas atau menaiki delman tradisional untuk menikmati suasana hutan dengan cara yang lebih santai. Selain itu, terdapat juga kawasan sarang lebah dan sarang kelelawar yang bisa dikunjungi oleh pengunjung yang ingin mencoba pengalaman yang lebih menantang.

Untuk mencapai De Djawatan Forest, pengunjung dapat menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Banyuwangi. Jaraknya sekitar 30 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor. Dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, pengunjung dapat menggunakan kereta api dengan rute Stasiun Gubeng – Stasiun Banyuwangi Baru. Setelah sampai di Stasiun Banyuwangi Baru, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan menuju Terminal Karangente dengan angkutan umum dan kemudian naik bus yang mengarah ke Jember atau Surabaya. Bus tersebut akan melewati pertigaan lampu merah Benculuk, dan pengunjung dapat turun di situ dan berjalan sejauh 1 km menuju de Djawatan Forest.

Secara keseluruhan, De Djawatan Forest merupakan destinasi wisata alam yang menarik dan cocok untuk dikunjungi bagi pecinta alam dan penggemar fotografi. Dengan suasana hutan yang magis dan keberadaan pepohonan Trembesi yang ratusan tahun, tempat ini sangat layak untuk dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata di Banyuwangi.

Alamat Lengkap Akses Rute

Alamat lengkap De Djawatan Forest Banyuwangi: Purwosari, Benculuk, Kec. Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68482, Indonesia.

Untuk akses menuju Hutan de Djawatan Banyuwangi, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor. Dari pusat kota Banyuwangi, perjalanan ke lokasi hutan wisata ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor.

Jika Anda berangkat dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, ada beberapa opsi transportasi yang bisa Anda pilih. Anda bisa naik kereta api dari Stasiun Gubeng Surabaya ke Stasiun Banyuwangi Baru. Setelah tiba di stasiun, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum menuju Terminal Karangente. Dari sana, Anda bisa naik bus yang menuju ke arah Jember atau Surabaya dan turun di pertigaan lampu merah Benculuk. Dari situ, Anda bisa berjalan kaki sekitar 1 kilometer menuju Hutan de Djawatan.

Selain itu, Anda juga bisa menyewa mobil atau motor di Surabaya atau Banyuwangi untuk perjalanan menuju de Djawatan Forest. Ada juga opsi untuk menggunakan jasa travel atau tour yang menyediakan paket wisata ke tempat ini.

Fasilitas

Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan di De Djawatan Forest Banyuwangi, di antaranya:

  1. Area Parkir: Terdapat area parkir yang cukup luas bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.
  2. Toilet: Fasilitas toilet tersedia di dalam area hutan untuk kenyamanan pengunjung.
  3. Area Bermain: Di hutan ini, terdapat beberapa area bermain bagi anak-anak, seperti perosotan dan ayunan.
  4. ATV: Pengunjung bisa menyewa ATV untuk berkeliling di sekitar hutan dengan tarif yang terjangkau.
  5. Delman: Selain naik ATV, pengunjung juga bisa menaiki delman untuk menikmati suasana hutan yang asri.
  6. Homestay: Bagi pengunjung yang ingin menginap, di sekitar hutan terdapat beberapa homestay yang bisa dijadikan tempat menginap.
  7. Area Makan: Di dalam hutan terdapat beberapa tempat makan yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.
  8. Pemandu Wisata: Pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh tentang hutan De Djawatan Forest dapat menggunakan jasa pemandu wisata yang tersedia di sana.
  9. Souvenir Shop: Terdapat juga toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam produk lokal Banyuwangi dan suvenir yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk De Djawatan Forest adalah Rp 10.000 per orang. Selain itu, ada juga biaya parkir motor sebesar Rp 3.000, parkir mobil sebesar Rp 5.000, dan parkir bus sebesar Rp 10.000. Semua harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, jadi sebaiknya Anda mengecek kembali informasi terbaru sebelum berkunjung.

Sebagai tambahan, untuk pengunjung yang ingin mengunjungi De Djawatan Forest pada jam-jam tertentu, berikut adalah jam operasional fasilitas yang ada di dalamnya:

  • Pintu masuk utama ke De Djawatan Forest buka 24 jam setiap hari.
  • Kafe dan restoran yang berada di dalam buka mulai pukul 07.00-18.00 WIB setiap harinya.
  • Toilet dan tempat istirahat juga tersedia di dalam area.

Pastikan Anda mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum mengunjungi tempat ini, termasuk memeriksa ketersediaan tiket masuk dan fasilitas lainnya. Selamat berlibur!

Sejarah

De Djawatan Forest merupakan hutan wisata yang terletak di Desa Benculuk, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Kawasan ini sudah ada sejak tahun 1950-an dan awalnya digunakan sebagai tempat penimbunan kayu jati. Namun pada tahun 1970, terjadi penjarahan besar-besaran di kawasan tersebut sehingga akhirnya menjadi terbengkalai.

Kemudian, Perusahaan Hutan Negara Indonesia (Perhutani) mengambil alih kawasan tersebut dan menjadikannya hutan wisata yang diberi nama de Djawatan. Nama “de Djawatan” sendiri berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir di kawasan tersebut.

Memiliki keistimewaan karena mirip dengan Fangorn Forest yang muncul dalam kisah The Lord of the Rings. Hutan tersebut merupakan tempat tinggal the Ents, pohon menjulang tinggi yang bisa berbicara bahasa manusia. juga terkenal dengan sinar matahari yang menyelinap di antara pepohonan yang bisa disaksikan kala sore.

Dalam perkembangannya, Menjadi salah satu destinasi wisata alam populer di Banyuwangi dengan menawarkan pemandangan hutan alam hijau, tenang dan sejuk. Selain itu, keberadaan pepohonan Trembesi berusia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh di hutan ini menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung.

Mitos Legenda Misteri

Hutan de Djawatan Forest di Banyuwangi memiliki banyak mitos, legenda, dan misteri yang melekat pada tempat tersebut. Salah satu legenda yang cukup terkenal adalah cerita tentang pohon Trembesi yang berusia ratusan tahun dan dianggap sebagai tempat tinggal para roh halus.

Konon, dalam mitos tersebut, para roh halus itu dipercaya memiliki kemampuan untuk memindahkan orang yang sedang berkunjung di hutan tersebut ke dimensi lain. Oleh karena itu, jika kamu mengunjungi Hutan de Djawatan, disarankan untuk menghormati dan meresapi keberadaan para roh halus tersebut agar tidak terganggu.

Selain itu, ada juga mitos tentang makhluk halus yang bertempat tinggal di dalam sarang lebah dan sarang kelelawar yang ada di hutan tersebut. Konon, makhluk tersebut dapat mengganggu dan mengganggu para pengunjung yang tidak menghormati keberadaan mereka.

Di sisi lain, ada juga cerita tentang orang-orang yang hilang di dalam Hutan de Djawatan Forest dan tidak pernah ditemukan lagi. Hal ini mungkin karena kompleksitas hutan yang luas dan tebal, serta kondisi yang sulit untuk dilalui.

Namun, meskipun ada banyak mitos, legenda, dan misteri yang melekat pada Hutan de Djawatan, jangan khawatir. Sebagai pengunjung, kamu dapat menikmati keindahan alam dan fasilitas yang tersedia dengan aman dan nyaman selama kamu menghormati dan menjaga kebersihan dan kerukunan di tempat tersebut.

Larangan Dan Aturan

Informasi detail tentang larangan dan aturan yang berlaku. sebagai suatu tempat wisata alam, pastikan untuk selalu menghormati alam dan lingkungan sekitar, tidak merusak atau merusak lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mematuhi petunjuk dan peraturan yang ditetapkan oleh pengelola atau pihak berwenang setempat. Selalu jaga kebersihan dan keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berkunjung ke De Djawatan Forest.

Aktivitas

De Djawatan Forest menawarkan beragam aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung, di antaranya:

  1. Menikmati pemandangan alam: Di hutan ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam yang asri dan tenang. Hutan ini dipenuhi oleh pepohonan rindang yang memberikan kesan magis dan menyejukkan.
  2. Berfoto-foto: Merupakan spot yang sangat Instagramable. Pengunjung bisa berfoto-foto di antara pepohonan, di bawah payung berwarna-warni, atau di rumah pohon. Hutan ini juga sering dijadikan lokasi foto pre-wedding.
  3. Berjalan-jalan atau trekking: Pengunjung bisa menjelajahi hutan ini dengan berjalan-jalan atau trekking. Selain bisa menikmati pemandangan alam, pengunjung juga bisa merasakan udara segar dan menghilangkan stres.
  4. Naik ATV: Pengunjung bisa merasakan sensasi mengendarai ATV atau sepeda motor roda empat. Pengunjung akan diajak berkeliling hutan dan menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
  5. Naik delman: Bagi yang ingin merasakan pengalaman yang lebih santai, pengunjung bisa naik delman. Delman merupakan kereta kuda yang akan membawa pengunjung berkeliling hutan.
  6. Berkunjung ke kawasan sarang lebah dan sarang kelelawar: Bagi yang suka tantangan, pengunjung bisa mengunjungi kawasan sarang lebah dan sarang kelelawar. Namun, pastikan untuk mengikuti petunjuk dan pengawasan dari pihak pengelola agar tetap aman.

Selain aktivitas di atas, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dan menikmati suasana yang tenang di hutan ini.

Keunikan Daya Tarik

Memiliki banyak keunikan dan daya tarik yang membuatnya berbeda dari tempat wisata alam lainnya. Berikut adalah beberapa keunikan dan daya tarik Hutan de Djawatan:

  1. Kesamaan dengan Fangorn Forest: Memiliki kesamaan dengan hutan Fangorn yang ada dalam cerita The Lord of The Rings. Hutan ini memiliki pohon-pohon raksasa yang memberikan kesan mistis dan membuat pengunjung merasa seperti berada di dalam film tersebut.
  2. Udara Segar: Udara di sekitar sangat segar dan sejuk. Hal ini dikarenakan hutan yang masih alami dan belum banyak terganggu oleh manusia.
  3. Pemandangan Matahari Terbenam: Saat matahari terbenam, sinar matahari yang menyelinap di antara pepohonan memberikan pemandangan yang sangat indah dan romantis.
  4. Spot Foto yang Instagramable: Memiliki banyak spot foto yang Instagramable, seperti di antara pepohonan, di bawah payung berwarna-warni, atau di rumah pohon. Tempat ini sering digunakan sebagai lokasi pre-wedding.
  5. Aktivitas Menarik: Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berjalan-jalan, naik ATV, naik delman, atau mengunjungi kawasan sarang lebah dan sarang kelelawar.
  6. Pepohonan Trembesi Berusia Ratusan Tahun: Salah satu daya tarik utama adalah pepohonan Trembesi yang berusia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh. Adanya pepohonan tersebut memberikan kesan seolah berada di negeri dongeng.
  7. Tenang dan Sejuk: Merupakan tempat yang tenang dan sejuk, sehingga cocok untuk pengunjung yang ingin melarikan diri dari kebisingan kota dan bersantai di alam.

Dengan keunikan dan daya tariknya yang unik, Hutan de Djawatan Forest di Banyuwangi patut untuk dikunjungi bagi wisatawan yang mencari pengalaman berbeda dan menyegarkan.

Spot Selfie

De Djawatan Forest adalah salah satu spot selfie paling populer di Banyuwangi. Anda bisa mengambil foto di antara pepohonan yang tinggi dan rimbun, di rumah pohon, atau di bawah payung warna-warni yang tersedia di lokasi. Selain itu, sinar matahari yang menyelinap di antara pepohonan saat sore hari memberikan pencahayaan yang indah untuk mengambil foto. Hutan ini juga sering digunakan sebagai latar belakang foto pre-wedding. Jadi, jika Anda berkunjung ke Banyuwangi, jangan lewatkan untuk mengunjungi dan mengambil foto-foto yang keren di sana.

Prewedding

Hutan de Djawatan Forest merupakan salah satu tempat yang populer digunakan sebagai lokasi foto prewedding. Kehadiran pepohonan yang menjulang tinggi, rumah pohon yang unik, dan suasana alami yang tenang dan sejuk, menjadi latar yang sangat cocok untuk mengambil foto prewedding yang indah dan romantis.

Selain itu, spot-spot di Hutan de Djawatan yang sangat Instagenic juga menjadi daya tarik tersendiri untuk pasangan yang ingin mengabadikan momen prewedding mereka. Misalnya, berfoto di antara pepohonan yang rimbun, di bawah payung berwarna-warni, atau di rumah pohon yang unik dan lucu.

Untuk mengambil foto prewedding di Hutan de Djawatan Forest, kamu bisa menghubungi jasa fotografer profesional yang sudah berpengalaman mengambil foto di sana. Mereka akan membantu kamu memilih spot terbaik dan mengambil foto yang cantik dan memukau. Selain itu, jasa fotografer juga biasanya menyediakan paket prewedding yang lengkap, termasuk makeup, kostum, dan aksesoris. Jadi, kamu tinggal duduk manis dan menikmati momen indah bersama pasanganmu di Hutan de Djawatan Banyuwangi.

Penginapan Hotel Dekat

Ada beberapa pilihan penginapan dekat De Djawatan Forest yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya:

  1. Jiwa Jawa Resort Ijen Alamat: Jl. Raya Kali Jodo, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur 68454 Harga kamar per malam: mulai dari sekitar Rp 800.000
  2. Ijen View Bondowoso Alamat: Jl. Raya Situbondo – Bondowoso, Dusun Krajan, Ds. Sempol, Bondowoso, Jawa Timur 68263 Harga kamar per malam: mulai dari sekitar Rp 300.000
  3. Lembah Kaliandra Eco Resort & Convention Alamat: Jl. Abdul Gani Atas, Dayurejo, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur 67157 Harga kamar per malam: mulai dari sekitar Rp 750.000
  4. Taman Sari Bali Resort & Spa Alamat: Jl. Raya Pemuteran, Gerokgak, Bali 81155 Harga kamar per malam: mulai dari sekitar Rp 2.000.000
  5. Plataran Menjangan Resort & Spa Alamat: West Bali National Park, Banyuwedang, Gerokgak, Bali 81155 Harga kamar per malam: mulai dari sekitar Rp 3.000.000

Namun, perlu diingat bahwa harga kamar dan jarak ke De Djawatan Forest bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari musim dan ketersediaan kamar. Sebaiknya Anda melakukan reservasi terlebih dahulu dan mengonfirmasi harga serta jarak langsung dengan penginapan yang Anda pilih.

Kuliner Tempat Makan

Berikut beberapa pilihan kuliner tempat makan di sekitar De Djawatan Forest, Banyuwangi:

  1. Depot Sop Kikil Pulo Alamat: Dusun Pulo, Kec. Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  2. Resto Wahyu Dua Alamat: Jl. Raya Kali Anyar No.121, Krajan, Kali Anyar, Kec. Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  3. Warung Bunda Tini Alamat: Jl. Raya Kali Anyar, Krajan, Kali Anyar, Kec. Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  4. Warung Makan Mulyono Alamat: Jl. Raya Licin-Banyuwangi, Dusun Pekulak, Dusun Pulo, Kec. Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  5. Pondok Rasa Alamat: Jl. Raya Banyuwangi-Situbondo No.35, Tamanan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Catatan: Jarak di atas hanya perkiraan dan dapat berubah tergantung kondisi lalu lintas serta rute yang ditempuh.

Wisata Sekitar

Berikut adalah beberapa wisata yang bisa kamu kunjungi di sekitar De Djawatan Forest, Banyuwangi:

  1. Air Terjun Tancak
  2. Pantai Pulau Merah
  3. Kawah Ijen
  4. Air Terjun Kabut Pelangi
  5. Pantai Plengkung
  6. Green Bay
  7. Pantai G-land
  8. Teluk Hijau
  9. Taman Nasional Baluran

Selain itu, kamu juga bisa menjelajahi kota Banyuwangi yang kaya akan budaya dan kuliner. Ada banyak tempat menarik yang bisa kamu kunjungi di kota ini.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam mengunjungi De Djawatan Forest:

  1. Persiapkan diri Anda dengan baik sebelum pergi. Pastikan Anda mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca serta sepatu yang cocok untuk berjalan di hutan.
  2. Jangan lupa membawa kamera atau smartphone Anda untuk mengambil foto-foto yang indah di dalam hutan. merupakan tempat yang sangat fotogenik, jadi jangan sampai ketinggalan momen yang indah.
  3. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan, seperti berjalan-jalan, naik ATV, naik delman, dan melihat sarang lebah dan sarang kelelawar. Pastikan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan keinginan dan keterampilan Anda.
  4. Hindari membawa makanan atau minuman yang berlebihan ke dalam hutan. Selain dapat menimbulkan sampah, keberadaan makanan juga dapat mengundang hewan liar seperti monyet.
  5. Pastikan untuk mematuhi peraturan yang berlaku, seperti tidak merusak alam, tidak merokok, dan tidak mengambil atau merusak tanaman atau satwa liar di dalam hutan.
  6. Jika Anda perlu panduan atau informasi lebih lanjut, Anda dapat meminta bantuan dari petugas di sana atau melakukan riset sebelumnya secara online.
  7. Terakhir, jangan lupa untuk menikmati dan menghargai keindahan alam dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Berdasarkan ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa de Djawatan Forest di Banyuwangi merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menarik. Hutan ini menawarkan pemandangan pepohonan yang terkesan magis dan mirip dengan Fangorn Forest di film The Lord of the Rings.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati udara segar dan kegiatan seperti berfoto-foto, naik ATV, dan naik delman. Untuk menuju ke de Djawatan, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum dari Terminal Karangente dan turun di pertigaan lampu merah Benculuk, kemudian berjalan sekitar 1 km. Overall, de Djawatan Forest merupakan destinasi wisata yang recommended untuk dikunjungi bagi pecinta alam dan penggemar film fantasi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *