Review Menarik Gunung Argapura, Objek Wisata Alam di Jawa Timur

Gunung Argapura, juga dieja sebagai Gunung Argopuro, merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 3.088 meter di atas permukaan laut, gunung ini sudah tidak aktif lagi. Gunung Argapura terletak di kawasan Suaka Margasatwa Pegunungan Iyang, yang sering disebut sebagai kompleks Iyang-Argapura. Kawasan ini terdiri dari gunung-gunung raksasa yang mendominasi antara Gunung Raung dan Gunung Lemongan di Jawa Timur, dan memiliki untaian lembah dengan kedalaman mencapai 1.000 meter. Meskipun memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi, yakni sekitar 3.088 meter di atas permukaan laut, namun jalur pendakiannya cukup panjang dan dianggap sebagai trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa, yakni sekitar 63 km.

Puncak Rengganis, Mistis di Atas Gunung Argopuro
Puncak Rengganis, Mistis di Atas Gunung Argopuro

Gunung Argapura merupakan puncak tertinggi dari Pegunungan Iyang, yang berada di antara Gunung Semeru dan Gunung Raung. Gunung ini memiliki beberapa puncak, di antaranya adalah Puncak Rengganis/Welirang (topografichen Dienst 1928) yang terkenal. Namun, puncak tertingginya adalah Puncak Argopuro yang terletak sekitar 200 meter di selatan Puncak Rengganis, dan ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).

Kawasan Gunung Argapura terdiri dari hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo, dengan Puncak Rengganis berada di wilayah Kabupaten Jember. Konon, di kawasan Puncak Rengganis tinggal Dewi Rengganis, adik dari Nyi Roro Kidul menurut cerita masyarakat sekitar.

Selama lebih dari satu tahun pandemi virus corona, banyak pembatasan dan pelarangan perjalanan telah menciptakan destinasi baru dalam industri pariwisata, termasuk wisata alam virtual. Wisata virtual yang memanfaatkan teknologi realitas virtual (VR) telah menggantikan tur fisik sebagai akibat dari penguncian dan karantina wilayah di berbagai belahan dunia, termasuk pada wisata alam di Kawasan Konservasi.

Sejak pertengahan tahun 2020, Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) telah menyajikan berbagai destinasi wisata alam dalam bentuk VR. Perjalanan virtual tersebut dimulai dari berlayar di Lautan Sulawesi di “Taman Nasional Wakatobi dan Taman Wisata Alam Teluk Lasolo”, hingga pertengahan tahun 2021 ini perjalanan pendakian ke “Gunung Argopuro di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang”. Semua destinasi tersebut diberikan dalam rangka mengobati rasa rindu masyarakat.

Alamat Lengkap Akses Rute

Gunung Argopuro dapat diakses melalui tiga jalur utama:

  1. Jalur Baderan: Jalur ini dapat diakses melalui Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Jember. Dari Kota Jember, perjalanan menuju Baderan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 3 jam. Jalur ini dikenal sebagai jalur paling mudah untuk mencapai puncak.
  2. Jalur Rengganis: Jalur ini dapat diakses melalui Desa Rengganis, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Dari Kota Jember, perjalanan menuju Rengganis dapat ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam. Jalur ini dikenal sebagai jalur yang cukup sulit dan menantang.
  3. Jalur Sumberwringin: Jalur ini dapat diakses melalui Desa Sumberwringin, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Dari Kota Jember, perjalanan menuju Sumberwringin dapat ditempuh dengan waktu sekitar 4-5 jam. Jalur ini dikenal sebagai jalur yang paling sulit dan berbahaya, sehingga membutuhkan kemampuan pendakian yang cukup baik.

Setiap jalur memiliki keindahan yang berbeda-beda, dan disarankan untuk melakukan pendakian dengan panduan atau tim yang berpengalaman.

Fasilitas

Terletak di wilayah yang cukup terpencil, sehingga fasilitas yang tersedia di sekitar gunung terbatas. Namun, beberapa fasilitas yang dapat ditemukan di sekitar Gunung Argapura antara lain:

  1. Pos Pendakian: Terdapat beberapa pos pendakian yang disediakan oleh pemerintah dan organisasi pendakian yang terletak di sepanjang jalur pendakian. Pos-pos ini dilengkapi dengan tempat istirahat, tempat makan, dan fasilitas toilet.
  2. Sumber Air: Terdapat beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan oleh para pendaki selama pendakian. Namun, karena keterbatasan fasilitas, disarankan untuk membawa air minum dari kota terdekat.
  3. Penginapan: Terdapat beberapa penginapan di sekitar Gunung Argopuro yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat bagi para pendaki. Namun, penginapan ini biasanya memiliki fasilitas yang sederhana dan terbatas.
  4. Toko: Terdapat beberapa toko kecil di sekitar pos pendakian yang menjual berbagai kebutuhan pendakian seperti makanan, minuman, dan perlengkapan pendakian.
  5. Tempat Ibadah: Di sekitar Gunung Argapura terdapat beberapa tempat ibadah seperti masjid dan mushola yang dapat digunakan oleh para pendaki untuk beribadah.

Namun, karena fasilitas yang terbatas, para pendaki disarankan untuk membawa peralatan dan perlengkapan yang cukup dan memadai untuk menjalankan aktivitas pendakian.

Tiket Masuk

Berikut ini adalah informasi harga tiket masuk untuk wisata Gunung Argapura, yang dikutip dari laman Balai Besar KSDA Jawa Timur:

  • Wisatawan Lokal: Senin-Jumat = Rp 20.000 Sabtu, Minggu, Hari Libur = Rp 30.000
  • Wisatawan Asing: Senin-Jumat = Rp 250.000 Sabtu, Minggu, Hari Libur = Rp 375.000

Untuk biaya parkir, harga yang berlaku adalah sebagai berikut:

  • Motor = Rp 5.000
  • Mobil = Rp 10.000

Harap diingat bahwa harga tiket masuk dan biaya parkir dapat berubah sewaktu-waktu, jadi sebaiknya Anda memeriksa informasi terbaru sebelum melakukan perjalanan.

Sejarah

Gunung Argapura memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Menurut penelitian geologi, gunung ini terbentuk sekitar 1,5 juta tahun yang lalu pada zaman Pleistosen. Pada masa itu, aktivitas gunung berapi Argapura sangat besar dan menghasilkan letusan besar yang membentuk kompleks gunung berapi yang luas. Memiliki sejarah panjang dalam kebudayaan Jawa. Di masa lampau, gunung ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan menjadi pusat kegiatan spiritual. Puncak Gunung Argapura juga dianggap sebagai tempat yang suci bagi penduduk sekitar.

Selain itu, Juga memiliki sejarah penting dalam sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Pada masa penjajahan, menjadi tempat persembunyian bagi para pejuang Indonesia yang melawan penjajah Belanda. Terdapat beberapa saksi sejarah seperti gua-gua yang digunakan sebagai tempat persembunyian serta bekas-bekas puing-puing benteng pertahanan.

Selama ribuan tahun, Gunung Argapura terus mengalami aktivitas vulkanik yang mengejutkan dan berbahaya. Letusan besar terakhir terjadi sekitar 800 tahun yang lalu, yang menghasilkan banyak lahar dan material vulkanik yang menutupi wilayah sekitar. Pada masa penjajahan Belanda, Gunung Argapura dijadikan sebagai jalur pendakian yang menantang. Para penjelajah dan ilmuwan Belanda melakukan ekspedisi ke gunung ini untuk mempelajari geologi dan fauna lokal.

See also  Coban Srengenge: Destinasi Wisata Air Terjun Bertingkat di Malang

Setelah Indonesia merdeka, menjadi tujuan pendakian yang populer bagi para pecinta alam. Namun, pada tahun 1996, gunung ini ditutup untuk umum karena adanya kasus pembunuhan yang terjadi di kawasan gunung ini. Pada tahun 2019, Gunung Argapura dibuka kembali untuk pendakian setelah lebih dari dua dekade ditutup. Namun, pemerintah setempat memberlakukan regulasi ketat untuk memastikan keamanan para pendaki dan menjaga kelestarian lingkungan di kawasan gunung ini.

Mitos Legenda Misteri

Gunung Argapura adalah gunung yang terletak di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu gunung tertinggi di Papua. Di sekitar gunung ini terdapat beberapa mitos, legenda, dan misteri yang melekat kuat dalam kepercayaan masyarakat sekitar. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Mitos Orang Hutan: Terdapat mitos mengenai orang hutan yang konon hidup di sana. Orang hutan dalam mitos tersebut diyakini memiliki kemampuan supranatural, seperti bisa berubah wujud menjadi binatang atau pohon. Orang hutan juga dipercaya sebagai pelindung gunung dan dapat menolong orang yang tersesat di sana.
  2. Legenda Raja Jaya Wijaya: Juga terkait dengan legenda Raja Jaya Wijaya, seorang raja dari Kerajaan Ternate yang konon menemukan Papua pada abad ke-13. Dalam legenda tersebut, Jaya Wijaya bersama pasukannya naik dan menamainya sebagai “Sumbing Sari”. Konon, Jaya Wijaya dan pasukannya kemudian menetap di Papua dan membentuk Kerajaan Papua.
  3. Misteri Batu Bercahaya: Juga terdapat batu yang dipercaya dapat bercahaya di malam hari. Batu tersebut diyakini sebagai sisa-sisa peradaban kuno yang hilang dan dipercaya memiliki kekuatan supranatural. Beberapa pendaki Gunung Argapura juga melaporkan adanya cahaya di malam hari di sekitar gunung tersebut.
  4. Mitos Makhluk Halus: Seperti halnya gunung-gunung lainnya di Indonesia, Gunung Argapura juga dipercaya sebagai tempat tinggal makhluk halus seperti jin atau setan. Beberapa pendaki dan masyarakat sekitar gunung melaporkan adanya pengalaman mistis seperti suara-suara aneh atau melihat sosok-sosok gaib di sekitar gunung tersebut.

Namun, perlu diingat bahwa mitos, legenda, dan misteri yang melekat pada Gunung Argapura sebaiknya tidak dijadikan pegangan untuk melakukan tindakan yang merugikan atau berbahaya bagi diri sendiri atau orang lain. Sebagai pendaki atau wisatawan, kita perlu selalu menghormati kepercayaan dan budaya lokal serta menjaga lingkungan sekitar agar tetap terjaga keindahannya.

Selain legenda Dewi Rengganis, Memiliki mitos dan cerita misteri lainnya. Salah satunya adalah cerita tentang Gunung Putri, sebuah gunung kecil yang berada di dekat Gunung Argopuro. Konon, di gunung tersebut terdapat sebuah goa yang menjadi tempat tinggal seorang putri yang sangat cantik. Putri tersebut diyakini sebagai makhluk halus atau peri yang menjaga keselamatan pendaki dan hutan di sekitar gunung.

Tak hanya itu, Menjadi lokasi legenda tentang manusia kerdil atau orang utan yang tinggal di dalam hutan gunung. Konon, makhluk tersebut memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil, tetapi memiliki kekuatan dan kemampuan yang luar biasa. Beberapa pendaki yang pernah mengunjungi Gunung Argapura mengaku pernah melihat atau merasakan keberadaan makhluk tersebut di sekitar area pendakian.

Selain itu, Juga memiliki misteri yang terkait dengan penemuan benda-benda bersejarah di sekitar puncak gunung. Beberapa penemuan tersebut antara lain pecahan-pcahan gerabah, arca, dan batu bertulis. Meski belum ada penjelasan yang pasti tentang asal-usul benda-benda tersebut, namun masyarakat setempat percaya bahwa benda-benda tersebut berasal dari Kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di wilayah Gunung Argopuro dan sekitarnya.

Dalam keseluruhan, Memiliki beragam mitos, legenda, dan cerita misteri yang melekat pada keindahan alamnya. Hal tersebut menjadikan Gunung Argopuro sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik bagi para pencinta petualangan dan pemburu cerita misteri. Namun, sebagai pendaki yang bertanggung jawab, penting untuk menghormati kepercayaan masyarakat setempat dan menjaga kelestarian alam.

Larangan Dan Aturan

Gunung Argapura adalah gunung tertinggi di Jawa Timur, Indonesia, dengan ketinggian mencapai 3.088 meter di atas permukaan laut. Sebagai salah satu gunung yang populer di Indonesia, terdapat beberapa larangan dan aturan yang harus diikuti oleh pendaki, antara lain:

  1. Mengantongi izin pendakian: Setiap pendaki yang akan mendaki harus mengantongi izin pendakian yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan setempat atau Badan Pengelola Taman Nasional Baluran.
  2. Tidak merusak alam: Para pendaki harus menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak tanaman atau satwa liar, dan tidak merusak lingkungan sekitar.
  3. Tidak membawa barang terlarang: Para pendaki dilarang membawa senjata api, bahan peledak, dan barang-barang terlarang lainnya selama pendakian.
  4. Mengikuti jalur pendakian yang telah ditetapkan: Para pendaki harus mengikuti jalur pendakian yang telah ditetapkan dan dilarang memotong jalur atau membuka jalur baru yang dapat merusak alam.
  5. Tidak membawa hewan peliharaan: Para pendaki dilarang membawa hewan peliharaan selama pendakian.
  6. Menghormati adat istiadat setempat: Para pendaki harus menghormati adat istiadat setempat dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh masyarakat setempat.
  7. Menggunakan perlengkapan yang memadai: Para pendaki harus menggunakan perlengkapan yang memadai, seperti sepatu gunung, jaket tebal, sleeping bag, dan lain sebagainya, untuk menghindari cedera atau masalah kesehatan selama pendakian.
  8. Mengikuti arahan dari pemandu: Para pendaki sebaiknya menggunakan jasa pemandu yang sudah terlatih dan berpengalaman agar perjalanan pendakian lebih aman dan nyaman.
  9. Tidak merokok di kawasan gunung: Para pendaki dilarang merokok di kawasan gunung karena dapat memicu kebakaran hutan dan merusak lingkungan.
  10. Tidak meninggalkan anggota kelompok: Para pendaki diwajibkan untuk tidak meninggalkan anggota kelompok selama pendakian agar semua anggota kelompok selamat dan tidak tersesat di gunung.

Aturan dan larangan di atas penting untuk diikuti oleh setiap pendaki gunung Argapura untuk menjaga kelestarian alam dan keselamatan selama pendakian.

Aktivitas

Sebagai gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi, Gunung Argapura tidak memiliki aktivitas vulkanik yang signifikan. Namun, gunung ini masih menjadi tujuan pendakian yang populer bagi para pendaki dan petualang, karena pemandangan alam yang indah dan tantangan pendakian yang menantang. Pendakian dapat dilakukan melalui dua jalur, yaitu jalur Bermi di Kabupaten Probolinggo dan jalur Baderan di Kabupaten Situbondo. Jalur pendakian ini cukup panjang dan membutuhkan waktu 4-5 hari untuk menyelesaikannya. Selain itu, juga memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Arca, Puncak Argapura, dan Puncak Rengganis.

See also  Review Menarik Pantai Regent: Destinasi Wisata Populer Dekat Kota Malang

Selain pendakian, kawasan juga dapat dinikmati sebagai destinasi wisata petualangan lainnya, seperti hiking, camping, dan eksplorasi alam. Kawasan hutan yang heterogen di sekitar Gunung Argapura juga memiliki beragam jenis flora dan fauna yang menarik untuk dilihat dan dipelajari. Tak hanya keindahan alamnya, juga memiliki cerita legenda dan misteri yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya, khususnya di Puncak Rengganis yang diyakini sebagai tempat bersemedi Dewi Rengganis, seorang putri dari Kerajaan Majapahit.

Keunikan Daya Tarik

Gunung Argapura memiliki beberapa keunikan dan daya tarik sebagai destinasi wisata petualangan dan pendakian, di antaranya:

  1. Kompleks Gunung Berapi Raksasa: Merupakan bagian dari kompleks gunung berapi raksasa yang mendominasi bentang alam antara Gunung Raung dan Gunung Lemongan di Jawa Timur, Indonesia. Di kompleks ini terdapat untaian lembah sedalam 1.000 m, yang menambah keindahan dan tantangan saat pendakian.
  2. Puncak Tertinggi Pegunungan Iyang: Merupakan puncak tertinggi dari Pegunungan Iyang dan berada pada posisi di antara Gunung Semeru dan Gunung Raung. Ada beberapa puncak yang dimiliki oleh gunung ini, termasuk puncak tertinggi bernama Argopuro, yang ditandai dengan sebuah tugu ketinggian (triangulasi).
  3. Trek Pendakian Terpanjang di Pulau Jawa: Meskipun hanya memiliki ketinggian sekitar 3.088 mdpl, jalur pendakian cukup panjang, sehingga dijuluki sebagai trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sekitar 63 Km. Pendakian memang terbilang memberikan tantangan tersendiri.
  4. Hutan dengan Jenis Flora-Fauna yang Beragam: Mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung, yang menjadi habitat dari beragam jenis flora dan fauna.
  5. Legenda dan Mitos: Puncak Rengganis diyakini sebagai tempat bersemedi Dewi Rengganis, adik dari Nyi Roro Kidul, dan terdapat makam serta beberapa bangunan petilasan tak utuh yang diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Hal ini menambah daya tarik dan keunikan sebagai destinasi wisata.
  6. Pesona Alam yang Indah: Menawarkan pesona alam yang indah, mulai dari hutan hujan, savana, hutan cemara, Hutan Lumut, Hutan edelwais, Sungai qalbu, Danau Taman Hidup, serta pemandangan sabana yang sangat luas dan merupakan habitat dari burung Merak (Green peafowl). Semua ini menambah keindahan dan keunikan sebagai destinasi wisata petualangan dan pendakian.

Sunrise Dan Sunset

Gunung Argapura adalah gunung yang terletak di Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu gunung tertinggi di Indonesia.

Untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Argapura, Anda dapat memulai pendakian pada malam hari dan tiba di puncak pada pagi hari sekitar jam 5 pagi. Dari puncak, Anda dapat menyaksikan panorama yang indah, termasuk matahari terbit yang memancarkan sinar di antara deretan gunung dan awan.

Sedangkan untuk menyaksikan matahari terbenam di Gunung Argapura, Anda dapat mulai pendakian di sore hari dan tiba di puncak pada saat matahari hampir terbenam. Dari puncak, Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang mempesona di antara pegunungan dan awan yang menakjubkan.

Namun, perlu diingat bahwa pendakian memerlukan kesiapan dan persiapan yang matang, termasuk perlengkapan yang memadai dan kondisi fisik yang baik. Selalu pastikan untuk mengikuti aturan pendakian dan menjaga kebersihan serta keselamatan selama pendakian.

Camping

Camping di Gunung Argapura dapat menjadi pengalaman yang luar biasa untuk para pendaki yang ingin menikmati keindahan alam dan menantang diri mereka sendiri dalam mendaki gunung. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan camping:

  1. Persiapkan perlengkapan yang cukup dan sesuai: Pastikan Anda membawa perlengkapan camping yang cukup dan sesuai dengan kondisi Gunung Argapura, seperti tenda, sleeping bag, matras, peralatan memasak, jaket tebal, headlamp, dan lain-lain.
  2. Periksa kondisi cuaca: Sebelum melakukan camping, pastikan untuk memeriksa kondisi cuaca dan memperhatikan peringatan atau peraturan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Hindari melakukan camping pada saat cuaca buruk atau saat musim hujan.
  3. Ikuti aturan dan etika pendakian: Penting untuk mengikuti aturan dan etika pendakian yang berlaku, seperti membawa semua sampah kembali dan tidak merusak lingkungan sekitar.
  4. Cek ketersediaan air dan bahan bakar: Pastikan untuk membawa cukup air dan bahan bakar selama camping, atau memastikan ketersediaannya di lokasi camping. Jika perlu, Anda dapat membawa perlengkapan pendidih air atau alat pemurni air.
  5. Jangan lupa membawa makanan yang cukup: Selain air dan bahan bakar, pastikan juga untuk membawa makanan yang cukup selama camping. Pilihlah makanan yang praktis dan mudah diolah, seperti makanan kaleng atau makanan ringan.
  6. Perhatikan kesehatan dan keamanan: Pastikan untuk menjaga kesehatan dan keamanan selama camping, seperti membawa obat-obatan yang diperlukan dan menghindari risiko terkena penyakit atau cedera.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat menikmati pengalaman camping yang aman dan menyenangkan di Gunung Argapura. Namun, sebaiknya Anda juga memperhatikan dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di kawasan gunung dan menjaga kebersihan dan kelestarian alam.

Penginapan Hotel Dekat

Terdapat beberapa pilihan penginapan yang bisa kamu pertimbangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Basecamp Cemara Sewu: penginapan ini terletak di Desa Kalisari, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Penginapan ini cukup terkenal dan sering dipilih oleh para pendaki Gunung Argapura karena lokasinya yang strategis dan fasilitasnya yang lengkap. Terdapat beberapa tipe kamar yang bisa kamu pilih, mulai dari kamar ber-AC hingga kamar campuran dengan kapasitas 10 orang.
  2. Pondok Wisata Argapura: penginapan ini terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Penginapan ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman dengan fasilitas lengkap seperti AC, TV, dan kamar mandi dalam. Selain itu, penginapan ini juga memiliki kolam renang, taman bermain, dan area parkir yang luas.
  3. Homestay Cemara Indah: penginapan ini terletak di Desa Sumberwringin, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Homestay ini menawarkan suasana yang tenang dan nyaman, serta pemandangan yang indah. Terdapat beberapa tipe kamar yang bisa kamu pilih, mulai dari kamar dengan kipas angin hingga kamar ber-AC. Selain itu, homestay ini juga menyediakan fasilitas dapur bersama dan ruang tamu yang luas.
  4. Homestay Agrowisata Wonorejo: penginapan ini terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Penginapan ini menawarkan suasana yang asri dengan fasilitas yang cukup lengkap, seperti AC, kamar mandi dalam, dan area parkir yang luas. Selain itu, homestay ini juga menyediakan fasilitas memasak dan taman yang luas.
  5. Pemkam Tretes: penginapan ini terletak di Desa Tretes, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Malang. Penginapan ini cukup terkenal dan sering dipilih oleh para pendaki Gunung Argapura karena lokasinya yang cukup dekat. Pemkam Tretes menawarkan beberapa tipe kamar, mulai dari kamar ber-AC hingga kamar dengan kipas angin. Selain itu, penginapan ini juga menyediakan area parkir yang luas dan area bermain anak.
See also  Review Wisata Pantai Clungup, Pantai Eksotis Bersih dan Asri di Malang

Kuliner Tempat Makan

Ada beberapa tempat makan yang bisa Anda kunjungi di sekitar Gunung Argapura, di antaranya:

  1. Warung Makan Mbak Endang: Terletak di Jl. Raya Argapura, Desa Jambu, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Warung ini menyajikan berbagai macam makanan tradisional Indonesia dengan harga yang terjangkau.
  2. Sate Pak Rusli: Terletak di Jl. Raya Situbondo-Bondowoso, Desa Gunungsari, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Restoran ini terkenal dengan sate ayamnya yang lezat dan saus kacang yang khas.
  3. Warung Makan Ngampel: Terletak di Jl. Raya Situbondo-Bondowoso KM 7, Ngampel, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Warung ini menyajikan masakan Indonesia yang autentik dan harga yang ramah di kantong.
  4. Rumah Makan Pondok Rasa: Terletak di Jl. Raya Situbondo-Bondowoso KM 7, Ngampel, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Restoran ini menyajikan menu beragam seperti nasi goreng, mie goreng, dan aneka seafood.
  5. Bakso Boedjangan: Terletak di Jl. Raya Situbondo-Bondowoso KM 7, Ngampel, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Warung ini terkenal dengan bakso sapi dan bakso ikan nya yang lezat.

Wisata Sekitar

Terletak di Jawa Timur, tepatnya di perbatasan tiga kabupaten yaitu Probolinggo, Situbondo, dan Bondowoso. Berikut beberapa tempat wisata menarik di sekitar Gunung Argapura:

  1. Taman Nasional Meru Betiri Taman Nasional Meru Betiri terletak di Kabupaten Jember, sekitar 2-3 jam perjalanan. Taman nasional ini terkenal dengan pantai-pantainya yang indah seperti Pantai Rajegwesi, Pantai Meru Betiri, dan Pantai Bandealit.
  2. Taman Wisata Kawah Ijen Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Kabupaten Banyuwangi, sekitar 4-5 jam perjalanan. Di tempat ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan Kawah Ijen yang memiliki danau dengan air berwarna biru kehijauan dan api biru yang terkenal.
  3. Taman Hutan Raya Raden Soerjo Taman Hutan Raya Raden Soerjo terletak di Kabupaten Situbondo, sekitar 2-3 jam perjalanan. Tempat ini merupakan hutan konservasi yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti jalan setapak, camping ground, dan tempat piknik.
  4. Pantai Sukamade Pantai Sukamade terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Situbondo, sekitar 3-4 jam perjalanan. Di pantai ini, wisatawan dapat menyaksikan penyu hijau bertelur di pantai atau melepas penyu ke laut bersama tim penjaga penyu.
  5. Pantai Plengkung Pantai Plengkung terletak di Kabupaten Banyuwangi, sekitar 4-5 jam perjalanan. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar dan menjadi destinasi wisata surfing yang populer di dunia.

Tips

Tips untuk perjalanan ke Gunung Argapura:

  1. Persiapkan fisik dan mental dengan baik sebelum mendaki. Lakukan latihan fisik seperti jogging, bersepeda, atau hiking untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot. Selain itu, persiapkan mental yang kuat dan positif untuk menghadapi tantangan dan kemungkinan ketidaknyamanan selama perjalanan.
  2. Bawa perlengkapan pendakian yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa perlengkapan penting yang harus dibawa antara lain tenda, sleeping bag, matras, pakaian hangat, sepatu gunung, lampu senter, kompor, bahan bakar, dan makanan.
  3. Lakukan pengecekan kondisi cuaca dan rute pendakian sebelum berangkat. Pastikan untuk mengikuti jalur pendakian yang sudah ditentukan dan tidak mencoba mencari jalur alternatif yang tidak diketahui.
  4. Jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Hindari merusak alam dengan mengambil atau merusak tanaman atau hewan yang ada di sekitar jalur pendakian.
  5. Gunakan pakaian dan peralatan yang nyaman dan sesuai dengan kondisi cuaca. Jangan mengenakan pakaian yang terlalu tebal atau terlalu tipis, karena dapat mempengaruhi kenyamanan selama perjalanan.
  6. Bawa obat-obatan yang diperlukan dan konsultasikan dengan dokter sebelum berangkat. Jangan lupa membawa obat-obatan untuk mengatasi sakit kepala, mual, atau diare, yang umum terjadi selama pendakian.
  7. Jangan lupa membawa air minum yang cukup dan selalu menjaga diri dari dehidrasi selama perjalanan.
  8. Perhatikan keselamatan diri dan jangan mengambil risiko yang tidak perlu. Jangan mencoba melakukan pendakian saat kondisi cuaca buruk atau saat kondisi tubuh sedang tidak fit. Selalu ikuti instruksi dari pemandu dan tim pendakian untuk menjaga keselamatan selama perjalanan.
  9. Terakhir, jangan lupa untuk menikmati setiap momen dan pemandangan indah yang ada selama perjalanan. Ambil foto atau video sebagai kenang-kenangan dan nikmati pengalaman yang tidak akan terlupakan di Gunung Argapura.

Gunung ini memiliki beberapa puncak, termasuk Puncak Rengganis yang terkenal, sedangkan puncak tertingginya adalah Argopuro yang berada 200 meter di arah selatan Puncak Rengganis. Mendaki Gunung Argopuro dikenal sebagai trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa dan membutuhkan waktu empat hingga lima hari pendakian melalui dua jalur yaitu jalur timur via Baderan, Situbondo, dan jalur barat via Bremi, Probolinggo. Selain keindahan alamnya, di Gunung Argapura juga terdapat Danau Taman Hidup, Puncak Rengganis, dan sabana di Padang Cikasur yang dapat dinikmati oleh para pendaki.

Mulai dari pemandangan padang rumput yang luas hingga hutan tropis yang rimbun, semuanya bisa dinikmati di Gunung Argopuro. Bahkan, pada malam hari, pendaki dapat menyaksikan keindahan langit yang dipenuhi bintang-bintang di atas pegunungan. Dari data yang disajikan, dapat disimpulkan bahwa Gunung Argapura adalah gunung api yang berada di lima wilayah administratif di Jawa Timur. Gunung ini memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Rengganis dan Argopuro.

Gunung Argapura dikenal dengan trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa, yakni sekitar 40 km dan dapat ditempuh melalui jalur timur via Baderan, Situbondo atau jalur barat via Bremi, Probolinggo. Selain keindahan alamnya, Gunung Argapura juga memiliki keunikan tersembunyi, seperti Danau Taman Hidup, Puncak Rengganis, Sabana di Padang Cikasur, Air Terjun Kedungmiri, keragaman satwa liar dan tumbuhan, serta keindahan alam lainnya.

Review Review Menarik Gunung Argapura, Objek Wisata Alam di Jawa Timur.

Your email address will not be published. Required fields are marked *