Review Menarik Pantai Watu Ulo, Legenda Batu Besar Dari Pantai Selatan Jember

Pantai Watu Ulo dan Mitos Batu Yang Berasal Dari Ular
Pantai Watu Ulo dan Mitos Batu Yang Berasal Dari Ular

Pantai Watu Ulo adalah sebuah pantai yang terletak di desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, tepatnya di pantai selatan Jawa Timur. Mayoritas penduduk di sana berasal dari etnis Madura dan kebanyakan berprofesi sebagai nelayan dan petani. Nama Watu Ulo berasal dari kondisi pantai yang memiliki batu dengan kontur mirip sisik ular yang memanjang di pinggiran pantai dan menjorok ke laut. Pantai ini memiliki ombak yang cukup besar dengan banyak gugusan batu karang yang menghiasi, dan pasirnya berwarna hitam dan lembut.

Pantai Watu Ulo dan Mitos Batu Yang Berasal Dari Ular
Pantai Watu Ulo dan Mitos Batu Yang Berasal Dari Ular

Menurut legenda setempat, batu panjang itu berasal dari tubuh seekor naga jahat bernama Nogo Rojo atau Naga Raja yang bertarung dengan penduduk setempat. Ada dua versi kisah mengenai Nogo Rojo, salah satunya adalah bahwa Nogo Rojo berhasil dikalahkan dan tubuhnya dibelah menjadi tiga, sedangkan versi lain mengatakan bahwa Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka dan bertapa di Pantai Watu Ulo dengan bagian tubuhnya yang sudah tidak lengkap.

Pantai Watu Ulo merupakan salah satu objek wisata andalan di Kota Jember, Jawa Timur, dengan batu panjangnya yang unik. Pantai ini memiliki panjang batu sekitar 110 meter dan lebar sekitar 4 meter. Bagi yang ingin berkunjung ke Pantai Watu Ulo, Anda wajib membeli tiket masuk dengan harga yang terjangkau. Lokasi pantai ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan mobil maupun motor, dengan jarak tempuh sekitar 37 kilometer dari pusat Kabupaten Jember atau sekitar 1 jam 10 menit perjalanan.

Alamat Lengkap Akses Rute

Alamat lengkap Pantai Watu Ulo adalah di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pantai ini berada di pantai selatan Jawa Timur dan dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Untuk akses ke Pantai Watu Ulo, Anda dapat mengikuti rute dari pusat Kota Jember dengan mengarah ke arah selatan, kemudian melewati Kota Tanggul, hingga mencapai perempatan Ambulu. Dari perempatan Ambulu, belok kanan dan lanjutkan perjalanan sekitar 5 km hingga tiba di pantai Watu Ulo.

Jika Anda menggunakan kendaraan umum, Anda dapat naik angkutan umum seperti angkot atau bus menuju terminal Jember, kemudian dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum. Namun, sebaiknya Anda memilih kendaraan pribadi untuk menuju Pantai Watu Ulo karena fasilitas transportasi umum yang tersedia ke pantai ini masih terbatas.

Fasilitas

Pantai Watu Ulo tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain:

  1. Tempat Parkir Bagi Anda yang datang menggunakan kendaraan pribadi, terdapat tempat parkir yang cukup luas. Tarif parkir kendaraan yang berlaku juga cukup terjangkau.
  2. Kamar Mandi dan Toilet Fasilitas kamar mandi dan toilet juga tersedia. Kondisi kamar mandi dan toilet cukup bersih dan terawat dengan baik.
  3. Warung Makan Untuk Anda yang ingin mencicipi kuliner khas pantai, di sekitar terdapat beberapa warung makan yang menyediakan makanan dan minuman segar.
  4. Area Bermain Anak Bagi Anda yang membawa anak-anak kecil, terdapat area bermain anak yang cukup aman dan nyaman untuk mereka bermain.
  5. Penginapan Jika Anda ingin menginap di sekitar Pantai Watu Ulo, terdapat beberapa penginapan yang bisa Anda pilih, mulai dari hotel, homestay, hingga wisma pantai.

Selain keindahan alamnya yang memukau, terdapat juga legenda dan sejarah yang menyertainya. Jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Watu Ulo ketika berkunjung ke Jember.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk wisata Pantai Watu Ulo di Jember adalah sebesar Rp.10.000,00/orang. Harga tersebut terbilang cukup terjangkau, sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan pantai eksotis ini tanpa perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar.

Sejarah

Pantai Watu Ulo memiliki dua versi cerita dalam sejarahnya. Menurut versi pertama, pantai ini dulunya dikuasai oleh sosok ular raksasa bernama Nogo Rojo yang berarti “Raja Naga”. Nogo Rojo tersebut bertarung dengan penduduk setempat karena perebutan wilayah. Setelah kalah, tubuhnya dibelah menjadi tiga bagian, dan batu bersisik yang menyerupai ular di sisi pantai yang menjorok ke laut dipercaya sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo yang terbelah. Karena batu tersebut menyerupai bentuk ular, maka pantai ini dinamakan Pantai Watu Ulo yang berarti “Pantai Batu Ular” dalam bahasa Jawa.

Versi kedua kisah sejarah Pantai Watu Ulo mengatakan bahwa sosok Nogo Rojo adalah utusan Ajisaka yang masih bertapa di pantai tersebut untuk bertapa dengan tubuh yang sudah tidak lengkap, di mana kepala dari Nogo Rojo berada di Banyuwangi, sementara bagian badan dan ekornya berada di Pantai Watu Ulo. Meskipun memiliki versi yang berbeda, kedua cerita tersebut tetap dihormati oleh penduduk setempat dan menjadi legenda yang terus diceritakan turun-temurun.

Mitos Legenda Misteri

Salah satu legenda yang terkenal adalah bahwa pantai ini merupakan bagian dari tubuh ular raksasa yang dibelah oleh Raden Mursodo. Ada juga legenda yang mengatakan bahwa pantai ini adalah perwujudan dari seekor naga yang sedang bersemedi. Karena adanya legenda-legenda ini, banyak mitos dan larangan yang terkait dengan Pantai Watu Ulo. Misalnya, pengunjung dilarang mengenakan pakaian berwarna hijau atau merah, karena warna hijau dikaitkan dengan Nyi Roro Kidul yang diyakini menghuni lautan selatan Jawa, sementara warna merah dianggap sebagai tanda darah dan bisa dianggap sebagai tumbal untuk Nyi Roro Kidul.

Selain itu, mitos lain menyatakan bahwa pengunjung tidak diperbolehkan mandi di pantai ini. Hal ini mungkin terkait dengan kejadian-kejadian mistis yang sering terjadi di pantai ini, dan mengundang perhatian orang-orang yang ingin melakukan ritual atau upacara di pantai tersebut. Namun, terlepas dari semua legenda dan mitos yang terkait dengan Pantai Watu Ulo, penting bagi para pengunjung untuk selalu mematuhi peraturan dan tindakan keamanan yang diberlakukan oleh pihak berwenang, terutama setelah adanya insiden kecelakaan yang menelan korban jiwa di pantai ini.

Larangan Dan Aturan


Pada Pantai Watu Ulo, terdapat beberapa mitos atau larangan yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Tidak boleh menggunakan pakaian berwarna hijau atau merah. Larangan ini berkaitan dengan legenda Nyi Roro Kidul yang disebutkan suka warna hijau dan merah. Jika seseorang mengenakan pakaian dengan warna tersebut, diyakini akan terjadi kecelakaan dan dapat menjadi tumbal bagi Nyi Roro Kidul.
  2. Tidak boleh mandi di pantai. Meskipun pantai ini memiliki ombak yang besar dan menggoda untuk berenang, namun masyarakat setempat mempercayai bahwa pantai ini memiliki arus yang sangat kuat dan berbahaya. Selain itu, pantai ini juga dianggap sebagai tempat bersemadi bagi makhluk gaib seperti naga dan ular.
  3. Tidak boleh melaksanakan ritual atau upacara di pantai. Hal ini berkaitan dengan kejadian misterius dan kecelakaan yang pernah terjadi pada rombongan dari Kabupaten Nganjuk yang sedang melaksanakan ritual. Oleh karena itu, Pemkab Jember melalui SE Bupati Jember No.100/103/35..09.1.11/2022 secara resmi melarang masyarakat luas untuk menggunakan Pantai Watu Ulo sebagai lokasi ritual.
  4. Tidak boleh merusak atau mengambil batu di pantai. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa batu-batu di pantai tersebut memiliki nilai sakral dan berkaitan dengan legenda dan mitos.
  5. Tidak boleh merokok di pantai. Selain karena kebersihan dan kesehatan lingkungan, merokok di pantai juga dianggap mengganggu ketenangan dan kesakralan Pantai Watu Ulo.

Meskipun beberapa larangan dan aturan tersebut mungkin terdengar tidak masuk akal bagi beberapa orang, namun hal tersebut tetap dihormati dan dijaga oleh masyarakat setempat sebagai bentuk kepercayaan dan penghormatan terhadap kearifan lokal dan tradisi mereka.

Aktivitas

Aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Watu Ulo antara lain adalah:

  1. Menikmati keindahan pemandangan pantai memiliki pemandangan pantai yang indah dengan pasir putih, air laut yang jernih, dan tebing-tebing batu yang menjulang tinggi. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam pantai sambil bersantai atau berjalan-jalan di sepanjang pantai.
  2. Berenang Meskipun dilarang mandi, pengunjung masih bisa berenang di pantai-pantai di sekitar seperti Pantai Papuma atau Pantai Teleng Ria.
  3. Memancing Bagi pengunjung yang suka memancing, juga menyediakan spot memancing yang bisa dicoba. Namun, pastikan untuk memperhatikan waktu dan lokasi memancing yang aman.
  4. Menyaksikan keindahan matahari terbenam juga terkenal dengan keindahan matahari terbenamnya. Pengunjung dapat menikmati momen ini dengan duduk atau berjalan-jalan di sepanjang pantai.
  5. Camping Bagi yang suka petualangan dan ingin merasakan pengalaman bermalam di pantai, juga menyediakan area camping. Namun, pastikan untuk membawa perlengkapan yang cukup dan memperhatikan keamanan selama berkemah di pantai.

Keunikan Daya Tarik

Pantai Watu Ulo memiliki berbagai daya tarik, antara lain:

  1. Tradisi Larung Sesaji, yaitu prosesi melempar sesaji ke laut pada tanggal 7 bulan Syawal sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih atas hasil laut yang mereka peroleh selama ini. Prosesi ini menjadi tontonan menarik bagi wisatawan.
  2. Sejarah yang melegenda dan kental aura mistis, dimana asal-usul pantai ini terdiri dari berbagai versi kisah mistis pantai selatan. Tidak ada yang mampu membuktikan kebenaran kisah tersebut, namun konsistensi dari kesimpulan cerita menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
  3. Pemandangan yang eksotis, dengan keunikan batu karang dan pasir hitam yang menambah keeksotisan wisata pantai ini.

Keunikan dan daya tarik dari Pantai Watu Ulo terletak pada cerita dan mitos misteri yang melekat padanya. Pantai ini dikenal sebagai pantai penuh misteri dan legenda yang telah menjadi cerita turun temurun di masyarakat sekitar.

Batu panjang berbentuk ular yang menjorok dari pantai hingga laut menjadi ciri khas. Menurut cerita turun temurun, batu ini berasal dari potongan tubuh ular raksasa yang dibelah oleh Raden Mursodo. Pantai Watu Ulo itu sendiri merupakan bagian tubuh dari ular yang terpotong tersebut.

Legenda lain juga mengatakan bahwa merupakan perwujudan dari seekor naga yang sedang bersemedi. Cerita-cerita seperti ini membuat pantai ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tertarik dengan hal-hal mistis dan legenda.

Namun, perlu diingat bahwa larangan dan mitos yang melekat pada Pantai Watu Ulo harus dihormati dan tidak boleh dilanggar. Terlebih lagi, aktivitas seperti mandi dan melakukan ritual dilarang keras di pantai ini untuk menghindari risiko kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan pengunjung. Oleh karena itu, pantai ini dapat menjadi tempat wisata yang menarik bagi mereka yang ingin mengalami keunikan dan misteri dari legenda dan cerita rakyat Indonesia.

Wisatawan dapat melakukan beberapa aktivitas, seperti berenang, naik perahu, bersantai, dan berswafoto. Terdapat beberapa penginapan murah di sekitar pantai, seperti Hotel Ambulu, Forest Papuma Beach Resort, dan Homestay Tepi Laut. Fasilitas yang tersedia di pantai ini antara lain warung makan dan toilet.

Spot Selfie Prewedding


Pantai Watu Ulo memiliki spot-spot selfie yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Batu Ular Watu Ulo: spot yang paling terkenal ini adalah batu panjang berbentuk ular yang menjorok dari pantai hingga laut. Spot ini sangat cocok untuk berfoto dengan latar belakang batu ular yang indah.
  2. Pintu Langit: terletak di ujung barat pantai, spot ini memberikan pemandangan yang sangat indah dan cocok untuk dijadikan latar belakang foto selfie. Pintu Langit adalah celah di antara dua tebing yang menjulang tinggi, dengan pemandangan langit dan laut yang indah.
  3. Tebing Pantai Watu Ulo: spot ini terletak di bagian timur pantai. Dari sini, pengunjung dapat melihat pemandangan laut dan pantai yang indah dengan latar belakang tebing-tebing yang curam.
  4. Hutan Mangrove: spot ini terletak di belakang Pantai Watu Ulo. Hutan mangrove yang rimbun dan asri ini cocok untuk berfoto dengan latar belakang pohon-pohon mangrove yang tinggi dan berdaun lebat.

Dalam mengambil foto, pastikan untuk tetap menjaga keamanan dan menghormati aturan yang berlaku. Jangan membuang sampah sembarangan dan hindari merusak lingkungan sekitar.

Sunrise Dan Sunset

Pantai Watu Ulo juga terkenal dengan panorama matahari terbit dan terbenamnya yang sangat indah. Saat matahari terbit, pemandangan yang disuguhkan sangat mempesona dengan warna-warna oranye dan keemasan yang memantul di permukaan air laut. Sementara itu, saat matahari terbenam, memberikan pemandangan langit yang indah dengan gradasi warna merah, jingga, dan keemasan.

Pantai Watu Ulo juga memiliki tempat khusus untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah, yaitu di atas bukit yang berada di sebelah barat pantai. Wisatawan dapat menaiki bukit tersebut dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau dari ketinggian. Terdapat juga beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan untuk dinikmati sambil menikmati panorama matahari terbenam.

Camping

Merupakan tempat yang cocok untuk camping, terutama bagi para pecinta alam dan petualangan. Camping di Pantai Watu Ulo akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, terutama saat malam tiba ketika suasana menjadi lebih tenang dan gelap.

Namun, sebelum memutuskan untuk berkemah di pantai ini, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, seperti membawa peralatan yang cukup, seperti tenda, sleeping bag, matras, lampu senter, dan peralatan memasak.

Selain itu, pastikan juga untuk mengikuti aturan dan larangan yang berlaku, seperti tidak membuat api unggun di sekitar area pantai, tidak meninggalkan sampah di pantai, dan tidak melakukan camping di tempat yang tidak diperbolehkan.

Pantai Watu Ulo juga menyediakan beberapa area camping yang sudah dilengkapi dengan fasilitas umum, seperti toilet dan tempat parkir. Beberapa area tersebut antara lain area camping di sekitar Bukit Batu Layar dan area camping di sekitar hutan mangrove. Namun, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu kepada pihak yang berwenang sebelum memasuki area tersebut.

Spot Mancing

Pantai Watu Ulo juga dikenal sebagai salah satu tempat favorit bagi para pemancing, terutama bagi para pemancing yang ingin menangkap ikan jenis Kakap Merah dan Kakap Putih. Selain itu, ada juga ikan jenis lain yang dapat ditangkap di sekitar pantai ini, seperti ikan Baronang, Tenggiri, dan Cumi-cumi.

Di sepanjang pantai terdapat beberapa spot mancing yang cukup populer di antaranya adalah di sekitar bebatuan di tepi pantai, di sekitar batu karang yang menjorok ke laut, atau di muara sungai yang mengalir di sekitar pantai.

Bagi para pemancing yang ingin mencoba keberuntungan mereka di Pantai Watu Ulo, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti memilih waktu yang tepat untuk memancing, membawa peralatan yang sesuai, dan mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku di wilayah tersebut.

Selain itu, karena Pantai Watu Ulo juga merupakan salah satu kawasan konservasi, maka dianjurkan bagi para pemancing untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak merusak lingkungan sekitar pantai.

Penginapan Hotel Dekat

Ada beberapa pilihan penginapan yang dapat dipilih oleh wisatawan yang berkunjung ke Pantai Watu Ulo, di antaranya:

  1. Hotel Ambulu Hotel Ambulu terletak sekitar 3 km, dan menyediakan berbagai fasilitas seperti kolam renang, restoran, dan taman bermain. Tarif menginap di hotel ini berkisar antara Rp 300.000 – Rp 800.000 per malam, tergantung dari jenis kamar yang dipilih.
  2. Forest Papuma Beach Resort Forest Papuma Beach Resort terletak sekitar 10 km, dan menawarkan suasana yang asri dan tenang dengan pemandangan kebun dan hutan. Resort ini memiliki fasilitas seperti kolam renang, spa, dan restoran. Tarif menginap di resort ini berkisar antara Rp 600.000 – Rp 1.000.000 per malam, tergantung dari jenis kamar yang dipilih.
  3. Homestay Tepi Laut Homestay Tepi Laut terletak sekitar 1 km, dan menawarkan penginapan yang sederhana namun nyaman dengan harga yang terjangkau. Homestay ini memiliki fasilitas seperti akses Wi-Fi gratis, parkir gratis, dan teras dengan pemandangan laut. Tarif menginap di homestay ini berkisar antara Rp 200.000 – Rp 400.000 per malam, tergantung dari jenis kamar yang dipilih.

Kuliner Tempat Makan

Berikut beberapa kuliner yang bisa dicicipi di sekitar Pantai Watu Ulo, Jember:

  1. Soto Ambengan Pak Sadi: Warung makan legendaris di Jember yang menjual soto ayam dengan bumbu rempah yang khas dan daging ayam yang lembut. Warung ini berjarak sekitar 6 km.
  2. Tahu Tek-Tek Pak Jayen: Tahu tek-tek atau tahu campur merupakan makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari tahu goreng, lontong, tauge, dan sayuran lainnya yang disajikan dengan kuah kacang yang gurih. Warung Tahu Tek-Tek Pak Jayen berlokasi sekitar 8 km.
  3. Pecel Madiun: Pecel Madiun adalah makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari sayuran hijau yang direbus, lalu disiram dengan bumbu kacang yang pedas dan gurih. Di sekitar Pantai Watu Ulo, terdapat beberapa warung yang menyajikan Pecel Madiun, seperti Warung Makan Pecel Madiun Mbak Tum.
  4. Nasi Gandul: Nasi gandul adalah makanan khas Jawa Timur yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah, kemudian disajikan dengan ayam atau daging sapi yang dimasak dengan bumbu khas. Di Jember, terdapat beberapa warung yang menjual nasi gandul, seperti Warung Nasi Gandul Prima.
  5. Sate Ponorogo: Sate Ponorogo adalah makanan khas dari Ponorogo, Jawa Timur yang terdiri dari daging sapi atau ayam yang ditusuk dan dipanggang dengan bumbu kacang yang pedas. Di sekitar Pantai Watu Ulo, terdapat beberapa warung yang menyajikan sate Ponorogo, seperti Warung Sate Pak Wiryo.

Pantai Dekat

Beberapa pantai di sekitar Pantai Watu Ulo yang dapat dikunjungi antara lain:

  1. Pantai Papuma Pantai Papuma dan memiliki keunikan berupa tebing karang yang menjulang tinggi di sepanjang pantai. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan pemandangan alam dan berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, atau memancing.
  2. Pantai Sendang Biru Pantai Sendang Biru dan merupakan salah satu pantai terpopuler di Jawa Timur. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan laut dan menyaksikan aktivitas nelayan setempat. Selain itu, di pantai ini juga terdapat dermaga kecil yang menjadi tempat naik kapal untuk menuju Pulau Sempu.
  3. Pantai Sukamade Pantai Sukamade dan terkenal sebagai tempat pelestarian penyu hijau. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan penyu hijau bertelur dan merilis anak penyu ke laut. Pantai Sukamade juga memiliki panorama alam yang indah dan dapat dijadikan sebagai lokasi camping.
  4. Pantai Pasir Putih Pantai Pasir Putih dan menjadi salah satu pantai terbaik di Banyuwangi. Di sini, pengunjung dapat menikmati keindahan pasir putih dan air laut yang jernih. Selain itu, di pantai ini juga terdapat banyak warung makan dan tempat penyewaan perahu.
  5. Pantai Boom Pantai Boom dan memiliki keunikan berupa ombak besar yang cocok untuk berselancar. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan peselancar beraksi atau mencoba berselancar sendiri. Selain itu, pantai ini juga memiliki panorama alam yang indah dan dapat dijadikan sebagai lokasi camping.

Wisata Sekitar

Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi di sekitar Pantai Watu Ulo antara lain:

  1. Goa Tetes: goa ini menawarkan keunikan stalaktit dan stalakmit yang menakjubkan.
  2. Air Terjun Tancak Kembar: air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan keasrian alam yang masih alami.
  3. Pantai Payangan: pantai ini menawarkan pemandangan pantai yang indah dan keindahan alam yang masih alami.
  4. Taman Nasional Meru Betiri: taman nasional ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan hutan yang lebat dan satwa liar yang hidup di dalamnya.
  5. Pantai Rajegwesi: pantai ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan pesona pantai yang menakjubkan.
  6. Gunung Raung: gunung ini menawarkan keindahan alam yang masih alami dengan pemandangan yang menakjubkan dan air terjun yang menawan.
  7. Pantai Pulau Merah: pantai ini menawarkan keindahan pantai yang menakjubkan dengan pasir merah dan pemandangan laut yang indah.

Tips

Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda saat berkunjung ke Pantai Watu Ulo:

  1. Patuhi aturan dan larangan yang berlaku, termasuk larangan mandi dan menggunakan pakaian berwarna hijau atau merah.
  2. Jangan membuang sampah sembarangan di pantai, dan pastikan untuk membawa kembali sampah Anda ke tempat sampah yang tersedia.
  3. Jika ingin berenang atau mandi, cari pantai yang lebih aman dan sesuai dengan kondisi Anda.
  4. Persiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk aktivitas camping, seperti tenda, sleeping bag, matras, dan peralatan memasak.
  5. Bawa air dan makanan yang cukup untuk kebutuhan Anda selama di pantai, karena tidak ada warung atau toko di sekitar Pantai Watu Ulo.
  6. Jangan lupa membawa alat pancing jika ingin memancing, namun pastikan untuk mematuhi aturan dan larangan yang berlaku.
  7. Gunakan sunblock dan topi untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
  8. Selalu waspada terhadap cuaca dan ombak, dan hindari melakukan aktivitas di pantai saat kondisi cuaca buruk.
  9. Selalu perhatikan keselamatan diri dan jangan mengabaikan tanda-tanda bahaya di sekitar pantai.
  10. Nikmati keindahan dengan bijak dan hindari melakukan hal-hal yang dapat merusak lingkungan atau mengganggu ketenangan masyarakat sekitar.

Pantai Watu Ulo di Jember, Jawa Timur, merupakan pantai yang terkenal dengan keunikan dan misterinya. Terdapat banyak mitos dan legenda seputar pantai ini, seperti legenda tentang batu panjang berbentuk ular yang menjorok dari pantai hingga laut, dan larangan untuk menggunakan pakaian berwarna hijau atau merah karena kaitannya dengan kepercayaan terhadap Nyi Roro Kidul.

Meskipun terdapat banyak larangan, memiliki daya tarik yang unik, seperti spot selfie yang menarik dengan latar belakang batu karang dan laut, aktivitas camping dan mancing, serta keindahan sunrise dan sunset. Selain itu, terdapat juga pantai-pantai lain yang dapat dikunjungi di sekitar, seperti Pantai Papuma dan Pantai Payangan. Untuk pengunjung yang ingin berkunjung ke Pantai Watu Ulo, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, seperti tidak melanggar larangan yang ada, menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta memperhatikan keselamatan selama berada di pantai.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *