Review Menarik Puncak Suroloyo Titik Tertinggi di Perbukitan Menoreh Yogyakarta

Pesona Puncak Suroloyo, Singgasana Para Dewa
Pesona Puncak Suroloyo, Singgasana Para Dewa

Puncak Suroloyo adalah sebuah tempat wisata alam yang terletak di Pegunungan Menoreh, Jawa Tengah. Puncak ini memiliki ketinggian sekitar 981 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu puncak tertinggi di daerah tersebut. Selain Puncak Suroloyo, terdapat juga beberapa titik tertinggi lain di Pegunungan Menoreh seperti Gunung Ayamayam, Gunung Trajumas, Gunung Kendil, dan Gunung Kunir.

Pesona Puncak Suroloyo, Singgasana Para Dewa
@sapto._

Puncak Suroloyo menawarkan pemandangan yang indah dan menakjubkan, seperti panorama Yogyakarta dari atas awan dan keindahan Candi Borobudur yang dapat dilihat langsung dari sana. Di sini juga terdapat tiga gardu pandang yang biasa disebut dengan pertapaan, yaitu Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran. Selain itu, tempat ini juga menyimpan cerita legenda mengenai seorang Raden Mas Rangsang yang kemudian hari bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, yang melakukan tapa kesatrian di tempat tersebut untuk menjalankan wangsit yang datang kepadanya.

Untuk mencapai Puncak Suroloyo, terdapat dua jalur yang bisa dipilih yaitu rute Jalan Godean – Sentolo – Kalibawang dan rute kedua melalui Jalan Magelang – Pasar Muntilan – Kalibawang. Namun, perjalanan menuju puncak ini tidak mudah karena jalan yang dilalui naik turun dengan kelokan tajam serta tanjakan yang curam. Kendaraan roda empat juga harus berhati-hati karena lebar jalan hanya sekitar 3 meter. Untuk mencapai Puncak Suroloyo, wisatawan harus melewati 252 anak tangga.

Terdapat tiga pendopo yang bisa dikunjungi oleh wisatawan, yaitu Pertapaan Suroloyo, Pertapaan Sariloyo, dan Pertapaan Kaendran. Pendopo-pendopo ini terletak dalam satu area yang berdekatan di kawasan. Wisatawan juga bisa menikmati kegiatan seperti mancing dan spot foto di sana.

Untuk masuk ke Puncak Suroloyo, wisatawan perlu membayar tiket masuk. Tempat ini juga menyediakan fasilitas penginapan, hotel, dan berbagai aktivitas lainnya untuk para pengunjung.

Sejarah

Puncak Suroloyo memiliki sejarah panjang yang terkait dengan berbagai kepercayaan dan legenda di Jawa. Puncak ini menjadi tempat penting bagi masyarakat Jawa karena dianggap sebagai tempat tinggal Batara Guru, pemimpin para dewa di langit kayangan dalam mitologi Jawa.

Menurut kepercayaan, Puncak Suroloyo adalah titik pusat Pulau Jawa. Masyarakat Jawa percaya bahwa jika ditarik garis lurus dari barat ke timur dan dari utara ke selatan, maka bertemu di Puncak Suroloyo. Karena kepercayaan ini, Menjadi tempat yang sakral dan banyak dikunjungi oleh orang.

Selain itu, Puncak Suroloyo juga memiliki sejarah terkait dengan Kerajaan Mataram Islam. Pada masa itu, tempat ini menjadi peraga kayangan bagi para pendeta Hindu di Nusantara. Menjadi tempat bersejarah bagi Sultan Agung Hanyokrokusumo, raja besar Mataram yang bertapa di sana sebelum menjadi raja.

Pada setiap tanggal 1 Suro, di Puncak Suroloyo diadakan upacara Jamasan Pusaka (pencucian) yang merupakan pemberian dari Keraton Yogyakarta berupa tombak Kiai Manggolo Murti dan Songsong Kiai Manggolo Dewo. Upacara ini diyakini dapat menjamin kehidupan masyarakat sekitar dan terus berlangsung hingga kini.

Puncak Suroloyo juga memiliki arti “berani mati” karena para pengunjung harus menaiki setidaknya sekitar 300 anak tangga dengan kecuraman tertentu untuk mencapai puncak. Namun, ketika sudah sampai di puncak, para wisatawan dapat menikmati pemandangan indah Yogyakarta dari atas awan dan melihat langsung keindahan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dalam pendopo Puncak Suroloyo terdapat arca Batara Guru atau Dewa Syiwa yang berdiri di atas nandi (arca sapi), hewan kesayangan Dewa Syiwa dalam kepercayaan masyarakat Hindu. Arca ini sudah tidak utuh lagi, wajahnya sudah rusak, sedangkan kedua tangan di atas dada sudah patah.

Secara keseluruhan, Puncak Suroloyo memiliki sejarah yang kaya dan menjadi tempat yang penting bagi masyarakat Jawa. Karena keindahan alam dan kepercayaan yang terkait dengan tempat ini, Menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Yogyakarta dan sekitarnya.

Memiliki sejarah yang cukup menarik di Jawa Tengah, Indonesia. Konon, puncak ini pernah menjadi tempat tapa atau meditasi seorang putra mahkota Kerajaan Mataram Islam bernama Raden Mas Rangsang. Dalam kitab Cabolek karya Ngabehi Yasadipura dari Keraton Surakarta, disebutkan bahwa Raden Mas Rangsang menerima wangsit untuk menjadi penguasa tanah Jawa dan harus melakukan tapa kesatrian di tempat tersebut. Tempat inilah yang sekarang dikenal dengan nama Puncak Suroloyo.

Selain itu, Memiliki sejarah sebagai tempat perang melawan penjajah Belanda pada tahun 1825. Di bawah pimpinan Jenderal Diponegoro, pasukan pejuang Indonesia melawan Belanda di sekitar wilayah Menoreh, termasuk di Puncak Suroloyo. Meskipun pasukan Diponegoro berhasil merebut kembali wilayah tersebut, namun pertempuran tersebut menimbulkan banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

Pada masa penjajahan Belanda, Puncak Suroloyo digunakan sebagai tempat penelitian dan observasi astronomi oleh pemerintah kolonial Belanda. Di puncak ini, dibangun sebuah observatorium yang diberi nama Sterrenwacht (Bintang Lihat) dan digunakan untuk mempelajari gerhana matahari pada tahun 1937. Observatorium ini kemudian diubah menjadi sebuah hotel dan restoran setelah kemerdekaan Indonesia.

Hingga saat ini, Puncak Suroloyo menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di Yogyakarta dan sekitarnya. Di samping keindahan alam dan legenda yang terkait dengan tempat ini, Memiliki beberapa fasilitas pendukung untuk pariwisata, seperti tiga gardu pandang atau pendopo yang disebut Pertapaan Suroloyo, Pertapaan Sariloyo, dan Pertapaan Kaendran. Ada juga beberapa penginapan dan warung makan di sekitar puncak yang dapat digunakan oleh wisatawan yang ingin menginap atau menikmati pemandangan dan kuliner khas daerah tersebut.

Terdapat makam yang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai tempat peristirahatan terakhir dari salah satu raja kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16, yaitu Sunan Pandanaran. Sunan Pandanaran sendiri adalah salah satu murid dari Sunan Kalijaga yang terkenal dalam sejarah penyebaran agama Islam di Jawa. Makam Sunan Pandanaran berada di bawah pohon besar dan dikelilingi oleh beberapa makam lainnya yang juga diyakini sebagai makam kerabat dan pengikut Sunan Pandanaran. Oleh karena itu, makam ini menjadi salah satu tujuan ziarah bagi masyarakat yang ingin berdoa dan memohon berkah.

Alamat Akses Rute

Alamat akses menuju Puncak Suroloyo dapat dilakukan melalui beberapa rute, tergantung dari lokasi awal Anda:

  1. Dari Yogyakarta: Anda dapat mengambil jalur menuju arah Kaliurang dan terus mengikuti jalan menuju Gunung Merbabu. Puncak Suroloyo berada di perbatasan antara Kabupaten Sleman dan Magelang.
  2. Dari Magelang: Anda dapat mengambil rute menuju arah Mungkid dan terus menuju Kecamatan Secang, lalu menuju Gunung Merbabu.
  3. Dari Solo: Anda dapat mengambil rute menuju arah Klaten, lalu terus menuju ke arah Magelang, dan berbelok ke arah Kecamatan Secang.

Jalan menuju Puncak Suroloyo terbilang cukup menantang karena kondisi jalannya yang berkelok-kelok dan menanjak. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan yang memadai dan hati-hati dalam berkendara.

Sunrise

Puncak Suroloyo terkenal dengan pemandangan matahari terbit atau sunrise yang sangat indah. Saat matahari terbit, langit dan awan di sekitar puncak biasanya berubah warna menjadi gradasi yang indah seperti oranye, merah, dan kuning. Pemandangan sunrise ini dapat dinikmati dari puncak atau beberapa titik di sekitar puncak seperti Bukit Watu Gede, Bukit Lanang, dan Bukit Teletubies.

Untuk menikmati sunrise di Puncak Suroloyo, Anda harus bangun pagi-pagi sekali, sekitar jam 04.00 – 04.30 WIB, dan mulai mendaki ke puncak. Pendakian bisa dilakukan melalui jalur pendakian utama yang berjarak sekitar 2,5 km dari basecamp, atau melalui jalur pendakian alternatif seperti jalur Bukit Watu Gede yang berjarak sekitar 1 km dari basecamp. Pastikan Anda membawa perlengkapan yang cukup, seperti pakaian hangat, senter atau headlamp, dan minum yang cukup, karena pendakian bisa memakan waktu sekitar 1,5 – 2 jam tergantung kondisi fisik Anda.

Aktivitas

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di sekitar Puncak Suroloyo:

  1. Trekking dan hiking: Adalah tempat yang populer untuk trekking dan hiking karena memiliki jalur hiking yang menarik dan pemandangan yang indah.
  2. Bersepeda: Anda dapat menyewa sepeda dan berkeliling. Terdapat beberapa jalur sepeda di sana, dan Anda dapat menikmati keindahan alam sekitar.
  3. Camping: Menyediakan tempat untuk camping. Anda dapat membawa tenda dan peralatan camping sendiri atau menyewa di sekitar area.
  4. Fotografi: Pemandangan di sekitar Puncak Suroloyo sangat indah, sehingga tempat ini menjadi populer di kalangan fotografer.
  5. Wisata kuliner: Terdapat beberapa warung makanan yang menyediakan masakan khas Jawa. Anda dapat mencicipi berbagai hidangan lokal seperti nasi liwet, gudeg, dan sate.
  6. Berkunjung ke tempat wisata terdekat: Selain Puncak Suroloyo, terdapat beberapa tempat wisata terdekat seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Air Terjun Grojogan Sewu yang dapat dikunjungi.

Fasilitas

Menyediakan beberapa fasilitas bagi pengunjung yang ingin berkunjung dan menikmati keindahan alam serta sejarahnya. Beberapa fasilitas yang tersedia di Puncak Suroloyo antara lain:

  1. Area parkir: Menyediakan area parkir yang luas dan aman untuk kendaraan pengunjung.
  2. Area istirahat: Tersedia area istirahat yang cukup untuk pengunjung yang ingin beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
  3. Toilet: Fasilitas toilet umum tersedia di area.
  4. Tempat makan: Terdapat beberapa warung makan yang menjual makanan dan minuman di area.
  5. Penginapan: Untuk pengunjung yang ingin menginap, tersedia beberapa homestay dan penginapan di sekitar area.
  6. Area camping: Menyediakan area camping bagi pengunjung yang ingin bercamping dan menikmati malam di alam bebas.
  7. Petugas keamanan: Petugas keamanan akan selalu siap sedia di area untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung.
  8. Pemandu wisata: Untuk pengunjung yang ingin memahami lebih dalam sejarah dan budaya Puncak Suroloyo, tersedia pemandu wisata yang dapat dihubungi.

Tiket Masuk

Untuk masuk ke kawasan Puncak Suroloyo, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Namun, untuk memasuki area parkir kendaraan di kawasan tersebut, pengunjung akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Selain itu, jika ingin menggunakan jasa guide atau menikmati fasilitas lain seperti penginapan atau restoran, tentu akan ada biaya tambahan yang perlu dikeluarkan.

Camping

Di sekitar puncak terdapat beberapa spot yang bisa digunakan untuk camping. Namun, perlu diingat bahwa kamu harus membawa peralatan camping sendiri seperti tenda, sleeping bag, matras, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan keamanan dan lingkungan sekitar saat melakukan camping.

Penginapan Homestay

Di sekitar Puncak Suroloyo terdapat beberapa penginapan yang bisa menjadi pilihan untuk menginap, antara lain:

  1. Griya Maerokoco: penginapan dengan pemandangan yang indah dan fasilitas yang cukup lengkap. Terdapat tipe kamar yang bervariasi, mulai dari standar hingga villa.
  2. Kana Resort: penginapan dengan konsep eco resort yang menawarkan pemandangan alam yang memukau. Terdapat beberapa tipe kamar yang bisa dipilih, seperti deluxe room, villa, dan camping ground.
  3. Rumah Sawah: penginapan dengan suasana pedesaan yang asri. Terdapat beberapa tipe kamar, seperti joglo, limasan, dan gazebo.
  4. Ngarang Temon: penginapan dengan konsep homestay yang menawarkan suasana yang tenang dan nyaman. Terdapat beberapa tipe kamar, seperti bungalow, cottage, dan villa.
  5. Alam Citra Bed and Breakfast: penginapan dengan konsep bed and breakfast yang menawarkan kamar yang cukup luas dan nyaman. Terdapat beberapa tipe kamar, seperti superior, deluxe, dan family room.

Namun, jika ingin merasakan suasana camping, Anda bisa membawa tenda sendiri dan mendirikan tenda di area camping ground yang disediakan di beberapa tempat seperti Kana Resort dan Basecamp Puncak Suroloyo.

Tempat Makan

Berikut beberapa tempat makan di sekitar Puncak Suroloyo:

  1. Restoran Ratu Boko: restoran yang menyajikan makanan tradisional Indonesia dan Eropa dengan pemandangan indah.
  2. Dusun Semilir Organic Farm & Restaurant: restoran yang menggunakan bahan-bahan organik dan menyajikan makanan Indonesia dan internasional.
  3. Garden Resto & Cafe: restoran yang terletak di tengah-tengah taman dan menyajikan makanan Indonesia dan Barat.
  4. Rumah Makan Kedai Tumpeng Suroloyo: rumah makan yang menyajikan makanan khas Jawa dan nasi tumpeng dengan pemandangan yang indah.
  5. Restoran Puspa: restoran yang menyajikan makanan tradisional Indonesia dengan pemandangan yang menakjubkan.
  6. Cafe Cokelat: cafe yang terletak di lereng gunung Merbabu dan menyajikan makanan ringan dan minuman kopi dengan pemandangan yang indah.
  7. Warung Makan Bu Tarmi: warung makan yang menyajikan makanan Indonesia dengan harga yang terjangkau.
  8. Sate Petir Suroloyo: warung sate yang menyajikan sate ayam, sapi, dan kambing dengan rasa yang lezat.

Catatan: Pastikan untuk mengecek jam buka dan menyesuaikan dengan jadwal perjalanan Anda.

Spot Foto

Puncak Suroloyo menawarkan banyak spot foto yang menarik. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Puncak Suroloyo: Dari puncak ini, pengunjung dapat melihat pemandangan yang menakjubkan, termasuk lembah, bukit, dan Gunung Merbabu di kejauhan.
  2. Candi Umbul: Candi ini terletak di dekat Puncak Suroloyo dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Candi Umbul juga memiliki air terjun kecil yang bisa menjadi spot foto yang menarik.
  3. Bukit Menoreh: Bukit ini terletak di sebelah barat dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian.
  4. Puncak Garung: Puncak ini terletak di sebelah timur dan menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian.
  5. Air Terjun Bleberan: Air terjun ini terletak di sebelah barat dan menawarkan latar belakang yang indah untuk foto-foto.
  6. Hutan Pinus Asri: Hutan ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan udara yang segar. Hutan Pinus Asri juga merupakan spot foto yang populer.
  7. Taman Lampion: Taman lampion ini menawarkan banyak spot foto yang menarik dengan latar belakang lampion yang indah dan warna-warni.

Itulah beberapa spot foto yang bisa ditemukan di Puncak Suroloyo.

Wisata Sekitar

Terdapat beberapa wisata menarik di sekitar Puncak Suroloyo yang bisa Anda kunjungi, antara lain:

  1. Candi Borobudur: Candi yang menjadi salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia ini berjarak sekitar 20 km.
  2. Punthuk Setumbu: Tempat wisata ini merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati sunrise dengan latar belakang Candi Borobudur. Berjarak sekitar 19 km.
  3. Bukit Rhema: Bukit ini menawarkan pemandangan yang indah dan juga menjadi tempat ziarah bagi umat Kristiani. Berjarak sekitar 12 km.
  4. Desa Wisata Candirejo: Tempat wisata ini menawarkan pengalaman berwisata pedesaan dengan berbagai aktivitas seperti mengunjungi rumah-rumah tradisional, menanam padi, dan memasak makanan tradisional. Berjarak sekitar 18 km.
  5. Desa Wisata Nglanggeran: Desa wisata ini menawarkan keindahan alam dan juga aktivitas petualangan seperti trekking, menyusuri gua, hingga menikmati sunset di puncak bukit. Berjarak sekitar 45 km.
  6. Kedung Kayang Waterfall: Air terjun yang indah dengan kolam renang alami yang jernih ini berjarak sekitar 35 km.
  7. Goa Jatijajar: Goa yang indah dengan stalaktit dan stalakmit yang menakjubkan ini berjarak sekitar 12 km.
  8. Hutan Pinus Mangunan: Hutan pinus yang menawarkan pemandangan yang menakjubkan dan juga tempat camping ini berjarak sekitar 32 km.

Merupakan salah satu tempat wisata yang terkenal di Yogyakarta. Tempat ini terkenal dengan pemandangannya yang indah dan memukau, terutama saat matahari terbit. Banyak orang yang datang ke Puncak Suroloyo untuk menikmati keindahan alamnya serta melihat kejayaan Candi Borobudur dari ketinggian.

Dari Puncak Suroloyo, Anda dapat melihat panorama alam yang indah seperti pegunungan, lembah, dan hamparan sawah yang hijau. Selain itu, Anda juga dapat melihat Kota Yogyakarta dan Candi Borobudur dari kejauhan.

Tempat ini juga menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti hiking dan camping. Bagi para pecinta alam, hiking ke puncak Suroloyo akan menjadi pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Selain itu, Anda juga dapat melakukan camping dan menikmati malam yang tenang di tengah alam.

Fasilitas di Puncak Suroloyo juga sangat lengkap, terdapat tempat parkir, toilet, warung makan dan juga penginapan. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan alam, disarankan untuk datang saat pagi hari karena saat itu pemandangan yang dilihat akan sangat memukau.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *