Pura Lempuyang Luhur di Karangasem, Gerbang Surga di Pulau Dewata Bali

Pura Lempuyang Luhur di Karangasem
Pura Lempuyang Luhur di Karangasem

Pura Lempuyang Luhur adalah sebuah pura yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Pura ini mulai menjadi perbincangan sekitar 3 tahun yang lalu ketika banyak orang memposting foto mereka di sebuah gerbang dengan latar belakang Gunung Agung yang megah. Gerbang tersebut dikenal dengan sebutan “The Gate of Heaven” atau gerbang surga. Bali sangat terkenal dengan julukan pulau Seribu Pura, dan tidak mengherankan jika kita dengan mudah menemukan pura-pura di sana. Salah satu pura yang terkenal dan penting di Bali adalah Pura Lempuyang Luhur.

Pura Lempuyang Luhur di Karangasem
Pura Lempuyang Luhur di Karangasem

Warga Hindu di Bali sangat menghormati Pura Lempuyang Luhur ini, dan wisatawan juga tertarik dengan keberadaannya. Meskipun perjalanan menuju puncak Gunung Lempuyang memerlukan pendakian dan trekking yang melelahkan, namun pengalaman tersebut pasti akan menjadi yang istimewa. Menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik di Bali Timur. Terletak di Puncak Bukit Bisbis atau dikenal juga sebagai Gunung Lempuyang di Kabupaten Karangasem. Pura ini diyakini sebagai tempat persemayaman Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Geni Jaya atau Dewa Iswara, dan merupakan salah satu pura Kahyangan Sad di Bali yang menghadap ke arah Timur.

Perlu diketahui, jika Anda mendengar nama Pura Lempuyang, dan ingin mengunjunginya untuk foto dengan latar belakang Gunung Agung yang indah, maka yang dimaksud adalah Pura Penataran Agung Lempuyang. Pura Penataran Agung terletak di Desa Purwayu, juga di kawasan Gunung Lempuyang, tetapi berada di lereng gunung. Sementara Pura Lempuyang Luhur berada di puncak gunung. Banyak wisatawan terpesona oleh keindahan pura terbesar dan paling penting di Bali tersebut. Berada di ketinggian 1.175 mdpl. Untuk mencapai spot foto yang sedang viral, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam.

Pura Penataran Agung Lempuyang atau Pura Lempuyang Luhur adalah pura yang terletak di lereng Gunung Lempuyang di Karangasem, Bali. Menjadi bagian dari kompleks pura di sekitar Gunung Lempuyang yang sangat dihormati di Bali. Bali telah menjadi tujuan populer bagi wisatawan lokal maupun internasional. Pulau ini memiliki banyak tempat wisata terbaik yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Selain pantai yang indah, Pulau Bali juga memiliki bangunan keagamaan yang menjadi objek wisata, salah satunya adalah Pura Lempuyang Luhur Bali.

Pada peta wisata Bali, Menjadi destinasi menarik bagi para pendaki. Pura Lempuyang Madya, yang berada di bagian tengah kompleks pura, dapat dicapai dengan melewati beberapa anak tangga. Dari sini, Anda dapat menikmati pemandangan indah dan segar dengan Gunung Agung yang mempesona di sebelah barat. Tempat ini adalah destinasi wisata yang cocok untuk pengalaman spiritual dan petualangan alam. Pura suci umat Hindu ini terletak di daerah perbukitan yang masih alami. Wisatawan, terutama pecinta alam, akan mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan di Pura Lempuyang Madya.

Selain itu, terdapat banyak hal menarik yang ditawarkan, seperti pemandangan indah dan suasana yang tenang. Jadi, jika Anda berencana mengunjungi Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keunikan dan keindahan Pura Lempuyang Luhur. Nikmati perjalanan mendaki yang menantang dan pemandangan spektakuler di puncak Gunung Lempuyang. Pastikan Anda mengikuti aturan dan adat istiadat setempat untuk menghormati keberadaan pura dan mendapatkan pengalaman yang berkesan selama berada di sana.

Alamat Lengkap Akses Rute

Alamat lengkap Pura Lempuyang Luhur: Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang, Tri Buana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali 80852.

Akses rute ke Pura Lempuyang Luhur dapat dilakukan dengan mengikuti petunjuk berikut:

  1. Jika Anda berada di wilayah Denpasar atau area sekitarnya, pertama-tama menuju ke arah timur Pulau Bali menuju Kabupaten Karangasem.
  2. Dari Kabupaten Karangasem, lanjutkan perjalanan ke arah timur menuju Kecamatan Abang.
  3. Di Kecamatan Abang, ikuti petunjuk menuju Pura Lempuyang Luhur. Pura tersebut terletak di Tri Buana, sebuah desa di Kecamatan Abang.
  4. Menggunakan peta atau GPS dapat memudahkan navigasi Anda menuju lokasi. Jalan yang menuju pura biasanya sudah terindikasi dengan tanda-tanda atau penunjuk arah menuju Pura Lempuyang Luhur.
  5. Setelah mencapai alamat Jl. Pura Telaga Mas Lempuyang, Anda akan menemukan pintu gerbang pura. Di sinilah perjalanan Anda dimulai untuk memasuki kompleks Pura Lempuyang Luhur.
  6. Perjalanan menuju puncak Gunung Lempuyang untuk mencapai spot foto yang terkenal akan melibatkan pendakian dan trekking. Anda akan melewati serangkaian anak tangga yang curam dan cukup banyak. Pastikan Anda dalam kondisi fisik yang cukup baik dan membawa perlengkapan yang sesuai untuk mendaki.

Disarankan untuk menggunakan layanan wisata lokal atau pemandu wisata yang berpengalaman untuk memastikan perjalanan Anda aman, nyaman, dan mendapatkan informasi yang lebih detail tentang rute dan akses.

Selalu perhatikan aturan dan adat istiadat setempat saat mengunjungi pura, dan berpakaian sopan sebagai tanda penghormatan terhadap tempat suci tersebut. Nikmati perjalanan Anda dan saksikan keindahan alam serta pengalaman spiritual yang ditawarkannya.

Fasilitas

Pura Lempuyang Luhur di Karangasem, Bali, tidak menyediakan fasilitas yang lengkap seperti tempat wisata komersial lainnya. Pura ini adalah tempat ibadah yang utamanya digunakan oleh umat Hindu. Namun, terdapat beberapa fasilitas dasar yang tersedia untuk pemedek (umat yang sembahyang) dan wisatawan yang berkunjung, antara lain:

  1. Tempat Parkir: Di area paling bawah pura, terdapat tempat parkir yang dapat digunakan oleh pengunjung dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meskipun tempat parkirnya tidak terlalu luas, terdapat petugas yang mengatur agar pengunjung dapat memarkirkan kendaraan mereka dengan tertib.
  2. Toilet: Terdapat beberapa titik toilet yang bersih dan nyaman di sekitar Pura Lempuyang Luhur. Jika pengunjung mengalami kesulitan menemukan toilet umum, mereka dapat meminta bantuan dari petugas yang ada di pura.
  3. Warung Makanan Ringan: Beberapa warung kecil tersedia sebagai fasilitas penunjang, di mana pengunjung dapat membeli makanan ringan dan minuman untuk menghilangkan rasa lapar dan lelah setelah berkeliling pura. Namun, fasilitas makanan yang tersedia mungkin terbatas dan tidak sebanyak tempat wisata komersial.

Meskipun fasilitas di Pura Lempuyang Luhur tidak sebanyak tempat wisata lainnya, pengunjung masih dapat menikmati fasilitas dasar tersebut. Penting untuk diingat bahwa saat mengunjungi pura, tetap menghormati tempat suci tersebut dan mengikuti aturan serta tata cara yang berlaku.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke kawasan Pura Lempuyang adalah sebagai berikut:

  • Wisatawan Lokal: Rp 50.000,- per orang

Harap dicatat bahwa harga tiket tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan dari pihak pengelola. Disarankan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum mengunjungi pura.

Pura Lempuyang buka setiap hari mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 18.00 WITA. Disarankan untuk datang pagi hari agar dapat menjelajahi lebih banyak tempat dan juga memperoleh jarak pandang yang baik. Penting juga untuk memperhatikan kondisi cuaca, karena saat mendung atau berkabut, jarak pandang dapat terbatas dan menyulitkan pengunjung dan pengendara.

Harga yang disebutkan di atas hanya perkiraan dan dapat berubah, oleh karena itu, sebaiknya Anda memperoleh informasi terbaru mengenai harga tiket sebelum mengunjungi Pura Lempuyang.

Sejarah

Pura Lempuyang Luhur memiliki sejarah yang kaya. Berdasarkan beberapa versi, nama “Lempuyang” berasal dari kata “lampu” yang berarti sinar dan “hyang” yang berarti Tuhan, yang menggambarkan sinar suci Tuhan yang terang benderang. Pura Lempuyang Luhur terletak di sisi timur pulau Bali, di mana matahari terbit memberikan penerangan bagi kehidupan di bumi. Menurut kepercayaan Bali, posisi sebelah timur melambangkan Dewa Iswara dengan senjata Bajra, yang merupakan simbol cahaya putih untuk memberikan penerangan.

Ada beberapa versi asal-usul nama “Lempuyang”. Salah satunya mengaitkannya dengan jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan atau bumbu masakan. Hal ini terlihat dalam nama-nama banjar (dusun) di sekitar Pura Luhur Lempuyang, seperti Banjar Gamongan dan Bangle. Menurut lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, Sang Hyang Parameswara atau Sang Hyang Pasupati membawa potongan Gunung Mahameru dari Jambhu Dwipa (India). Potongan puncak Gunung Mahameru kemudian dibagi menjadi tiga bagian besar dan beberapa bagian kecil, di antaranya adalah gunung Lempuyang.

Pura Lempuyang Luhur memiliki status penting dalam hierarki pura di Bali, mirip dengan Pura Besakih dan Pura Ulun Danu Batur. Menurut lontar Bali kuno, ketiga pura ini dianggap sebagai pura besar di Bali. Oleh karena itu, umat Hindu Bali diwajibkan untuk menghormati dan mengunjungi Pura Luhur Lempuyang sekurang-kurangnya sekali seumur hidup.

Pengempon (pengurus) Pura Lempuyang Luhur juga menyatakan bahwa bagi mereka yang ingin belajar ilmu pengetahuan, terutama dalam kerohanian agama Hindu, disarankan untuk bersembahyang dan meminta restu di Pura Luhur Lempuyang. Pengempon Pura Lempuyang Luhur berasal dari krama Pemaksan desa Purayu dan Jumenang. Di pura ini terdapat Di Pura Lempuyang Luhur, terdapat Tirta Pingit yang berasal dari air suci yang terdapat di dalam batang pohon bambu. juga dikenal dengan nama Pura Penataran Agung Lempuyang. Pura ini merupakan tempat persembahyangan yang sangat penting bagi umat Hindu Bali. Pura Luhur Lempuyang dihormati dan dianggap sakral karena merupakan tempat bersemayamnya dewa-dewa dan energi suci.

Selain sebagai tempat peribadatan, Pura Lempuyang Luhur juga menjadi tujuan wisata spiritual bagi wisatawan yang tertarik dengan keindahan alam dan keberadaan pura yang kaya sejarah. Dengan latar belakang Gunung Agung yang megah, pura ini menawarkan pemandangan alam yang memukau. Pengunjung yang datang juga dapat mengikuti ritual keagamaan yang diadakan di sana, seperti melakukan persembahyangan dan berdoa di dalam pura. Mereka juga dapat meminta restu dan keselamatan bagi diri sendiri dan keluarga mereka.

Memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan, baik dari segi keindahan alamnya maupun nilai spiritualnya. Sebagai salah satu pura tertua dan paling suci di Bali, Pura Lempuyang Luhur memiliki tempat istimewa dalam hati umat Hindu Bali dan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengeksplorasi kebudayaan dan sejarah pulau ini.

Mitos Legenda Misteri

Dikelilingi oleh beberapa mitos, legenda, dan cerita mistis yang menambah daya tarik tempat tersebut. Berikut adalah beberapa mitos dan legenda yang terkait dengan Pura Lempuyang:

  1. Pintu Gerbang Menuju Nirwana: Pura Lempuyang dianggap sebagai pintu gerbang menuju nirwana atau dunia spiritual. Konon, para dewa dan roh suci turun ke bumi melalui pura ini. Hal ini menambah nilai spiritual dan keagungan pura tersebut.
  2. Tangga Penyucian: Anak tangga yang harus dinaiki untuk mencapai memiliki makna dan nilai mistis. Dipercaya bahwa dengan menapaki setiap anak tangga tersebut, pengunjung membersihkan diri secara spiritual dan mendekatkan diri pada kesucian.
  3. Pohon Suci: Dalam sejarah awal Pura Lempuyang, pura ini hanya terdiri dari batu dan sebuah pohon besar. Pohon tersebut memiliki nilai mistis dan diyakini memiliki hubungan dengan dunia roh. Meskipun pohon tersebut telah digantikan dengan struktur bangunan yang lebih kokoh, mitos tentang kehadiran pohon suci tersebut tetap bertahan.
  4. Keajaiban Fotografi Pura Surgawi: Pintu gerbang Pura Lempuyang terkenal dengan refleksi Gunung Agung yang terlihat seperti gerbang surga. Banyak pengunjung yang mengambil foto dengan menggunakan sudut pandang yang tepat sehingga tercipta ilusi visual yang menakjubkan. Hal ini telah menjadi ikonik dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
  5. Energi Suci dan Kesembuhan: Pura Lempuyang dipercaya memiliki energi suci yang kuat dan dapat memberikan kesembuhan bagi mereka yang mengunjunginya. Banyak orang datang ke pura ini untuk berdoa dan mencari kesembuhan dari penyakit fisik atau spiritual.

Mitos, legenda, dan cerita mistis ini memberikan aura magis dan keunikan tersendiri pada Pura Lempuyang. Meskipun beberapa cerita tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, namun hal-hal tersebut tetap memberikan daya tarik dan membuat pengunjung tertarik untuk menjelajahi dan mengalami suasana spiritual pura ini.

Larangan Dan Aturan

Pada saat mengunjungi Pura Lempuyang, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan. Ini termasuk menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan agar tetap positif dan tidak melanggar prinsip kebersihan spiritual. Beberapa larangan yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Menjaga pikiran dan perbuatan dalam keadaan suci: Hindari pikiran, perkataan, dan perbuatan yang tidak baik atau negatif. Pura Lempuyang adalah tempat suci yang harus dihormati dan disucikan, jadi penting untuk menjaga kesucian dalam pikiran dan tindakan.
  2. Hindari perkataan kasar: Dalam perjalanan menuju Pura Lempuyang, penting untuk menghindari menggunakan kata-kata kasar atau tidak pantas. Bersikaplah sopan dan hormat selama kunjungan Anda.
  3. Beberapa orang yang tidak boleh masuk: Ada beberapa kategori orang yang tidak diperbolehkan memasuki Pura Lempuyang. Ini termasuk wanita yang sedang menstruasi, menyusui, atau dalam kondisi tidak suci. Orang yang dianggap “cuntaka” atau tidak suci juga tidak diperbolehkan memasuki pura.
  4. Tidak menggunakan perhiasan emas: Sebaiknya hindari menggunakan perhiasan emas saat mengunjungi Pura Lempuyang. Dikatakan bahwa perhiasan emas sering hilang secara misterius di pura ini. Penting untuk menghormati aturan ini dan menghindari membawa perhiasan berharga selama kunjungan Anda.
  5. Tidak membawa makanan babi: Dalam budaya Hindu di Bali, babi dianggap hewan yang tidak suci. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan membawa makanan yang terbuat dari daging babi ke dalam Pura Lempuyang.

Mematuhi larangan-larangan ini adalah cara untuk menghormati tradisi dan kepercayaan yang ada serta menjaga kesucian tempat tersebut. Penting untuk menghormati aturan dan adat istiadat setempat saat mengunjungi situs-situs suci seperti Pura Lempuyang.

Memiliki beberapa larangan dan aturan yang perlu diperhatikan oleh pengunjung. Berikut adalah beberapa larangan dan aturan umum yang berlaku di Pura Lempuyang:

  1. Berpakaian Sopan: Saat mengunjungi Pura Lempuyang, pengunjung diharapkan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan adat Bali. Wanita disarankan mengenakan kain sarung (kain batik) dan atasan yang menutupi bahu, serta menghindari pakaian yang terlalu terbuka. Pria disarankan mengenakan kemeja dan sarung.
  2. Menjaga Kebersihan dan Ketiadaan Sampah: Pengunjung diharapkan untuk menjaga kebersihan area pura dan tidak membuang sampah sembarangan. Tersedia tempat sampah di sekitar pura yang bisa digunakan untuk membuang sampah dengan benar.
  3. Menghormati Upacara dan Ritual: Jika ada upacara atau ritual sedang berlangsung, pengunjung diharapkan untuk menghormati dan tidak mengganggu jalannya upacara tersebut. Perhatikan tanda-tanda dan petunjuk dari petugas pura terkait area yang sedang digunakan untuk upacara.
  4. Menjaga Keheningan dan Ketenangan: Pura Lempuyang adalah tempat suci bagi umat Hindu, sehingga pengunjung diharapkan untuk menjaga keheningan dan ketenangan. Hindari berbicara dengan keras, berteriak, atau melakukan kegiatan yang mengganggu kenyamanan orang lain.
  5. Tidak Merusak atau Mencuri: Pengunjung dilarang merusak atau mencuri apapun di area. Pura ini merupakan tempat suci dan dihormati oleh umat Hindu, jadi penting untuk menjaga integritas dan keberadaan tempat tersebut.

Menghormati dan mematuhi larangan serta aturan-aturan yang berlaku di Pura Lempuyang adalah tindakan yang penting dalam menjaga keramahan dan kehormatan terhadap agama dan budaya setempat. Dengan demikian, pengunjung dapat menjalani pengalaman yang positif dan menghargai keunikan pura ini.

Aktivitas

Tempat ini menjadi destinasi wisata yang cocok untuk kegiatan religi dan petualangan alam. Bangunan suci umat Hindu ini berada di kawasan perbukitan yang masih alami. Wisatawan, terutama para pelancong, akan mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan di sini. Terlebih lagi, Pura Lempuyang Madya menawarkan banyak hal menarik seperti:

  1. Pemandangan Gunung Agung: Dari pura ini, Anda dapat menyaksikan keindahan Gunung Agung yang megah. Pemandangan alamnya sangat menakjubkan dan sangat cocok untuk diabadikan dalam foto-foto indah.
  2. Suasana Spiritual: Sebagai tempat ibadah, Menawarkan suasana yang tenang dan spiritual. Anda dapat merasakan kehadiran yang kuat dari energi dan kepercayaan yang dipancarkan oleh pura ini.
  3. Kegiatan Trekking: Bagi pecinta petualangan, mendaki ke Pura Lempuyang Madya adalah pengalaman yang menarik. Anda akan melewati jalur trekking yang menantang namun memuaskan, dan pada akhirnya akan diberi hadiah dengan pemandangan yang spektakuler.
  4. Fotografi: Merupakan tempat yang sangat instagramable. Anda dapat mengambil foto-foto indah dengan latar belakang pura yang unik dan pemandangan alam yang menakjubkan.

Dengan keunikan dan keindahannya, Pura Lempuyang Luhur Bali menjadi salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Pulau Bali. Jika Anda berkunjung ke Bali, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pura ini dan menikmati pengalaman spiritual serta keindahan alam yang ditawarkannya. Pastikan untuk mempersiapkan fisik dan membawa perlengkapan yang sesuai ketika mendaki menuju Pura Lempuyang Madya.

Mengunjungi pura-pura lain di sekitar kompleks adalah pengalaman yang menarik dan memperkaya perjalanan Anda. Berikut beberapa pura lain yang dapat Anda kunjungi:

  1. Pura Penataran Agung Lempuyang: Pura ini terkenal dengan pemandangan indahnya yang meliputi Gunung Agung, kota Amlapura, dan Pantai Amed. Pura ini memiliki bangunan yang megah dan menjadi salah satu spot foto yang populer, terutama di “Gates of Heaven” yang menawarkan pemandangan spektakuler.
  2. Pura Pasar Agung Lempuyang: Pura ini memiliki bangunan berwarna putih yang menawan. Anda dapat menikmati keindahan arsitektur pura sambil berinteraksi dengan kawanan monyet yang sering terlihat di sekitarnya. Pura Pasar Agung Lempuyang juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
  3. Pura Sad Kahyangan Luhur Batukaru: Jika Anda ingin menjelajahi pura lain di Bali, Pura Sad Kahyangan Luhur Batukaru adalah pilihan yang baik. Pura ini terletak di kaki Gunung Batukaru dan dikelilingi oleh hutan lebat. Pura ini memiliki suasana yang tenang dan menawarkan pemandangan alam yang memesona.
  4. Pura Besakih: Pura Besakih merupakan pura terbesar dan paling suci di Bali. Pura ini terletak di lereng Gunung Agung dan terdiri dari kompleks pura yang indah. Anda dapat mengeksplorasi berbagai pura yang ada di kompleks ini dan mengalami suasana keagamaan yang kental.

Pastikan Anda mematuhi aturan dan pantangan yang berlaku di setiap pura yang Anda kunjungi. Hormati tempat suci tersebut dan nikmati keindahan serta keagungan pura-pura di Bali yang kaya akan budaya dan sejarah.

Keunikan Daya Tarik

Memiliki daya tarik yang menarik bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa daya tarik utama dari Pura Lempuyang Luhur Bali:

  1. Keindahan Arsitektur Klasik: Memiliki desain bangunan yang sangat klasik dan megah. Bangunan-bangunan utama pura ini membentang di antara pegunungan yang memberikan suasana yang sejuk dan menawan. Arsitektur pura ini mencerminkan keindahan seni dan budaya Bali.
  2. Pemandangan Alam yang Memukau: Selama perjalanan menuju pura, pengunjung akan melewati lebih dari 1700 anak tangga. Saat mendaki, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang spektakuler, termasuk pegunungan yang menjulang tinggi, hutan yang hijau, dan panorama yang memukau.
  3. Interaksi dengan Monyet: Terdapat populasi monyet abu-abu yang berekor panjang. Pengunjung memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan monyet ini saat melewati tangga menuju pura. Namun, perlu diingat untuk menjaga jarak yang aman dan tidak memberi makanan kepada mereka.
  4. Tangga Bergaya Arsitektur Bali: Tangga memiliki arsitektur yang khas dengan naga di kedua sisi pegangan tangga. Tangga ini juga dihiasi oleh deretan patung Pandawa yang memberikan suasana magis dan makna budaya yang dalam.
  5. Pemandangan Sunset yang Memukau: Menjadi tempat yang populer untuk menikmati pemandangan matahari terbenam. Waktu menjelang malam, pengunjung dapat menyaksikan keindahan cahaya matahari terbenam yang berwarna keemasan. Spot foto yang populer adalah di gerbang atau candi Bentar yang terletak di pura tersebut.
  6. Spiritualitas dan Keunikan Budaya Bali: Pura Lempuyang Luhur Bali adalah tempat peribadatan agama Hindu dan merupakan salah satu pura yang disucikan di pulau Bali. Pengunjung dapat merasakan suasana spiritual dan mempelajari lebih lanjut tentang keunikan budaya Bali yang kental di tempat ini.

Menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung. Keindahan alam, arsitektur yang megah, dan keberadaannya sebagai tempat suci membuat pura ini menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di Bali.

Spot Selfie

Pura Lempuyang Luhur di Bali menawarkan berbagai spot foto yang instagenic dan menarik. Berikut ini beberapa spot yang bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan foto-foto yang indah:

  1. Gapura Putih dengan Pemandangan Gunung Agung: Gapura putih yang khas dengan latar belakang Gunung Agung adalah salah satu spot yang paling terkenal. Anda bisa berfoto di depan gapura ini dan menciptakan foto yang tampak seperti berada di atas awan.
  2. Tangga Menuju Tingkat Kedua Pura Penataran Agung Lempuyang: Tangga yang indah dengan arsitektur Bali dan pemandangan sekitarnya yang memukau adalah spot yang sempurna untuk berfoto. Anda bisa berdiri di tengah-tengah tangga atau menggunakan sudut pandang yang menarik untuk mengabadikan momen tersebut.
  3. Candi Bentar: Candi Bentar, gerbang tradisional khas Bali, juga merupakan spot yang sering dipilih untuk berfoto. Gerbang ini memiliki keindahan arsitektur yang klasik dan bisa memberikan sentuhan artistik pada foto Anda.
  4. Area Taman dan Kolam: Di sekitar kompleks , terdapat taman dan kolam yang menawarkan suasana yang tenang dan damai. Anda dapat memanfaatkan area ini untuk mendapatkan foto yang lebih santai dan alami.

Pastikan Anda menghormati tempat suci dan aturan yang berlaku saat berfoto. Jika Anda ingin hasil foto yang lebih profesional, Anda juga bisa menggunakan jasa fotografer lokal yang berpengalaman untuk membantu mengambil gambar-gambar menarik selama kunjungan Anda.

Sunrise Dan Sunset

Pura Lempuyang adalah pengalaman yang tak terlupakan. Berikut beberapa momen dan pemandangan yang dapat dinikmati di sekitar Pura ini:

  1. Sunrise (Matahari Terbit): Menyaksikan matahari terbit adalah pengalaman yang luar biasa. Pemandangan langit yang berubah menjadi warna-warni yang indah, disertai dengan panorama pegunungan dan Gunung Agung di kejauhan, menciptakan suasana yang magis.
  2. Sunset (Matahari Terbenam): juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Saat langit berubah menjadi warna-warni oranye dan merah muda, dengan siluet pura dan pegunungan di latar belakang, menciptakan suasana romantis dan mempesona.
  3. Pemandangan Gunung Agung: Gunung Agung, gunung berapi tertinggi di Bali, menjadi pemandangan menakjubkan. Anda dapat menikmati keindahan dan keagungan Gunung Agung yang menjulang tinggi di kejauhan, menciptakan latar belakang yang spektakuler untuk foto-foto Anda.
  4. Keindahan Alam Sekitarnya: Selain Gunung Agung, Anda juga dapat menikmati pemandangan hijau dan asri dari hutan sekitar Pura Lempuyang. Udara segar, suara alam, dan keindahan alam sekitarnya menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan.

Pastikan Anda mengatur waktu kunjungan Anda dengan baik untuk menikmati momen-momen tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk menghormati kebersihan dan ketenangan di sekitar pura, serta mengikuti aturan dan peraturan yang berlaku.

Penginapan Hotel Dekat

Di sekitar Pura Lempuyang Luhur Bali, terutama di Kabupaten Karangasem, terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa opsi penginapan:

  1. Hotel dan Resort: Terdapat berbagai hotel dan resor di Karangasem yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang lengkap. Beberapa contohnya adalah Amankila Resort, Alila Manggis, dan Villa Flow Bali. Anda dapat memeriksa ulasan dan fasilitas yang disediakan oleh masing-masing hotel untuk memilih yang sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Homestay dan Guesthouse: Alternatif lain adalah menginap di homestay atau guesthouse yang dikelola oleh penduduk setempat. Hal ini dapat memberikan pengalaman yang lebih autentik dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan masyarakat lokal. Beberapa homestay yang populer di area tersebut adalah Pondok Bambu Homestay, Dasa Vayu Cottage, dan Bali Bhuana Beach Cottages.
  3. Villa Sewa: Jika Anda mencari privasi dan kenyamanan yang lebih, Anda dapat menyewa villa di sekitar Pura Lempuyang. Terdapat berbagai pilihan villa dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang pribadi, dapur, dan ruang tamu yang luas. Anda dapat mencari di situs penyedia jasa sewa villa seperti Airbnb, Booking.com, atau Agoda untuk melihat pilihan yang tersedia.

Pastikan untuk memesan penginapan Anda dengan cukup waktu sebelumnya, terutama jika Anda mengunjungi pada musim liburan atau saat kunjungan populer lainnya. Juga, pastikan untuk memeriksa lokasi penginapan yang Anda pilih agar dekat dengan Pura Lempuyang Luhur atau memiliki akses yang mudah ke tempat wisata lainnya yang ingin Anda kunjungi di sekitar Karangasem.

Kuliner Tempat Makan

Di sekitar Pura Lempuyang Luhur Bali, terutama di Kabupaten Karangasem, terdapat beberapa tempat makan yang dapat Anda kunjungi untuk menikmati hidangan khas Bali dan makanan lainnya. Berikut adalah beberapa opsi tempat makan:

  1. Warung Makan Lokal: Anda dapat mencoba makan di warung makan lokal yang menyajikan hidangan khas Bali seperti nasi campur Bali, babi guling, ayam betutu, dan sate lilit. Beberapa warung makan lokal yang populer di area tersebut adalah Warung Subak Daun Bali, Warung Bu Edi, dan Warung Ary’s.
  2. Restoran dengan Pemandangan: Jika Anda ingin menikmati makanan sambil menikmati pemandangan indah, terdapat beberapa restoran dengan lokasi strategis di dekat pantai atau pegunungan. Misalnya, Jukung Grill yang menawarkan hidangan laut segar dengan pemandangan pantai, Wawa Wewe Rock Restaurant dengan pemandangan Gunung Agung, atau The Dining Corner Restaurant dengan pemandangan sawah yang hijau.
  3. Kafe dan Kedai Kopi: Jika Anda ingin bersantai sambil menikmati kopi atau makanan ringan, Anda dapat mengunjungi kafe atau kedai kopi di sekitar Pura Lempuyang. Beberapa pilihan yang populer termasuk Bali Asli Restaurant & Cafe, Komune Beach Club, dan Kopi Bali House.

Pastikan untuk mencicipi hidangan khas Bali seperti babi guling, ayam betutu, atau sate lilit yang merupakan makanan khas yang terkenal di Bali. Selain itu, jangan ragu untuk mencoba hidangan laut segar dan hidangan internasional yang juga tersedia di beberapa tempat makan di sekitar Pura Lempuyang.

Pantai Dekat


Di sekitar Pura Lempuyang Luhur Bali, terdapat beberapa pantai yang dapat Anda kunjungi untuk melengkapi petualangan Anda. Berikut adalah beberapa pantai terdekat yang layak dikunjungi:

  1. Pantai Amed: Pantai Amed terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya yang menakjubkan. Pantai ini cocok untuk aktivitas snorkeling, menyelam, atau hanya bersantai menikmati pemandangan laut yang indah.
  2. Pantai Pasir Putih Candidasa: Pantai Pasir Putih Candidasa adalah destinasi populer bagi para pengunjung. Pantai ini memiliki pasir putih yang lembut dan air yang jernih, serta terdapat beberapa warung makanan dan fasilitas lainnya di sekitarnya.
  3. Pantai Blue Lagoon: Pantai Blue Lagoon menawarkan keindahan pantai dengan air yang jernih dan beragam kegiatan seperti snorkeling, menyelam, dan berenang.
  4. Pantai Padang Bai: Pantai Padang Bai adalah pelabuhan utama untuk kapal feri yang menuju Kepulauan Gili dan Lombok. Pantai ini memiliki pasir putih, air yang tenang, dan terumbu karang yang indah untuk snorkeling.

Pastikan untuk memperhatikan keamanan dan aturan keselamatan saat beraktivitas di pantai. Selalu periksa kondisi cuaca dan ombak sebelum berenang atau melakukan kegiatan air lainnya.

Wisata Sekitar

Di sekitar Pura Lempuyang Luhur Bali, terdapat beberapa tempat wisata menarik yang dapat Anda kunjungi. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Taman Ujung Water Palace: Taman Ujung Water Palace adalah taman yang indah dengan kolam dan paviliun yang megah. Anda dapat menikmati pemandangan yang spektakuler dan mengeksplorasi taman yang luas ini.
  2. Tirta Gangga: Tirta Gangga adalah taman air yang terkenal dengan kolam dan air mancur yang indah. Anda dapat berjalan-jalan di sekitar taman, bersantai di tepi kolam, atau bahkan berenang di kolam yang tersedia.
  3. Pantai Virgin Beach: Pantai Virgin Beach (Bias Putih) adalah pantai yang belum banyak dikunjungi wisatawan. Pantai ini menawarkan pasir putih yang indah, air laut yang jernih, dan lingkungan yang tenang.
  4. Taman Tirtagangga Abang: Taman Tirtagangga Abang adalah taman air yang cantik dengan kolam dan patung-patung yang artistik. Anda dapat menikmati suasana tenang dan keindahan arsitektur taman ini.
  5. Pantai Amed: Pantai Amed adalah destinasi populer untuk snorkeling dan menyelam. Pantai ini memiliki terumbu karang yang indah dan kehidupan bawah laut yang beragam.

Pastikan untuk memperhatikan waktu perjalanan dan merencanakan dengan baik untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut sesuai dengan preferensi Anda. Selalu periksa informasi terbaru tentang aksesibilitas dan jam operasional tempat-tempat wisata tersebut sebelum mengunjunginya.

Tips

Trekking menuju Pura Lempuyang Luhur adalah pengalaman yang menarik bagi para petualang. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat melakukan perjalanan trekking:

  1. Persiapan Fisik: Trekking ke Pura Lempuyang melibatkan melewati ratusan hingga ribuan anak tangga yang curam. Pastikan Anda memiliki kondisi fisik yang cukup kuat untuk menyelesaikan perjalanan ini. Lakukan pemanasan sebelum memulai trekking dan bawa cukup air minum untuk menjaga hidrasi.
  2. Pakaian yang Nyaman: Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan aktivitas trekking. Pilih pakaian yang ringan dan dapat menyerap keringat. Gunakan alas kaki yang sesuai seperti sepatu hiking atau sepatu olahraga yang nyaman.
  3. Perlengkapan yang Dibutuhkan: Bawa perlengkapan yang diperlukan seperti topi/syal untuk melindungi dari sinar matahari, kacamata hitam, tabir surya, dan obat nyamuk. Juga, bawa air minum yang cukup dan makanan ringan untuk mengisi energi selama perjalanan.
  4. Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang tepat untuk melakukan trekking. Hindari cuaca yang terlalu panas atau hujan lebat, karena dapat membuat perjalanan menjadi lebih sulit. Sebaiknya mulailah perjalanan pagi agar dapat menikmati pemandangan yang indah dan menghindari teriknya matahari.
  5. Patuhi Pantangan dan Aturan: Pura Lempuyang merupakan tempat suci bagi umat Hindu, oleh karena itu, patuhi pantangan dan aturan yang berlaku. Jangan mengumpat, memakan babi, atau melakukan tindakan yang tidak pantas di tempat suci ini. Hormati kegiatan ibadah yang mungkin sedang berlangsung dan jaga kebersihan lingkungan sekitar.
  6. Keamanan: Selalu berjalan dengan hati-hati dan perhatikan langkah Anda saat melewati anak tangga yang curam. Pastikan Anda tidak tergesa-gesa dan berhati-hati agar tidak terpeleset atau terjatuh. Jika diperlukan, Anda juga dapat menggunakan tongkat trekking untuk membantu keseimbangan.

Selalu ingat untuk menjaga kebersihan, menghormati tempat suci, dan menikmati pengalaman trekking yang menakjubkan ini menuju Pura Lempuyang Luhur.

Kesimpulan

Pura Lempuyang Luhur Bali adalah salah satu pura yang terkenal di Bali dengan desain bangunan klasik dan lokasi yang indah di puncak Gunung Lempuyang. Untuk mencapai pura ini, pengunjung harus melewati lebih dari 1700 anak tangga yang menawarkan pemandangan alam yang memukau. Memiliki spot-spot foto yang menarik dan instagenic, seperti gapura putih yang menghadap Gunung Agung, tangga menuju Pura Penataran Agung Lempuyang, serta pemandangan indah saat matahari terbit dan terbenam. Pura ini juga terkenal sebagai Gates of Heaven.

Selain mengunjungi Pura Lempuyang, Anda dapat menikmati pemandangan dan aktivitas wisata di sekitar pura, seperti Taman Ujung Water Palace, Tirta Gangga, Pantai Virgin Beach, Taman Tirtagangga Abang, dan Pantai Amed. Pura Lempuyang Luhur Bali buka setiap hari mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 22.00 WITA, dan tidak ada tiket masuk khusus. Namun, terdapat biaya parkir sebesar Rp 5000,- per mobil dan aturan memakai kain saat memasuki area pura.

Jika Anda berencana mengunjungi Pura Lempuyang dan tempat-tempat wisata di sekitarnya, penting untuk memperhatikan waktu perjalanan, cuaca, dan informasi terkini sebelum pergi. Nikmatilah keindahan alam, budaya, dan spiritualitas yang ditawarkan oleh Pura Lempuyang Luhur Bali dan destinasi wisata sekitarnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *