24 Review Menarik Sangeh Monkey Forest: Hutan Wisata Eksotis di Bali

Sangeh Monkey Forest Bali
Sangeh Monkey Forest Bali

Objek wisata Sangeh Monkey Forest terletak di Kabupaten Badung, Bali, dengan alamat Jl. Brahmana, Sangeh, Kabupaten Badung, Bali 80353. Tempat ini merupakan hutan kera yang teratur dengan fasilitas pariwisata yang memadai, seperti area parkir yang luas, toilet, dan petugas pengawas wisata. Monyet-monyet di Monkey Forest Sangeh tergolong jinak karena terbiasa dengan kunjungan pengunjung. Namun, pengunjung tetap perlu berhati-hati dengan membawa barang bawaan seperti tas, topi, dan dompet yang mungkin menarik perhatian monyet. Monyet-monyet tersebut cenderung ingin tahu dan suka mengambil barang bawaan pengunjung, meskipun kemungkinan besar akan mengembalikannya setelah diberi makanan seperti kacang atau pisang.

Sangeh Monkey Forest Bali
Sangeh Monkey Forest Bali

Hutan Monkey Forest Sangeh dihuni oleh ratusan monyet jinak dan didominasi oleh pohon pala yang tingginya mencapai 50 meter, menciptakan suasana yang rindang dan sejuk. Luas hutan ini mencapai 14 hektar, dan tempat rekreasi alam ini sangat cocok untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan anak-anak. Menurut warga setempat, hutan pala di Sangeh Badung awalnya merupakan taman kerajaan yang dibangun secara rahasia oleh kerajaan Mengwi. Namun, pembangunan tersebut akhirnya diketahui oleh warga dan dihentikan. Hutan ini dinamakan Sangeh yang berarti “melihat” dalam bahasa Bali, karena pohon pala yang tumbuh di sana dilihat sebagai simbol keindahan. Pohon-pohon pala tersebut tumbuh besar dan menjadi hutan lindung yang dihuni oleh ratusan monyet.

Di kawasan Monkey Forest Sangeh, terdapat Pura Bukit Sari, sebuah pura suci yang menandakan keberadaan tempat ini yang sakral. Hal menarik lainnya adalah kelompok-kelompok monyet di hutan ini memiliki pemimpin, yang terdapat satu pemimpin tertinggi atau “raja” yang menjadi raja kera di Sangeh. Warga setempat percaya bahwa monyet-monyet tersebut adalah milik Sesuhunan Pura Bukit Sari, sehingga mereka dihormati dan tidak boleh diganggu.

Selama liburan di Bali, mengunjungi Monkey Forest Sangeh dan mengagendakan tur ke tempat wisata alam ini dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas, seperti menikmati keindahan hutan yang rindang dan sejuk, memberi makan monyet, dan berfoto bersama mereka. Pengunjung dapat meminta bantuan pemandu lokal untuk merasa aman dan nyaman. Di tempat ini juga terdapat pohon pule yang disebut Lanang Wadon, yang memiliki makna penting dalam kebudayaan Bali, terutama dalam pembuatan topeng sakral.

Di depan Monkey Forest Sangeh, terdapat patung Rahwana yang dikelilingi oleh puluhan monyet. Patung Rahwana ini mengambil kisah dari epos Ramayana. Tempat rekreasi alam ini juga sangat indah dan menarik untuk difoto, bahkan sering digunakan sebagai lokasi pemotretan prewedding. Semua yang ada di kawasan Monkey Forest Sangeh, termasuk pohon pala, pura, dan monyet-monyet jinak, menjadikannya tempat ideal untuk rekreasi, terutama bagi keluarga dan anak-anak. Melalui interaksi dengan monyet-monyet penghuni hutan, pengunjung dapat mengenalkan mereka pada kehidupan alam dan menciptakan pengalaman liburan yang menyenangkan.

Monkey Forest Sangeh menjadi tujuan wisata menarik bagi para pecinta alam. Selain itu, rute perjalanan menuju desa Sangeh juga memberikan kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat petualangan lainnya, seperti arung jeram di Sungai Ayung, Agrowisata Pelaga, dan trekking ke Air Terjun Nungnung. Dengan demikian, menghabiskan satu hari penuh untuk menjelajahi Monkey Forest Sangeh dan sekitarnya akan menjadi pengalaman liburan yang lengkap dan menyenangkan.

Alamat Lengkap Akses Rute

Alamat lengkap akses ke Monkey Forest Sangeh di Bali adalah sebagai berikut:

Monkey Forest Sangeh Jl. Brahmana, Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali 80353, Indonesia

Lokasi Obyek Taman Wisata Alam (OTWA) Sangeh berada di desa Sangeh, Kabupaten Badung, Bali. Secara geografis, lokasinya terletak antara 8°29′ LS dan 115°12′-115°13′ BT. Jaraknya sekitar 25 km dari Kota Denpasar.

Status kawasan Sangeh sebelumnya adalah cagar alam. Namun, melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 87/Kps-II/1993 tanggal 16 Februari 1993, statusnya berubah menjadi Taman Wisata Alam. Total luas kawasan tersebut adalah 13.969 hektar.

Sebagai Taman Wisata Alam, Sangeh memiliki keindahan alam yang dilindungi dan dijaga. Ini meliputi hutan-hutan yang menjadi habitat bagi kera abu ekor panjang (Macaca fascicularis) dan tempat suci seperti Pura Bukit Sari. Statusnya yang terlindungi menggaransi perlindungan terhadap keanekaragaman hayati dan keberlanjutan ekosistem di kawasan tersebut.

Untuk mencapai Monkey Forest Sangeh, Anda dapat mengikuti rute berikut:

  1. Dari area turis utama seperti Kuta, Seminyak, atau Denpasar, naiklah kendaraan menuju utara melalui jalan raya Raya Kerobokan atau Jalan Sunset Road.
  2. Lanjutkan perjalanan ke arah utara melalui Jalan Raya Munggu dan kemudian Jalan Raya Sangeh.
  3. Ikuti tanda-tanda arah menuju Monkey Forest Sangeh yang terletak di sepanjang jalan. Anda akan melewati desa dan persawahan sebelum mencapai hutan Sangeh.
  4. Setibanya di Monkey Forest Sangeh, Anda dapat memarkir kendaraan di area parkir yang tersedia.

Pastikan untuk menggunakan navigasi atau peta untuk memastikan Anda mengikuti rute yang tepat dan menghindari kesulitan dalam mencari lokasi.

OTWA Sangeh memiliki keadaan topografi yang relatif datar. Ketinggiannya berkisar antara 100 hingga 150 meter di atas permukaan laut (dpl). Datarannya memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi area dengan mudah tanpa terlalu banyak perubahan elevasi yang signifikan. Keadaan topografi yang datar ini juga memudahkan aksesibilitas dan aktivitas di dalam kawasan wisata Sangeh Monkey Forest.

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt & Ferguson, OTWA Sangeh termasuk dalam tipe iklim C. Tipe iklim C umumnya ditandai oleh musim hujan yang jelas dan surut, dengan suhu udara yang sedang hingga hangat sepanjang tahun. OTWA Sangeh memiliki curah hujan rata-rata antara 2700 hingga 3200 mm per tahun. Jumlah curah hujan yang relatif tinggi ini mencerminkan keberadaan musim hujan yang cukup mencolok di daerah tersebut.

Suhu udara di OTWA Sangeh berkisar antara 18°C hingga 28°C. Rentang suhu ini menunjukkan keadaan yang relatif sejuk hingga hangat sepanjang tahun. Variasi suhu ini memberikan lingkungan yang nyaman bagi flora dan fauna di kawasan OTWA Sangeh, termasuk para pengunjung yang datang ke sana.

Fasilitas

Saat Anda berencana untuk mengunjungi Monkey Forest Sangeh, Anda dapat menikmati berbagai macam spot instagenik dan fasilitas menarik yang ditawarkan di tempat tersebut. Beberapa fasilitas yang tersedia di Monkey Forest Sangeh Bali antara lain:

  1. Area parkir kendaraan wisatawan yang cukup luas.
  2. Pusat Informasi yang memberikan informasi tentang Monkey Forest dan area sekitarnya.
  3. Toilet dan kamar mandi untuk kenyamanan pengunjung.
  4. Pura yang dapat digunakan untuk sembahyang atau berdoa.
  5. Spot foto yang instagramable, di mana Anda dapat mengambil foto yang menarik bersama monyet dan di lingkungan alami yang indah.
  6. Camping ground, jika Anda ingin merasakan pengalaman berkemah di area Monkey Forest.
  7. Gazebo dan tempat duduk yang dapat digunakan untuk beristirahat dan menikmati suasana sekitar.

Jadi, luangkan waktu liburan Anda di Bali untuk mengunjungi Monkey Forest Sangeh dan menikmati fasilitas yang disediakan. Anda dapat menjelajahi area tersebut bersama orang-orang tercinta dan menciptakan kenangan liburan yang menyenangkan.

Tiket Masuk

Ketika Anda berencana untuk mengunjungi Sangeh Monkey Forest di Bali, harga tiket masuk yang saat ini berlaku adalah sebagai berikut:

  • Dewasa: Rp. 10.000
  • Anak-anak: Rp. 5.000

Namun, penting untuk diingat bahwa harga tiket masuk obyek wisata Sangeh Monkey Forest dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Oleh karena itu, disarankan untuk memverifikasi harga tiket terbaru sebelum melakukan kunjungan.

Obyek wisata Sangeh Monkey Forest buka setiap hari dengan jam operasional dari pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Anda dapat mengunjungi tempat ini kapan saja sesuai dengan preferensi Anda.

Nikmati perjalanan Anda bersama keluarga untuk mengeksplorasi keindahan alam yang ditawarkan oleh Sangeh Monkey Forest di Bali. Jangan lupa untuk mengabadikan momen indah dan menikmati berbagai aktivitas yang tersedia di sana.

Sejarah

Obyek Taman Wisata Alam Sangeh memiliki sejarah yang unik dan menarik. Perintisannya dimulai pada 1 Januari 1969 dan mengalami perkembangan pada tahun 1971 dengan dana pembangunan yang berasal dari sumbangan sukarela atau Dana Punia dari setiap pengunjung yang masuk ke Sangeh Monkey Forest. Mulai 1 Januari 1996, dikenakan juga retribusi berdasarkan Peraturan Daerah Tk II Badung No. 20 tahun 1995. Pengelolaan Sangeh Monkey Forest sepenuhnya menjadi tanggung jawab Desa Adat Sangeh.

Taman Wisata Alam Sangeh tidak hanya terkenal karena keberadaan kera yang jinak, tetapi juga karena hutan homogen seluas 10 hektar yang dikenal sebagai Hutan Pala (Dipterocarpus trinervis), di mana bijinya tidak dapat dimakan. Selain itu, terdapat juga Pura Bukit Sari, sebuah pura peninggalan abad ke-17 pada masa kejayaan Kerajaan Mengwi. Menurut sejarah, Pura Bukit Sari memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Mengwi. Pura ini dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti, putra angkat dari Raja Mengwi, Cokorda Sakti Blambangan.

Konon, Anak Agung Anglurah Made Karang Asem Sakti melakukan tapa “Rare” (puasa) sebagaimana bayi atau anak-anak. Dalam pertapaannya, beliau menerima wahyu untuk membangun sebuah Pelinggih (pura) di hutan Pala Sangeh. Sejak saat itu, Pura Bukit Sari berdiri di tengah-tengah Hutan Pala. Berdasarkan mitologi yang dipercayai oleh masyarakat setempat, nama “Sangeh” erat kaitannya dengan keberadaan Hutan Pala. Konon, pohon-pohon (Hutan Pala) dalam perjalanan dari Gunung Agung di Bali timur menuju tujuan di Bali Barat pernah terlihat bergerak.

Namun, pohon-pohon tersebut berhenti di satu tempat ketika ada seseorang yang melihatnya. Tempat tersebut kemudian diberi nama “Sangeh”. “Sangeh” terdiri dari dua kata, yaitu “sang” yang berarti “orang” dan “ngeh” yang berarti “melihat”. Jadi, “Sangeh” secara harfiah berarti tempat di mana seseorang melihat pohon bergerak dan kemudian diam di tempatnya. Hutan Pala Sangeh dihuni oleh sekitar 600 ekor kera abu-ekor-panjang (Macaca fascicularis). Keberadaan mereka juga tidak terlepas dari keyakinan masyarakat yang menganggap mereka sebagai jelmaan prajurit putri yang berubah menjadi monyet dan menghuni Hutan Pala Sangeh. Oleh karena itu, masyarakat setempat tidak mengganggu keberadaan mereka, karena kera-kera tersebut dianggap sebagai Kera Suci yang membawa berkah bagi masyarakat Sangeh dan sekitarnya.

Selain itu, kehidupan kera-kera di Sangeh Monkey Forest juga menarik. Mereka memiliki struktur sosial yang mirip dengan masyarakat Bali. Mereka terbagi dalam tiga kelompok atau “Banjar” yaitu timur, tengah, dan barat, dan setiap kelompok memiliki pemimpinnya sendiri. Terdapat persaingan antara pejantan-pejantan kera dalam kelompok mereka untuk menjadi raja atau ketua. Mereka juga bersaing dengan kelompok lain untuk menguasai daerah kekuasaan dan sumber makanan, di mana kelompok yang paling kuat akan menguasai kelompok tengah yang memiliki lebih banyak sumber makanan.

Karena Sangeh Monkey Forest sangat dianggap suci oleh masyarakat Sangeh dan sekitarnya, ada beberapa aturan yang harus diikuti oleh pengunjung. Jika seseorang sedang dalam masa bulan atau memiliki kecuntakan (keluarga yang sedang berduka), diharapkan untuk tidak memasuki kawasan suci atau Pura. Setiap pengunjung akan selalu didampingi oleh pemandu lokal yang bertugas menjaga keamanan dan kenyamanan.

Dalam sejarahnya, Sangeh merupakan saksi bisu dari megahnya Kerajaan Mengwi di Bali. Kerajaan tersebut membangun sebuah tempat peristirahatan megah di Pura Taman Ayun yang terletak di Mengwi. Di dalam Hutan Sangeh, terdapat sebuah pura yang konon dibangun oleh Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti, putra angkat dari Raja Mengwi. Pura ini diberi nama Pura Bukit Sari.

Menurut cerita, Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti mendapat wahyu saat melakukan pertapaan, di mana beliau diminta untuk membangun sebuah pura di kawasan Sangeh Monkey Forest. Dengan mengikuti petunjuk wahyu tersebut, beliau mendirikan Pura Bukit Sari yang hingga kini masih dijaga dan dijadikan tempat persembahyangan oleh masyarakat sekitar.

Asal-Usul Dari Sangeh

Menariknya, kepercayaan masyarakat sekitar tentang perjalanan pohon-pohon pala yang berhenti di wilayah Sangeh menambah daya tarik dan keunikan tempat ini. Konon, pohon-pohon tersebut berasal dari Gunung Agung dan secara misterius bergerak hingga akhirnya berhenti di Sangeh.

Pohon pala yang mencolok dengan bentuk batang yang menyerupai alat kelamin pria dan wanita juga menjadi objek menarik di Sangeh. Pohon ini dikenal sebagai “pohon lanang wadon” atau “pohon lelaki dan perempuan”. Keberadaan pohon ini memberikan kesan mistis dan menjadi daya tarik bagi pengunjung yang datang ke Sangeh.

Dengan asal-usul yang unik dan cerita-cerita mistis yang terkait dengan pohon-pohon pala dan pohon lanang wadon, Sangeh menjadi tempat yang menarik untuk dieksplorasi dan mempelajari kepercayaan dan budaya lokal yang kaya di Bali.

Mitos Legenda Misteri

Sangeh Monkey Forest juga dipenuhi dengan mitos, legenda, dan misteri yang membuat tempat ini semakin menarik bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa cerita yang terkait dengan Sangeh Monkey Forest:

  1. Kera-Kera Suci: Salah satu mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat adalah bahwa kera-kera yang menghuni Sangeh Monkey Forest merupakan kera-kera suci yang memiliki kekuatan spiritual. Dipercaya bahwa mereka adalah jelmaan dari prajurit putri yang dikutuk dan berubah wujud menjadi kera. Karena kepercayaan ini, masyarakat setempat sangat menghormati dan tidak mengganggu keberadaan kera-kera tersebut.
  2. Pohon Bergerak: Mitos yang sangat terkenal di Sangeh adalah cerita tentang pohon-pohon yang pernah bergerak dengan sendirinya. Konon, saat ada seseorang yang melihat pohon-pohon itu bergerak, mereka kemudian diam di tempatnya yang sekarang dikenal sebagai Sangeh. Cerita ini menambah aura misteri dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
  3. Kekuatan Mistis Hutan Pala: Hutan Pala yang ada di Sangeh Monkey Forest dipercaya memiliki kekuatan mistis. Pohon-pohon di hutan ini diyakini memiliki energi dan aura yang kuat, yang dapat memberikan berkah dan perlindungan bagi mereka yang menghormatinya. Banyak orang datang ke Sangeh untuk mencari kedamaian dan keselarasan dengan alam melalui pengalaman di hutan ini.
  4. Pura Bukit Sari: Pura Bukit Sari, yang terletak di tengah-tengah Sangeh Monkey Forest, memiliki sejarah dan misteri tersendiri. Pura ini dikaitkan dengan Anak Agung Anglurah Made Karangasem Sakti, yang melakukan pertapaan dan mendirikan pura berdasarkan wahyu yang diterimanya. Pura Bukit Sari dianggap sebagai tempat suci yang memancarkan energi spiritual yang kuat.
  5. Pengaruh Kerajaan Mengwi: Sejarah Sangeh juga terkait erat dengan Kerajaan Mengwi. Pura Bukit Sari dan keberadaan hutan Pala dipercaya sebagai peninggalan kejayaan Kerajaan Mengwi pada abad ke-17. Pengaruh kerajaan ini memberikan daya tarik sejarah yang kuat bagi pengunjung yang ingin menjelajahi peninggalan kuno dan merasakan atmosfer kerajaan Bali kuno.

Mitos, legenda, dan misteri di sekitar Sangeh Monkey Forest memberikan dimensi spiritual dan keunikan tersendiri bagi pengalaman wisata di tempat ini. Pengunjung dapat merasakan keajaiban alam dan menyelami kebudayaan Bali melalui kisah-kisah yang diceritakan oleh masyarakat setempat.

Larangan Dan Aturan

Sangeh Monkey Forest memiliki beberapa larangan dan aturan yang harus diikuti oleh pengunjung. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan pengunjung, pelestarian lingkungan, dan menghormati keberadaan kera-kera suci serta tempat suci di dalam hutan. Berikut adalah beberapa larangan dan aturan yang berlaku di Sangeh Monkey Forest:

  1. Larangan Mengganggu atau Memberi Makan Kera: Pengunjung dilarang untuk mengganggu atau memberi makan kera-kera yang ada di Sangeh Monkey Forest. Meskipun kera-kera tersebut terlihat jinak, tetapi tetaplah menjaga jarak dan tidak melakukan tindakan yang bisa mengganggu mereka. Memberi makan kera juga tidak diperbolehkan, karena dapat mengganggu pola makan alami mereka dan berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.
  2. Tidak Merusak atau Membawa Barang dari Hutan: Pengunjung dilarang merusak atau membawa barang dari hutan. Jaga kelestarian alam dengan tidak merusak tanaman, mengambil dedaunan, atau membawa pulang apapun dari Sangeh Monkey Forest. Ini termasuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan tempat sampah yang disediakan.
  3. Menghormati Tempat Suci: Di dalam Sangeh Monkey Forest terdapat Pura Bukit Sari dan area suci lainnya. Pengunjung diharapkan menghormati tempat suci tersebut dan mengikuti aturan yang berlaku. Pura adalah tempat ibadah, jadi pengunjung yang tidak berencana untuk bersembahyang sebaiknya tidak memasuki area tersebut.
  4. Mengikuti Petunjuk dan Tidak Keluar dari Jalur: Ikuti petunjuk dan rambu-rambu yang ada di Sangeh Monkey Forest. Tidak boleh keluar dari jalur yang ditentukan, karena ada alasan tertentu untuk melindungi keamanan pengunjung dan kelestarian alam. Mengikuti jalur yang ditentukan juga membantu dalam menjaga interaksi yang aman dengan kera-kera.
  5. Tidak Berisik: Jaga ketenangan dan hindari membuat kebisingan yang berlebihan di dalam Sangeh Monkey Forest. Kera-kera sensitif terhadap suara keras atau tindakan yang mengganggu, jadi penting untuk menjaga ketenangan agar tidak mengganggu kehidupan mereka.
  6. Menggunakan Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan budaya lokal ketika mengunjungi Sangeh Monkey Forest. Hindari pakaian yang terlalu terbuka atau mencolok, karena ini adalah tempat suci yang membutuhkan penghormatan.
  7. Tidak Merokok atau Membawa Minuman Beralkohol: Sangeh Monkey Forest adalah area yang tidak memperbolehkan merokok atau membawa minuman beralkohol. Ini untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan menghormati tempat suci.

Mematuhi larangan dan aturan yang berlaku di Sangeh Monkey Forest adalah tanggung jawab setiap pengunjung. Hal ini membantu menjaga keindahan alam

Aktivitas

Di Sangeh Monkey Forest, terdapat berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung. Berikut adalah beberapa aktivitas yang populer di objek wisata ini:

  1. Menyusuri hutan dan menikmati alam: Objek wisata ini menawarkan pengalaman menyusuri hutan yang rimbun dan alami. Anda dapat berjalan-jalan melalui jalan setapak yang mengarah ke berbagai spot menarik dan menikmati keindahan alam sekitar.
  2. Interaksi dengan kera: Salah satu atraksi utama di Sangeh Monkey Forest adalah interaksi dengan para kera. Anda dapat mendekati mereka, mengamati tingkah laku mereka, dan bahkan berselfie dengan mereka dengan pengawasan dan hati-hati yang tepat.
  3. Mengunjungi pura-pura: Di tengah-tengah hutan Sangeh Monkey Forest, terdapat pura-pura yang dianggap suci oleh masyarakat Bali. Pengunjung dapat mengunjungi pura-pura ini dan menyaksikan kegiatan keagamaan yang mungkin sedang berlangsung.
  4. Memotret dan mengabadikan momen: Keindahan alam, kera-kera yang lucu, dan pura-pura yang megah adalah subjek yang sempurna untuk diabadikan dalam foto. Pastikan Anda membawa kamera atau smartphone yang memadai untuk mengambil foto-foto indah selama kunjungan Anda.
  5. Berjalan-jalan di sekitar area parkir: Di sekitar area parkir objek wisata Sangeh Monkey Forest, terdapat beberapa warung dan toko suvenir. Anda dapat berjalan-jalan, mencari oleh-oleh, atau mencicipi makanan dan minuman lokal yang tersedia.
  6. Mengikuti tur dengan pemandu wisata: Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Sangeh Monkey Forest dan penghuninya, Anda dapat bergabung dengan tur yang dipandu oleh pemandu wisata yang tersedia di lokasi. Mereka akan memberikan penjelasan dan wawasan tentang kera-kera, pura-pura, serta kehidupan dan budaya sekitar.

Selama melakukan aktivitas di Sangeh Monkey Forest, selalu patuhi peraturan yang berlaku dan hargai lingkungan serta keberadaan hewan-hewan di sana. Jaga kebersihan, hindari merusak atau mengganggu habitat alami, dan tetap mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pemandu wisata.

Berinteraksi dengan monyet

Berkunjung ke Sangeh Monkey Forest memungkinkan Sobat Pesona untuk berinteraksi dengan monyet-monyet yang lucu dan menggemaskan. Di hutan ini, kamu dapat melihat mereka dalam habitat alami mereka. Sangeh Monkey Forest terkenal sebagai hutan homogen dengan luas sekitar 10 hektar. Selain pohon pala yang melimpah, terdapat juga berbagai jenis flora lainnya seperti amplas, pule, buni, cempaka kuning, pohpoh, dan masih banyak lagi.

Ketika berinteraksi dengan monyet, penting untuk tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk yang ada. Disarankan untuk tidak memberi makanan secara sembarangan dan selalu menggunakan bantuan pemandu. Jika ingin memberi makan, pisang atau ketela biasanya merupakan makanan yang disukai oleh monyet dan dapat dibeli di warung sekitar area parkir Sangeh Monkey Forest.

Ada banyak pemandu wisata yang siap membantu pengunjung menjelajahi kawasan Sangeh Monkey Forest. Namun, penting untuk tetap waspada dan menjaga barang bawaan seperti kacamata, topi, perhiasan, dan tas. Monyet sering tertarik dengan barang-barang tersebut, jadi pastikan untuk menjaga keamanan barang bawaanmu. Jangan lupa untuk mengikuti petunjuk dan anjuran pengelola objek wisata untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama berinteraksi dengan monyet.

Nikmati pengalaman berinteraksi dengan monyet di Sangeh Monkey Forest dengan bijak dan tetap memperhatikan aturan serta keamanan diri sendiri. Selamat menikmati momen berharga bersama para monyet yang lucu dan menggemaskan!

Keunikan Daya Tarik

Objek Wisata Alam Sangeh Monkey Forest
Objek Wisata Alam Sangeh Monkey Forest

Sangeh Monkey Forest terletak di lahan seluas 10 hektar yang dikelilingi oleh Hutan Pala yang rimbun dan sejuk. Hutan ini menyediakan lingkungan yang alami bagi para kera untuk berkembang biak dan hidup dengan bebas.

Di Sangeh Monkey Forest, terdapat sekitar 600 ekor kera yang menghuni kawasan tersebut. Jenis kera yang dominan di sana adalah kera abu-abu. Mereka memiliki kebiasaan yang aktif dan lincah, sering berlarian dan bermain di antara pepohonan.

Menariknya, masyarakat setempat sangat menghormati keberadaan kera-kera tersebut. Kera-kera di Sangeh dianggap suci dan membawa berkah bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, masyarakat tidak mengusik atau mengganggu kehidupan kera-kera tersebut. Keberadaan kera-kera tersebut dihargai sebagai bagian dari warisan alam dan budaya setempat.

Selama mengunjungi Sangeh Monkey Forest, penting bagi pengunjung untuk menghormati dan menjaga keberadaan kera-kera tersebut. Hindari tindakan yang dapat mengganggu atau membahayakan kera, dan ikuti aturan yang berlaku di tempat tersebut.

Nikmati suasana yang sejuk dan alami di Sangeh Monkey Forest sambil mengamati kehidupan kera yang menggemaskan dan penuh energi. Ini adalah pengalaman yang unik dan dapat memberikan kesan tak terlupakan selama menjelajahi objek wisata ini.

Pura di Sangeh

Pura-pura yang terdapat di Sangeh menambah pesona dan keunikan tempat ini. Salah satunya adalah Pura Bukit Sari yang memiliki ukuran yang cukup besar dan terletak di tengah-tengah pohon pala yang besar. Pura ini dianggap keramat oleh penduduk sekitar dan diyakini memiliki hubungan erat dengan kejayaan Kerajaan Mengwi.

Selain Pura Bukit Sari, terdapat juga Pura Melanting yang merupakan pura kecil di kawasan tersebut. Kedua pura ini menjadi tempat di mana pengunjung dapat bertemu dengan kera-kera yang dianggap sebagai penjaga pura. Jumlah kera-kera tersebut mencapai sekitar 600 ekor. Konon, kera-kera ini dianggap sebagai jelmaan dari prajurit putri yang berkoloni.

Kera-kera di Sangeh terorganisir dalam tiga kelompok Banjar, yaitu kelompok timur, tengah, dan barat. Yang menarik, ada persaingan antara kera-kera jantan dalam kelompok mereka untuk memperebutkan kekuasaan dan sumber makanan di Banjar Tengah. Mungkin jika Anda beruntung, Anda dapat menyaksikan pertempuran mereka yang menarik.

Keberadaan pura-pura dan kera-kera ini memberikan pengalaman spiritual dan budaya yang unik bagi pengunjung yang datang ke Sangeh. Menjelajahi pura-pura dan melihat kehidupan kera-kera tersebut merupakan salah satu daya tarik tersendiri dari wisata di kawasan Sangeh.

Tempat suci di tengah hutan Sangeh

Sangeh Monkey Forest tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi monyet-monyet, tetapi juga memiliki dua pura yang sangat berarti bagi masyarakat Bali. Pura-pura tersebut adalah Pura Melanting dan Pura Bukit Sari.

Pura Melanting adalah pura yang lebih kecil dan terletak di kawasan Sangeh Monkey Forest. Meskipun ukurannya lebih kecil, pura ini juga memiliki keberkahan dan nilai sakral yang tinggi bagi masyarakat setempat. Pura Melanting sering digunakan oleh warga sekitar untuk bersembahyang dan menggelar upacara keagamaan.

Sedangkan Pura Bukit Sari memiliki ukuran yang lebih besar dan luas. Pura ini memiliki hubungan yang erat dengan sejarah kejayaan Kerajaan Mengwi pada abad ke-17. Pura Bukit Sari merupakan bukti sejarah yang menggambarkan pengaruh keagamaan dan budaya yang kuat pada masa itu.

Keberadaan pura-pura ini menambah nilai spiritual dan keberadaan Sangeh Monkey Forest sebagai tempat suci yang dihormati. Para pengunjung dapat menghormati dan menghargai keberadaan pura ini selama berada di kawasan Sangeh Monkey Forest.

Penting untuk diingat bahwa ketika mengunjungi pura-pura ini, tetaplah menghormati aturan dan adat istiadat setempat. Jaga ketenangan dan kebersihan di sekitar pura serta hindari tindakan yang tidak pantas di tempat suci ini.

Floora

Di Sangeh Monkey Forest, Anda akan menemukan berbagai jenis tumbuhan yang memperkaya keindahan kawasan hutan ini. Salah satu tumbuhan yang dominan adalah pohon pala dengan kerapannya yang tinggi. Pohon pala ini memberikan sentuhan unik dan khas pada lanskap Sangeh Monkey Forest.

Selain pohon pala, terdapat juga beragam jenis tumbuhan lainnya seperti amplas, pule, buni, cempaka kuning, kepohpoh, dan banyak lagi. Keanekaragaman tumbuhan ini menyumbangkan kekayaan flora dalam kawasan wisata ini.

Pepohonan yang teratur dan rapi menjadikan pemandangan di Sangeh Monkey Forest begitu indah. Batang pohon yang kuat dan menjulang tinggi menciptakan pemandangan yang imposan. Daun-daun yang menumpuk di beberapa dahan pohon menambah kesan yang menarik dan memberikan nuansa hijau yang menyegarkan.

Dengan keindahan alam dan keberagaman flora yang ada, Sangeh Monkey Forest menjadi tempat yang menarik untuk dinikmati oleh pengunjung yang menyukai keindahan alam dan ingin berinteraksi dengan satwa kera yang hidup di sekitar hutan ini.

Di dalam kawasan OTWA Sangeh, terdapat berbagai jenis tumbuhan yang melimpah. Salah satu jenis yang dominan adalah Pala (Dipterocarpus trinervis), yang memiliki kerapan yang tinggi. Selain Pala, terdapat juga 54 jenis tumbuhan lainnya yang dapat ditemukan di kawasan ini. Beberapa jenis tumbuhan tersebut antara lain:

  1. Amplas (Tetracera scadens)
  2. Pule (Alstonia scholaris)
  3. Buni (Antidesma bunius)
  4. Cempaka kuning (Michelia camphaka)
  5. Kepohpoh (Buchanania arborescens)
  6. dan masih banyak lagi.

Jenis-jenis tumbuhan tersebut memberikan keanekaragaman ekosistem dan keindahan alam di OTWA Sangeh. Masing-masing tumbuhan memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan habitat bagi flora dan fauna di kawasan tersebut.

Fauna

Di Sangeh Monkey Forest, selain kera abu-abu, terdapat juga berbagai fauna lain yang hidup dalam lingkungan tersebut. Meskipun tidak sering terlihat oleh pengunjung, hewan-hewan ini berkontribusi pada keanekaragaman hayati di area hutan tersebut.

Beberapa contoh fauna yang dapat ditemui di Sangeh Monkey Forest antara lain alap-alap, elang, burung hantu, musang, dan kucing hutan. Hewan-hewan ini memiliki peran dan tempatnya masing-masing dalam ekosistem hutan, dan mereka hidup berdampingan dengan kera-kera yang menjadi daya tarik utama objek wisata ini.

Selain itu, kehidupan kera di Sangeh juga menunjukkan struktur sosial yang menarik. Mereka terorganisir dalam kelompok atau banjar, seperti banjar timur, banjar tengah, dan banjar barat. Setiap kelompok memiliki pemimpinnya sendiri, dan sering terjadi persaingan antara pejantan untuk menjadi pemimpin kelompok.

Tujuan membentuk kelompok dan memiliki pemimpin adalah untuk menentukan kelompok yang paling kuat. Kelompok yang paling kuat akan menguasai wilayah kelompok tengah, yang memiliki sumber makanan yang melimpah. Ini adalah contoh perilaku sosial yang menarik yang dapat diamati dalam kehidupan kera di Sangeh Monkey Forest.

Dengan keberagaman fauna yang ada di Sangeh Monkey Forest, pengunjung dapat menghargai keanekaragaman hayati alam dan keindahan alam yang masih terjaga di tempat ini.

Di kawasan OTWA Sangeh, jenis satwa yang paling dominan dan menjadi ciri khas adalah kera abu-abu (Macaca fascicularis). Populasi kera abu-abu ini telah diinventarisasi pada tahun 1993 dan terdapat sebanyak 22 jenis satwa lainnya di kawasan tersebut. Beberapa jenis satwa yang dapat ditemui di OTWA Sangeh antara lain:

  1. Alap-alap (Elanus hypoleucus)
  2. Elang (Haliastur indus)
  3. Burung Hantu (Tyto alba javanica)
  4. Terocok (Goura scheepmakeri)
  5. Musang (Paradoxurus hermaphroditus)
  6. Kucing hutan (Felis bengalensis)
  7. Sendanglawe (Ciconia episcopus)
  8. dan masih banyak lagi.

Keberadaan beragam jenis satwa tersebut memberikan keunikan dan keindahan ekosistem di kawasan OTWA Sangeh. Kera abu-abu menjadi salah satu daya tarik utama bagi pengunjung yang datang ke sana untuk melihat interaksi mereka dan menjaga kelestarian satwa tersebut serta habitatnya.

Kesakralan Objek Wisata

Objek wisata Sangeh Monkey Forest memang memiliki nilai sakral yang tinggi bagi masyarakat Bali. Keberadaan kera dianggap suci dan dihormati sebagai makhluk yang membawa kedamaian. Masyarakat meyakini bahwa menjaga keseimbangan alam dan menghormati keberadaan kera akan membawa keasrian dan ketenangan dalam lingkungan ini.

Di dalam kawasan objek wisata ini, terdapat pura yang masih digunakan sebagai tempat ibadah oleh masyarakat setempat. Pura tersebut memiliki nilai spiritual yang penting bagi mereka, dan pengunjung diharapkan untuk menghormati tempat ini sebagai tempat suci.

Ada beberapa larangan yang berlaku di Sangeh Monkey Forest untuk menjaga kesakralan dan kebersihan tempat tersebut. Misalnya, pengunjung yang sedang dalam masa haid atau memiliki keluarga yang sedang meninggal dilarang memasuki kawasan wisata ini. Hal ini merupakan bagian dari kepercayaan dan tradisi yang dihormati oleh masyarakat Bali.

Agar pengunjung dapat menikmati keindahan objek wisata ini dan tetap menghormati aturan dan larangan yang ada, disarankan untuk mendapatkan pendampingan dari pemandu wisata. Pemandu wisata akan membantu menjelaskan aturan dan tradisi yang berlaku serta memastikan pengunjung dapat menghormati tempat ini dengan benar.

Dengan mematuhi aturan dan menghormati nilai-nilai sakral yang ada, pengunjung dapat merasakan keindahan alam dan keberagaman budaya yang ada di Sangeh Monkey Forest dengan sikap yang menghormati dan penuh kesadaran.

Spot Selfie

Kera-kera di Sangeh Monkey Forest terkenal jinak dan cukup akrab dengan kehadiran pengunjung. Hal ini membuat pengunjung dapat mendekati mereka dengan lebih mudah tanpa rasa takut akan serangan.

Pengunjung memang dapat berselfie dengan para kera di Sangeh Monkey Forest, dan seringkali para kera tersebut terlihat antusias dan siap berpose. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan menghormati keberadaan mereka. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  1. Jaga jarak yang aman: Meskipun kera-kera di Sangeh tergolong jinak, tetaplah menjaga jarak yang cukup aman saat berinteraksi dengan mereka. Hindari menyentuh atau mengganggu kera secara fisik, karena mereka masih tetap hewan liar dengan naluri dan insting alaminya.
  2. Perhatikan tanda-tanda bahaya: Meskipun kera-kera di Sangeh umumnya ramah, tetap perhatikan tanda-tanda bahaya seperti perilaku agresif atau mengancam dari kera. Jika ada tanda-tanda tersebut, sebaiknya menjauh dan tidak melanjutkan interaksi.
  3. Jangan membawa makanan terlalu mencolok: Hindari membawa makanan yang mencolok atau terlalu menarik perhatian kera, karena hal ini dapat menyebabkan mereka tertarik dan berusaha merebut makanan dari tangan atau tas pengunjung. Itu bisa menjadi situasi yang berpotensi berbahaya.
  4. Gunakan kamera dengan hati-hati: Saat berselfie atau mengambil foto dengan kera, pastikan untuk tidak mengganggu mereka atau membuat mereka stres. Gunakan kamera dengan hati-hati dan hindari menggunakan kilat yang terlalu terang yang dapat mengganggu atau menakuti kera.

Selalu ingat untuk menghormati keberadaan dan kesejahteraan kera di Sangeh Monkey Forest. Meskipun mereka terlihat ramah, tetap perlakukan mereka dengan hormat dan tidak menyebabkan gangguan atau stres yang berlebihan.

Sangeh Monkey Forest Bali menawarkan beberapa spot selfie yang menarik dan unik. Berikut ini adalah beberapa spot selfie yang bisa Anda jelajahi dan abadikan momen liburan Anda:

  1. Gerbang Masuk: Spot pertama yang biasanya menjadi favorit para pengunjung adalah di gerbang masuk area Sangeh Monkey Forest. Anda dapat berpose di depan pintu gerbang yang berhiaskan ornamen tradisional Bali sebagai latar belakang yang indah.
  2. Jembatan Gantung: Di dalam kawasan Sangeh Monkey Forest terdapat jembatan gantung yang memanjang di atas sungai kecil. Spot ini memberikan kesan petualangan dan alam yang menakjubkan. Ambillah foto dari tengah jembatan atau berpose di tepiannya untuk hasil yang menarik.
  3. Pura Bukit Sari: Jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto di Pura Bukit Sari yang memiliki arsitektur khas Bali. Pura ini dikelilingi oleh pepohonan dan suasana yang mistis. Ambillah foto di depan pintu gerbang atau di halaman pura untuk mengabadikan momen spiritual Anda.
  4. Patung Kera: Di beberapa titik di Sangeh Monkey Forest, Anda akan menemukan patung-patung kera yang unik dan menarik. Gunakan kesempatan ini untuk berpose bersama patung kera dan menciptakan foto yang lucu dan menggemaskan.
  5. Area Hutan Pala: Jelajahi area hutan Pala yang indah dan penuh dengan pepohonan yang tinggi. Ambillah foto di antara pepohonan yang rimbun atau berpose di tengah jalan setapak yang dikelilingi oleh alam.
  6. Taman dan Area Bersantai: Sangeh Monkey Forest juga memiliki area taman yang nyaman untuk bersantai. Gunakan momen ini untuk beristirahat sejenak dan mengambil foto dengan latar belakang taman yang asri.

Pastikan untuk menghormati lingkungan dan makhluk hidup di sekitar Anda saat mengambil foto, terutama saat berinteraksi dengan kera. Selamat berselfie dan memiliki pengalaman liburan yang tak terlupakan di Sangeh Monkey Forest Bali!

Penginapan

Di sekitar area Sangeh Monkey Forest Bali, terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat Anda pertimbangkan untuk menginap selama liburan Anda. Berikut adalah beberapa opsi penginapan di sekitar Sangeh Monkey Forest:

  1. Villa atau Resort: Di sekitar daerah Badung dan sekitarnya, terdapat berbagai villa dan resor mewah yang menawarkan fasilitas yang lengkap dan pemandangan alam yang indah. Anda dapat memilih penginapan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
  2. Hotel: Terdapat juga beberapa hotel berbintang di sekitar Sangeh Monkey Forest yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas lengkap. Pilihlah hotel dengan lokasi yang strategis agar mudah mengakses obyek wisata sekitar.
  3. Homestay: Jika Anda mencari penginapan yang lebih terjangkau, homestay atau penginapan keluarga dapat menjadi pilihan yang baik. Anda dapat merasakan kehangatan dan keramahan lokal dengan menginap di homestay yang disediakan oleh penduduk setempat.
  4. Guesthouse: Guesthouse atau losmen juga merupakan opsi penginapan yang populer di Bali. Biasanya memiliki fasilitas sederhana, tetapi tetap memberikan kenyamanan selama menginap.

Pastikan untuk melakukan pemesanan penginapan sebelumnya, terutama saat musim liburan atau puncak kunjungan wisatawan, untuk memastikan ketersediaan tempat menginap yang sesuai dengan preferensi Anda. Juga, perhatikan lokasi penginapan agar mudah mengakses obyek wisata di sekitar Sangeh Monkey Forest Bali.

Pre-wedding

Spot foto pre-wedding di Sangeh Monkey Forest memang menawarkan banyak pilihan yang indah dan beragam. Dengan latar belakang alam yang berbeda, mulai dari pura yang sakral, suasana alam bebas, hingga hutan yang syahdu, Sobat Pesona bisa mendapatkan foto-foto yang unik dan memukau.

Untuk masuk ke kawasan Sangeh Monkey Forest, warga setempat akan dikenai biaya sebesar Rp200.000,00, sedangkan wisatawan dari luar Bali akan dikenakan biaya Rp300.000,00, dan wisatawan mancanegara sekitar Rp500.000,00. Harga tiket masuk yang terjangkau membuat pengalaman ini semakin menarik.

Perjalanan menuju Sangeh Monkey Forest dari Seminyak membutuhkan waktu sekitar 1 jam 15 menit, sedangkan dari Ubud jaraknya lebih dekat dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Pastikan juga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 6M (memakai masker dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama). Dengan demikian, aktivitas berwisata akan tetap aman dan nyaman bagi Sobat Pesona dan semua pengunjung.

Sekarang, Anda dapat merencanakan kunjungan ke Sangeh Monkey Forest untuk mengabadikan momen pre-wedding yang indah dan memukau dengan suasana alam yang beragam. Selamat menikmati perjalanan dan mengambil foto-foto yang mengesankan!

Hotel Dekat

Berikut adalah beberapa penginapan unik dan menarik di dekat Sangeh Monkey Forest Bali:

The Hanging Gardens of Bali, Payangan
Lokasi: Payangan, Gianyar
Rating: 4.8/5
Harga: IDR 10.500.000 per kamar per malam
Deskripsi: Penginapan mewah ini menawarkan vila-vila dengan pemandangan lembah dan sungai. Salah satu fitur uniknya adalah kolam renang yang terletak di atas pohon, menciptakan suasana yang sangat eksklusif dan spektakuler.

Adiwana Bee House, Ubud
Lokasi: Ubud, Gianyar
Rating: 4.7/5
Harga: IDR 1.200.000 per kamar per malam
Deskripsi: Penginapan ini menawarkan konsep rumah lebah yang unik dengan desain kamar yang terinspirasi dari sarang lebah. Setiap kamar memiliki taman pribadi dan balkon dengan pemandangan alam yang indah.

Bambu Indah, Ubud
Lokasi: Ubud, Gianyar
Rating: 4.6/5
Harga: IDR 2.500.000 per kamar per malam
Deskripsi: Penginapan ini memiliki vila-vila yang terbuat dari bambu alami dan material daur ulang. Suasana yang alami dan lingkungan yang hijau menciptakan pengalaman menginap yang unik dan ramah lingkungan.

The Kayon Jungle Resort, Payangan
Lokasi: Payangan, Gianyar
Rating: 4.8/5
Harga: IDR 2.700.000 per kamar per malam
Deskripsi: Penginapan ini menawarkan vila-vila dengan pemandangan hutan dan lembah yang menakjubkan. Anda dapat menikmati suasana alam yang tenang sambil menikmati fasilitas mewah dan layanan yang terbaik.

Adiwana Arkara Villa & Suite, Ubud
Lokasi: Ubud, Gianyar
Rating: 4.7/5
Harga: IDR 2.300.000 per kamar per malam
Deskripsi: Penginapan ini memiliki vila-vila yang dirancang dengan gaya arsitektur modern yang unik dan kolam renang pribadi. Lingkungan yang tenang dan nyaman akan membuat pengalaman menginap Anda menjadi istimewa.

Pastikan untuk melakukan pemesanan terlebih dahulu dan memeriksa ketersediaan penginapan tersebut sesuai dengan tanggal yang Anda inginkan. Harga-harga yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu, jadi disarankan untuk menghubungi langsung penginapan terkait.

Kuliner Tempat Makan

Di sekitar area, terdapat beberapa tempat makan yang dapat Anda kunjungi untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkeliling. Beberapa tempat makan populer di sekitar Sangeh Monkey Forest antara lain:

  1. Warung Makan Sangeh: Tempat makan yang menyajikan hidangan tradisional Bali dan makanan Indonesia lainnya. Anda dapat menikmati nasi campur Bali, bebek betutu, ayam goreng, dan hidangan laut segar.
  2. Warung Tepi Bukit: Restoran dengan pemandangan indah dan udara segar. Di sini Anda dapat menikmati hidangan lezat seperti sate ayam, mie goreng, nasi goreng, dan aneka jus segar.
  3. Warung Bu Kris: Tempat makan dengan suasana santai dan menu masakan Indonesia yang autentik. Warung ini terkenal dengan nasi campur Bali, sate lilit, dan pepes ikan.
  4. Warung Makan Legong: Restoran yang menawarkan hidangan khas Bali dengan suasana yang nyaman. Anda dapat mencoba ayam betutu, bebek goreng, sate ayam, dan sup jamur.

Selain itu, Anda juga dapat menjumpai warung makan kecil atau pedagang makanan di sekitar area yang menyajikan makanan ringan seperti pisang goreng, jagung bakar, atau buah-buahan segar.

Pastikan untuk mencoba hidangan lokal Bali dan menjaga kebersihan serta kualitas makanan yang Anda pilih. Selamat menikmati kuliner di sekitar Sangeh Monkey Forest!

Pantai Dekat

Di sekitar Sangeh Monkey Forest, terdapat beberapa pantai yang bisa Anda kunjungi untuk melengkapi perjalanan wisata Anda. Berikut adalah beberapa pantai terdekat:

  1. Pantai Mengiat: Terletak di Nusa Dua, pantai ini memiliki pasir putih yang indah dan air laut yang jernih. Anda dapat bersantai di tepi pantai, berenang, atau berjemur di bawah sinar matahari.
  2. Pantai Seminyak: Pantai yang terkenal di Bali ini menawarkan suasana yang lebih hidup dengan bar-bar pantai, restoran, dan klub malam di sekitarnya. Anda dapat menikmati matahari terbenam yang indah, berselancar, atau berjalan-jalan di tepi pantai.
  3. Pantai Batu Bolong: Terletak di Canggu, pantai ini memiliki ombak yang cocok untuk berselancar. Selain itu, Anda juga dapat menikmati pemandangan batu karang yang menarik dan suasana pantai yang santai.
  4. Pantai Padang Padang: Terletak di Pecatu, pantai ini dikelilingi oleh tebing-tebing yang indah. Anda dapat berenang, berselancar, atau hanya menikmati keindahan alam sekitar.
  5. Pantai Dreamland: Terletak di Pecatu, pantai ini terkenal dengan ombaknya yang cocok untuk berselancar. Selain itu, Anda dapat menikmati pasir putih yang lembut dan pemandangan yang spektakuler.

Pastikan untuk memperhatikan kondisi laut dan arus sebelum memasuki air. Selalu perhatikan tanda-tanda keselamatan dan ikuti peraturan yang berlaku di setiap pantai yang Anda kunjungi. Selamat menikmati keindahan pantai-pantai di sekitar Sangeh Monkey Forest!

Wisata Sekitar

Di sekitar Sangeh Monkey Forest, terdapat beberapa wisata menarik yang bisa Anda kunjungi. Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang terletak dekat dengan Sangeh Monkey Forest:

  1. Taman Ayun: Terletak di Mengwi, Taman Ayun adalah sebuah kompleks pura yang indah dan merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Anda dapat menikmati arsitektur tradisional Bali dan keindahan taman yang luas di sekitar pura.
  2. Tanah Lot: Terletak di Tabanan, Tanah Lot adalah sebuah pura yang terletak di atas batu karang di tepi laut. Pura ini merupakan salah satu ikon wisata Bali dan menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.
  3. Ubud: Terletak tidak terlalu jauh dari Sangeh Monkey Forest, Ubud adalah pusat seni dan budaya Bali. Anda dapat mengunjungi galeri seni, pasar tradisional, dan menikmati suasana pedesaan yang tenang.
  4. Tegalalang Rice Terrace: Terletak di daerah Tegalalang, teras-teras sawah yang indah ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Anda dapat berjalan-jalan di tengah sawah atau menikmati pemandangan yang menenangkan.
  5. Goa Gajah: Terletak di Bedulu, Goa Gajah adalah sebuah gua pura yang memiliki patung Ganesha dan relief-relief pura kuno. Anda dapat menjelajahi gua ini dan menikmati keindahan arsitektur pura.

Pastikan untuk memperhatikan jam buka dan peraturan di setiap tempat wisata yang Anda kunjungi. Juga, perhatikan aksesibilitas dan transportasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan wisata tersebut. Selamat menikmati penjelajahan di sekitar Sangeh Monkey Forest dan wisata-wisata menarik di sekitarnya!

Tips

Berikut ini adalah tips tambahan untuk liburan ke Sangeh Monkey Forest Bali yang dapat membuat pengalaman liburan Anda lebih berkesan:

  1. Hindari membawa barang-barang mencolok seperti gelang, anting, atau kalung yang berlebihan. Ini dapat menarik perhatian kera-kera yang nakal dan menyebabkan situasi yang tidak diinginkan. Lebih baik menjaga penampilan yang sederhana.
  2. Jangan membawa makanan atau minuman yang terlalu mencolok. Kera-kera di Sangeh memiliki hasrat terhadap makanan dan akan berebut jika melihat makanan yang menarik. Hindari situasi ini agar tidak terjebak dalam kerumunan kera yang berusaha mendapatkan makanan.
  3. Jagalah barang-barang berharga Anda dengan baik. Kera-kera di Sangeh sering kali mencuri perhiasan atau barang-barang yang mencolok. Sebaiknya hindari memakai perhiasan berlebihan atau berharga saat berada di dekat kera-kera.
  4. Jika Anda ingin berfoto bersama kera-kera, Anda dapat memancing mereka dengan memberikan pisang atau ketela yang bisa Anda beli dari petugas di area tersebut. Namun, perlu diingat untuk tidak memberi makanan berlebihan atau memberi makanan yang tidak aman bagi mereka.
  5. Pastikan Anda membawa kamera yang mumpuni untuk mengabadikan keindahan Sangeh. Perpaduan warna hijau yang memukau di sekitar Anda layak untuk diabadikan dalam foto dan gambar yang akan menjadi kenangan indah sepanjang masa.
  6. Kenakan pakaian yang nyaman dan cocok untuk aktivitas di alam terbuka. Sebaiknya menggunakan pakaian yang longgar, ringan, dan sesuai dengan cuaca Bali.
  7. Jaga barang-barang berharga Anda dengan baik dan hindari membawa makanan yang mencolok. Kera di Sangeh Monkey Forest cenderung aktif dan penasaran, jadi pastikan untuk menjaga barang-barang Anda agar tidak diambil oleh mereka.
  8. Patuhi aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pihak pengelola. Ini meliputi larangan memberi makan atau menyentuh kera secara langsung. Perhatikan tanda-tanda dan peringatan yang ada di area wisata.
  9. Bersikaplah ramah terhadap kera dan hindari melakukan gerakan yang tiba-tiba atau menakutkan bagi mereka. Lebih baik tetap tenang dan menghormati habitat alami mereka.
  10. Jika Anda ingin memberi makan kera, gunakan makanan yang disediakan di area wisata yang aman dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh pihak pengelola.
  11. Selalu bawa air minum yang cukup dan tetap terhidrasi selama berada di area Sangeh Monkey Forest.
  12. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan mengikuti program pengelolaan sampah yang ada di sana.
  13. Manfaatkan waktu Anda untuk menjelajahi seluruh area wisata, termasuk melihat-lihat Pura Bukit Sari yang menjadi daya tarik utama di Sangeh Monkey Forest.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memiliki liburan yang berkesan dan tetap menjaga kelestarian alam serta keamanan di Sangeh Monkey Forest Bali. Selamat menikmati liburan Anda!

FAQ

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Sangeh Monkey Forest:

  1. Apa itu Sangeh Monkey Forest? Sangeh Monkey Forest adalah sebuah hutan yang terletak di Desa Sangeh, Kabupaten Badung, Bali. Tempat ini terkenal karena populasi kera yang tinggal di dalamnya dan memiliki Pura Bukit Sari yang bersejarah.
  2. Apa jam operasional Sangeh Monkey Forest? Buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 17.00 WITA. Pastikan untuk datang selama jam operasional untuk dapat mengunjungi tempat ini.
  3. Berapa harga tiket masuk ke Sangeh Monkey Forest? Harga tiket masuk adalah Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak (harga dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya).
  4. Apa yang menarik? Di Sangeh Monkey Forest, Anda dapat menikmati keberagaman alam, melihat populasi kera yang tinggal di hutan, mengunjungi Pura Bukit Sari yang bersejarah, dan menikmati keindahan alam sekitar.
  5. Apa yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Sangeh Monkey Forest? Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Sangeh Monkey Forest adalah:
    • Jaga barang bawaan Anda dengan baik karena kera memiliki kecenderungan untuk mengambil makanan atau barang yang menarik perhatian mereka.
    • Ikuti petunjuk dan aturan yang ada di tempat tersebut untuk menjaga keselamatan Anda dan lingkungan sekitar.
    • Hindari memberi makan atau mengganggu kera secara langsung, ikuti aturan yang ditetapkan untuk interaksi dengan hewan-hewan tersebut.
  6. Apakah ada tempat makan di sekitar Sangeh Monkey Forest? Ya, di sekitar Sangeh Monkey Forest terdapat beberapa warung makan dan restoran yang menyajikan makanan lokal Bali dan internasional. Anda dapat menikmati hidangan lokal setelah mengunjungi tempat ini.
  7. Apa wisata lain yang dapat dikunjungi di sekitar Sangeh Monkey Forest? Beberapa wisata menarik di sekitar Sangeh Monkey Forest antara lain Taman Ayun, Tanah Lot, Ubud, Tegalalang Rice Terrace, dan Goa Gajah. Tempat-tempat ini menawarkan pengalaman wisata yang berbeda-beda, seperti keindahan alam, kebudayaan, dan arsitektur tradisional Bali.

Harap diingat bahwa informasi ini dapat berubah seiring waktu, jadi pastikan untuk memeriksa informasi terbaru sebelum mengunjungi Sangeh Monkey Forest atau destinasi wisata lainnya di sekitarnya.

Review Menarik

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *