Review Menarik Candi Pari Sidoarjo, Peninggalan Majapahit

Menengok Candi Pari Sidoarjo, Peninggalan Majapahit
Menengok Candi Pari Sidoarjo, Peninggalan Majapahit

Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, memiliki pesona wisata sejarah yang menarik, salah satunya adalah Candi Pari. Candi ini merupakan candi terbesar di antara tiga candi yang ditemukan di Kecamatan Porong. Candi Pari adalah peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit dan menjadi tujuan utama wisata budaya di Kabupaten Sidoarjo.

Menengok Candi Pari Sidoarjo, Peninggalan Majapahit
Menengok Candi Pari Sidoarjo, Peninggalan Majapahit

Candi Pari didirikan pada tahun 1293 Saka atau 1371 Masehi, pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Untuk menuju ke Candi Pari, dapat menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Lokasinya berada di Jalan Purbakala, Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Jika menggunakan bus dari Malang atau Surabaya, pilihlah bus yang melewati Jalan Arteri Porong. Setelah turun di Jalan Arteri, dapat menggunakan ojek online untuk menuju ke Candi Pari.

Untuk memasuki bagian dalam candi, pengunjung dapat naik tangga di depan pintu candi. Di dalam candi terdapat beberapa potongan arca dan batu berbentuk kotak. Meskipun cuaca di luar terasa panas, bagian dalam candi terasa sejuk. Candi ini juga memiliki taman yang luas dan indah, menjadi tempat favorit untuk berfoto. Namun, disarankan untuk menghindari kunjungan di siang hari karena halaman candi akan terasa panas akibat terpapar sinar matahari. Di depan pintu gerbang candi terdapat pendopo besar sebagai tempat berteduh dan beristirahat.

Selain mengunjungi Candi Pari, tidak jauh dari lokasi tersebut terdapat juga Candi Sumur dan Kolam Renang Candi Pari. Candi Sumur memiliki ukuran sekitar setengah dari ukuran Candi Pari. Bagi yang menyukai berenang, dapat mencoba fasilitas kolam renang yang tersedia. Mengunjungi Candi Pari bukan hanya menawarkan pengalaman wisata sejarah, tetapi juga dapat menjadi pengalaman wisata yang edukatif.

Alamat Lengkap Akses

Alamat lengkap akses ke Candi Pari adalah sebagai berikut:

Candi Pari Jalan Purbakala, Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Untuk mencapai Candi Pari, Anda dapat menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Jika Anda menggunakan bus dari Malang atau Surabaya, pilihlah bus yang melewati Jalan Arteri Porong. Setelah turun di Jalan Arteri, Anda dapat menggunakan ojek online atau taksi.

Rute

Berikut adalah rute untuk mencapai Candi Pari dari Surabaya:

  1. Dari Surabaya, naiklah ke Jalan Tol Surabaya-Gempol (Tol Waru-Juanda) menuju arah Malang. Teruskan perjalanan hingga Anda mencapai gerbang tol Porong.
  2. Keluar dari gerbang tol Porong dan ikuti Jalan Raya Porong-Keboharan menuju ke Kecamatan Porong.
  3. Teruslah mengikuti jalan tersebut hingga Anda melintasi Pasar Porong.
  4. Setelah melewati Pasar Porong, Anda akan melihat Jalan Arteri Porong. Belok kanan ke Jalan Arteri Porong.
  5. Lanjutkan perjalanan di Jalan Arteri Porong dan terus mengikuti jalur tersebut.
  6. Setelah beberapa waktu, Anda akan sampai di Jalan Purbakala. Belok kanan ke Jalan Purbakala.
  7. Candi Pari akan terletak di sepanjang Jalan Purbakala, Candipari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Pastikan Anda mengikuti petunjuk arah yang ada dan jika diperlukan, Anda dapat menggunakan aplikasi peta atau navigasi untuk membantu mencapai tujuan Anda.

Fasilitas

Menyediakan beberapa fasilitas bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia di Candi Pari:

  1. Area Parkir: Terdapat area parkir yang luas untuk kendaraan pribadi pengunjung. Anda dapat memarkir kendaraan dengan nyaman di area yang disediakan.
  2. Papan Informasi: Di sekitar candi, terdapat papan informasi yang memberikan penjelasan tentang sejarah dan karakteristik. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang candi ini melalui informasi yang tersedia.
  3. Area Istirahat: Terdapat area istirahat berupa pendopo atau bale-bale di dekat pintu gerbang candi. Anda dapat menggunakan area ini untuk beristirahat sejenak, bersantai, dan menikmati suasana sekitar candi.
  4. Toilet: Fasilitas toilet umum tersedia di sekitar. Anda dapat menggunakan toilet ini selama kunjungan Anda.
  5. Penjual Makanan dan Minuman: Di dekat pintu gerbang candi atau di sekitar area parkir, terdapat warung atau pedagang makanan dan minuman. Anda dapat membeli makanan dan minuman untuk mengisi perut selama kunjungan Anda.
  6. Area Bermain Anak: Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, terdapat area bermain anak di sekitar candi. Anak-anak dapat bermain dan beraktivitas dengan aman di area tersebut.
  7. Ruang Informasi Wisata: Terdapat ruang informasi wisata yang menyediakan brosur, peta, dan informasi lainnya tentang obyek wisata di sekitar dan Kabupaten Sidoarjo secara umum. Anda dapat mengunjungi ruang informasi ini untuk mendapatkan informasi tambahan tentang tempat-tempat menarik lainnya di sekitar candi.

Pastikan untuk memeriksa fasilitas yang tersedia secara aktual, karena beberapa fasilitas dapat berubah dari waktu ke waktu.

Tiket Masuk


Pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Pari dan menjelajahi peninggalan bersejarahnya dengan harga tiket masuk yang terjangkau, hanya sekitar 5.000 rupiah per orang. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk menghabiskan waktu lebih lama di candi tanpa harus khawatir tentang biaya.

Selain itu, Candi Pari Sidoarjo juga memiliki waktu operasional yang fleksibel, yaitu buka selama 24 jam penuh. Hal ini memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk memilih waktu kunjungan yang sesuai dengan preferensi mereka. Meskipun demikian, disarankan untuk mengunjungi candi pada pagi hingga sore hari saat masih terang, sehingga pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan dan detail bangunan candi serta peninggalan sejarahnya.

Dengan mengunjungi Candi Pari Sidoarjo, pengunjung dapat merasakan atmosfer sejarah yang kaya dan menikmati keunikan serta keindahan arsitektur candi. Tempat ini juga menawarkan pengalaman berwisata yang edukatif, di mana pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan sejarah Kerajaan Majapahit.

Jadi, bagi Anda yang tertarik dengan wisata sejarah dan budaya, Candi Pari Sidoarjo merupakan pilihan yang tepat. Dengan harga tiket yang terjangkau dan waktu operasional yang fleksibel, Anda dapat mengeksplorasi candi ini dengan bebas dan memperkaya pengetahuan Anda tentang warisan sejarah Indonesia.

Sejarah

Memiliki sejarah yang kaya dan terkait dengan Kerajaan Majapahit. Berikut adalah sejarah Candi Pari:

  1. Pendirian Candi: Candi Pari didirikan pada tahun 1293 Saka atau sekitar tahun 1371 Masehi. Candi ini merupakan peninggalan dari zaman Kerajaan Majapahit yang berada di wilayah Jawa Timur.
  2. Pemerintahan Prabu Hayam Wuruk: Candi Pari dibangun pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M), salah satu raja terkenal dari Kerajaan Majapahit. Hal ini menunjukkan bahwa candi ini memiliki keterkaitan dengan keagungan dan kejayaan Majapahit pada masa itu.
  3. Pengaruh Campa: Menurut peneliti N.J. Krom dalam bukunya “Inleading Tot de Hindoe Javansch Khust” tahun 1923, Candi Pari memiliki pengaruh dari Campa, khususnya dari Candi di Mison. Pengaruh tersebut terlihat dari bentuk dan ornamentasi candi. Meskipun demikian, karakteristik Jawa masih tetap tampak dominan pada bangunan ini.
  4. Fungsi Candi: Fungsi asli Candi Pari masih menjadi subjek penelitian dan dugaan. Terdapat pahatan sangka bersayap di candi ini, yang kemungkinan menunjukkan bahwa candi ini memiliki fungsi sebagai tempat ibadah atau pendharmaan.
  5. Keberadaan Arca: Pada tahun 1915, beberapa arca ditemukan di sekitar. Arca-arca tersebut termasuk Arca Siwa Mahadewa, Arca Agastya, Arca Ganesha, dan Arca Budha. Temuan arca-arca ini menguatkan dugaan bahwa Candi Pari merupakan candi dengan latar belakang agama Hindu.
  6. Upaya Pelestarian: Candi Pari telah mengalami beberapa upaya pelestarian. Pada tahun 1994-1999, candi ini mengalami pemugaran oleh Kanwil Depdikbud (Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) dan Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur. Pada tahun 2022, juga diresmikan sebagai cagar budaya peringkat nasional untuk memperkuat upaya pelestariannya.

Menjadi bukti penting dari keberadaan Kerajaan Majapahit dan merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menarik di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Melalui keberadaannya, Candi Pari mengingatkan kita akan kejayaan peradaban Majapahit di masa lalu.

Larangan Dan Aturan

Berikut adalah beberapa larangan dan aturan yang perlu diperhatikan ketika mengunjungi Candi Pari atau situs sejarah lainnya:

  1. Larangan Merusak atau Mencuri: Dilarang merusak, mengambil, atau mencuri artefak, batu, atau benda bersejarah lainnya di dalam candi. Situs sejarah harus dihormati dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
  2. Larangan Membuat Graffiti: Dilarang membuat coretan atau grafiti di dinding candi atau struktur sejarah lainnya. Ini merusak penampilan asli dan berarti tidak menghormati warisan budaya.
  3. Larangan Membawa Hewan Peliharaan: Biasanya, hewan peliharaan tidak diizinkan masuk ke dalam area situs sejarah. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebersihan, ketertiban, dan keselamatan pengunjung serta perlindungan terhadap artefak bersejarah.
  4. Menghormati Zona Terlarang: Beberapa bagian atau zona di dalam situs sejarah mungkin ditandai sebagai zona terlarang atau tidak diizinkan untuk diakses oleh pengunjung. Pengunjung diharapkan untuk menghormati dan tidak melanggar zona-zona tersebut.
  5. Mengikuti Petunjuk dan Panduan: Ikuti petunjuk dan panduan yang diberikan oleh petugas atau papan informasi di situs sejarah. Hal ini akan membantu menjaga keamanan, memberikan informasi penting, dan menghormati aturan yang berlaku.
  6. Larangan Merokok atau Membawa Bahan Mudah Terbakar: Biasanya, merokok atau membawa bahan mudah terbakar dilarang di dalam area situs sejarah untuk mencegah risiko kebakaran dan kerusakan yang dapat terjadi.
  7. Menghormati Kebersihan: Jaga kebersihan situs sejarah dengan membuang sampah pada tempatnya. Gunakan tempat sampah yang disediakan di area sekitar atau bawa pulang sampah Anda jika tidak ada tempat sampah yang tersedia.
  8. Larangan Membawa Senjata: Dilarang membawa senjata tajam atau bahan berbahaya lainnya ke dalam situs sejarah. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan menghindari potensi kerusuhan atau kecelakaan.
  9. Menghormati Ketentuan Berpakaian: Beberapa situs sejarah mungkin memiliki ketentuan berpakaian yang harus diikuti, seperti mengenakan pakaian sopan atau menutupi bagian tubuh tertentu. Patuhi ketentuan tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan tradisi setempat.
  10. Larangan Melanggar Aturan Fotografi: Beberapa situs sejarah mungkin memiliki aturan terkait fotografi, seperti larangan menggunakan flash atau menggunakan tripod. Patuhi aturan-aturan ini untuk menjaga keamanan artefak dan kenyamanan pengunjung lainnya.

Penting untuk diingat bahwa setiap situs sejarah dapat memiliki aturan dan larangan khusus yang berbeda, jadi pastikan untuk memperhatikan petunjuk dan informasi.

Aktivitas

Berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan ketika mengunjungi Candi Pari atau situs sejarah lainnya:

  1. Berkeliling dan Menjelajahi: Jelajahi seluruh area candi dan nikmati keindahan arsitektur serta detail-detail sejarah yang ada. Nikmati suasana dan keindahan lingkungan sekitar.
  2. Mengambil Foto: Manfaatkan kesempatan untuk mengambil foto-foto indah dari candi dan sekitarnya. Jadikan momen ini sebagai kenang-kenangan dan dokumentasi perjalanan Anda.
  3. Membaca dan Mempelajari Informasi Sejarah: Baca papan informasi yang disediakan di sekitar candi untuk memahami sejarah dan kebudayaan di baliknya. Menambah pengetahuan sejarah Anda akan membuat pengalaman lebih berarti.
  4. Mengikuti Tur Panduan: Jika tersedia, ikuti tur panduan yang disediakan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang candi dan konteks sejarahnya. Panduan lokal dapat memberikan informasi berharga dan cerita menarik.
  5. Bermeditasi atau Berdoa: Jika Anda tertarik dengan aspek spiritual, gunakan suasana yang tenang di sekitar candi untuk meditasi atau berdoa. Hargailah tempat ini sebagai tempat suci dan refleksi.
  6. Menghadiri Acara Budaya atau Pertunjukan: Beberapa situs sejarah mungkin menyelenggarakan acara budaya atau pertunjukan khusus. Cari tahu tentang acara-acara tersebut dan hadiri jika memungkinkan. Ini akan memberikan pengalaman yang lebih hidup dan memperkaya pemahaman Anda tentang budaya setempat.
  7. Berpiknik: Jika diperbolehkan, nikmati waktu bersantai dengan membawa bekal dan menikmati piknik di area sekitar candi. Rasakan keindahan alam dan suasana historis yang unik.
  8. Membeli Oleh-oleh: Jika tersedia, kunjungi toko suvenir atau pasar tradisional di dekat candi untuk membeli oleh-oleh atau kerajinan tangan yang terkait dengan situs sejarah tersebut. Dengan membeli produk lokal, Anda juga dapat mendukung ekonomi lokal.

Pastikan untuk mematuhi aturan dan panduan yang ada di situs sejarah tersebut, serta menghormati tempat yang Anda kunjungi. Nikmati pengalaman Anda dan ambil waktu untuk menghargai warisan budaya dan sejarah yang ada.

Keunikan Daya Tarik

Candi Pari memiliki beberapa keunikan dan daya tarik yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Keindahan Arsitektur: Memiliki arsitektur yang indah dan mengesankan. Bangunannya terbuat dari batu bata dan batu andesit dengan desain persegi empat. Meskipun sebagian besar atapnya telah runtuh, masih ada sisa-sisa atap dengan hiasan menara-menara panjal. Candi ini menampilkan keindahan arsitektur khas zaman Kerajaan Majapahit.
  2. Karakteristik Berbeda: Memiliki karakteristik yang berbeda dengan candi-candi di Jawa Timur. Ciri khas pola bangunan candi masa Kerajaan Majapahit biasanya berorientasi vertikal dan langsing pada bagian tengah, sementara Candi Pari berbentuk persegi empat dengan proporsi yang lebih pendek dan lebar. Hal ini membuatnya menjadi candi yang unik di kawasan tersebut.
  3. Sejarah Majapahit: Merupakan peninggalan dari Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia pada masa lampau. Mengunjungi candi ini memberikan kesempatan untuk merasakan atmosfer sejarah dan mempelajari lebih lanjut tentang peradaban Majapahit.
  4. Keindahan Lingkungan: Terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Lingkungannya yang alami dan asri menambah daya tarik tempat ini. Anda dapat menikmati keindahan alam sekitar candi dan menikmati suasana yang tenang dan damai.
  5. Potensi Wisata Lainnya: Terdapat juga Candi Sumur dan Kolam Renang Candi Pari yang berada di dekatnya. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut dan menikmati berbagai fasilitas yang disediakan, seperti kolam renang dan tempat rekreasi.
  6. Kegiatan Fotografi: Merupakan objek fotografi yang menarik. Anda dapat mengambil foto-foto indah dari arsitektur candi, detail-detail sejarah, atau pemandangan sekitarnya. Hal ini membuat candi ini menjadi tempat yang populer bagi pecinta fotografi.
  7. Aktivitas Budaya: Menjadi tempat diadakannya acara budaya atau pertunjukan khusus. Menghadiri acara seperti ini dapat memberikan pengalaman yang lebih dalam tentang kebudayaan lokal dan tradisi yang masih dilestarikan.

Keunikan dan daya tarik Candi Pari membuatnya menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah, arsitektur, dan keindahan alam.

Spot Selfie

Menawarkan berbagai spot selfie menarik bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka. Berikut adalah beberapa spot selfie yang direkomendasikan di Candi Pari:

  1. Pintu Masuk Candi: Pintu masuk candi dengan ukiran tahun di atasnya menawarkan latar belakang yang bagus untuk foto selfie. Anda dapat berpose di depan pintu masuk yang indah dan mengambil gambar dengan latar belakang candi yang megah.
  2. Tangga Menuju Pintu Candi: Tangga menuju pintu masuk candi juga merupakan tempat yang bagus untuk mengambil foto selfie. Anda dapat berdiri di tengah tangga atau duduk di salah satu anak tangga dan mengambil foto dengan latar belakang bangunan candi yang kokoh.
  3. Ruang dalam Candi: Di dalam bangunan candi, terdapat beberapa potongan seperti arca dan batu berbentuk kotak. Spot-spot ini menawarkan latar belakang yang unik dan artistik untuk foto selfie. Anda dapat berpose di depan arca atau berdiri di sekitar potongan batu dan mengambil foto yang kreatif.
  4. Area Taman: Memiliki taman yang luas dan asri yang menjadi spot favorit untuk berfoto. Anda dapat berjalan-jalan di taman dan mencari sudut yang menarik untuk mengambil foto selfie. Mungkin ada pohon-pohon yang dapat dijadikan latar belakang yang menarik.
  5. Pendopo: Di depan pintu gerbang Candi Pari, terdapat pendopo yang cukup besar. Anda dapat menggunakan pendopo ini sebagai latar belakang foto selfie Anda. Cobalah berpose di depan pendopo dengan gaya yang kreatif atau duduk di salah satu sudut pendopo yang nyaman.

Pastikan untuk memanfaatkan cahaya yang baik dan mencoba beberapa sudut pengambilan foto yang berbeda untuk mendapatkan hasil terbaik. Ingatlah juga untuk menghormati lingkungan sekitar dan tidak merusak atau mengganggu struktur candi saat mengambil foto selfie.

Penginapan Hotel Dekat

Terdapat beberapa pilihan penginapan yang dapat menjadi tempat menginap bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa pilihan penginapan di sekitar Candi Pari, Kabupaten Sidoarjo:

  1. Hotel di Sidoarjo: Anda dapat mencari hotel-hotel yang terletak di Kota Sidoarjo, yang berjarak sekitar 10-15 kilometer dari Candi Pari. Di Sidoarjo, terdapat berbagai pilihan hotel mulai dari hotel bintang hingga penginapan budget yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan anggaran Anda.
  2. Guesthouse atau Homestay: Anda juga dapat mencari guesthouse atau homestay di sekitar Kecamatan Porong atau Sidoarjo. Penginapan seperti ini biasanya menawarkan suasana yang lebih santai dan ramah, serta harga yang lebih terjangkau. Anda dapat mencari melalui platform online atau menghubungi agen perjalanan lokal untuk mencari opsi penginapan yang sesuai.
  3. Villa atau Resort: Jika Anda ingin menginap dengan gaya yang lebih mewah dan nyaman, terdapat beberapa villa atau resor yang mungkin berlokasi tidak terlalu jauh dari Candi Pari. Biasanya, villa atau resor ini menawarkan fasilitas lengkap seperti kolam renang, taman, dan layanan yang memadai.

Pastikan untuk memesan penginapan sebelumnya dan melakukan pengecekan ketersediaan agar Anda dapat memilih penginapan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Kuliner Tempat Makan

Terdapat beberapa tempat makan yang dapat menjadi pilihan bagi pengunjung yang ingin menikmati hidangan setelah berkunjung ke candi. Berikut adalah beberapa pilihan tempat makan di sekitar Candi Pari, Kabupaten Sidoarjo:

  1. Warung Makan Tradisional: Anda dapat mencari warung makan tradisional di sekitar Kecamatan Porong atau Sidoarjo. Warung makan ini biasanya menyajikan masakan lokal dan tradisional yang autentik. Anda dapat mencicipi hidangan seperti nasi pecel, soto, bakso, atau masakan khas Jawa Timur lainnya.
  2. Restoran Seafood: Sidoarjo terkenal dengan hasil lautnya, sehingga Anda dapat menemukan restoran-restoran seafood di sekitar area tersebut. Restoran seafood menyajikan berbagai hidangan laut segar seperti kepiting, udang, cumi-cumi, dan ikan dengan beragam resep dan cara masak.
  3. Kafe atau Restoran Modern: Jika Anda mencari suasana yang lebih modern dan ingin menikmati hidangan internasional atau variasi menu yang lebih luas, Anda dapat mencari kafe atau restoran modern di sekitar Sidoarjo. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai pilihan makanan dan minuman, mulai dari hidangan Barat, Asia, hingga kudapan ringan dan kopi.
  4. Pedagang Makanan Jalanan: Selain restoran dan warung makan, Anda juga dapat menemukan pedagang makanan jalanan di sekitar Candi Pari. Anda dapat mencicipi makanan khas jalanan seperti sate, gorengan, nasi goreng, atau makanan ringan tradisional lainnya.

Pastikan untuk mengecek ulasan dan rekomendasi pengunjung sebelum memilih tempat makan. Anda juga dapat bertanya kepada penduduk lokal atau petugas di sekitar candi untuk rekomendasi tempat makan yang terdekat dan sesuai dengan selera Anda.

Wisata Sekitar

Selain mengunjungi Candi Pari, terdapat beberapa wisata menarik lainnya di sekitar Kabupaten Sidoarjo yang dapat Anda eksplorasi. Berikut adalah beberapa destinasi wisata di sekitar Sidoarjo:

  1. Taman Nasional Baluran: Terletak sekitar 2-3 jam perjalanan dari Sidoarjo, Taman Nasional Baluran merupakan surga bagi pecinta alam dan satwa liar. Anda dapat menjelajahi savana yang luas, melihat berbagai spesies hewan seperti banteng, kijang, rusa, monyet, serta menjelajahi pantai-pantai yang indah.
  2. Pantai Tambakrejo: Pantai Tambakrejo terletak sekitar 30 menit perjalanan dari Sidoarjo. Pantai ini menawarkan pemandangan pantai yang indah dengan pasir putih, ombak yang tenang, serta warung-warung makanan laut yang menyajikan hidangan segar.
  3. Kawasan Wisata Mangrove Wonorejo: Terletak di Desa Wonorejo, Kawasan Wisata Mangrove menawarkan pengalaman yang unik dengan menjelajahi hutan mangrove yang hijau dan melihat kehidupan hewan-hewan dan tumbuhan yang ada di sana. Anda dapat mengikuti tur perahu atau berjalan-jalan di jembatan kayu yang melintasi hutan mangrove.
  4. Air Terjun Kakek Bodo: Terletak di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Air Terjun Kakek Bodo menawarkan pemandangan alam yang spektakuler. Anda dapat menikmati air terjun yang indah serta berenang di kolam alami di sekitarnya.
  5. Desa Wisata Keboen: Terletak di Kecamatan Wonoayu, Desa Wisata Keboen adalah desa yang memadukan budaya, alam, dan pertanian. Anda dapat mengunjungi kebun-kebun buah, bercocok tanam, memetik buah, serta menikmati suasana pedesaan yang tenang.

Pastikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai destinasi wisata ini, termasuk jam operasional, harga tiket, dan aksesibilitas sebelum mengunjunginya.

Tips

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda saat mengunjungi Candi Pari atau situs sejarah lainnya:

  1. Rencanakan Kunjungan Anda: Sebelum mengunjungi Candi Pari, rencanakan perjalanan Anda dengan baik. Periksa jam buka, harga tiket, dan informasi terkait lainnya. Buat jadwal perjalanan yang sesuai agar Anda dapat mengoptimalkan waktu dan pengalaman Anda di tempat tersebut.
  2. Kenakan Pakaian yang Tepat: Saat mengunjungi situs sejarah, disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan nyaman. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau terbuka. Perhatikan juga cuaca dan iklim setempat untuk memilih pakaian yang sesuai.
  3. Bawa Perlengkapan yang Diperlukan: Pastikan untuk membawa perlengkapan yang diperlukan seperti air minum, topi, kacamata hitam, dan tabir surya. Ini akan membantu Anda menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan.
  4. Patuhi Aturan dan Panduan: Ikuti aturan dan petunjuk yang ada di tempat tersebut. Jaga kebersihan dan jangan merusak atau mencoret-coret bangunan sejarah. Patuhi petunjuk pengunjung dan jangan memasuki area yang terlarang atau berbahaya.
  5. Gunakan Panduan Lokal atau Audio Guide: Jika tersedia, manfaatkan panduan lokal atau audio guide yang disediakan. Mereka akan memberikan informasi yang berharga tentang sejarah, arsitektur, dan makna budaya di balik situs tersebut.
  6. Bersikaplah Hormat: Saat mengunjungi situs sejarah, berlaku dengan hormat terhadap tempat, budaya, dan orang-orang setempat. Jaga ketenangan dan hindari kebisingan yang mengganggu pengunjung lain.
  7. Manfaatkan Waktu yang Tersedia: Manfaatkan waktu Anda sebaik mungkin dengan menjelajahi seluruh area situs sejarah. Jangan terburu-buru, tetapi juga jangan terlalu lama berlama-lama di satu tempat. Jadikan pengalaman Anda seimbang antara menjelajah, belajar, dan menikmati suasana.
  8. Ambil Foto dan Dokumentasikan Pengalaman: Jangan lupa untuk mengambil foto-foto indah dan mendokumentasikan pengalaman Anda. Ini akan menjadi kenang-kenangan yang berharga dan dapat dibagikan dengan orang lain.
  9. Bersikaplah Ramah dan Sopan: Jalin komunikasi yang baik dengan orang-orang sekitar. Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk bertanya kepada petugas atau penduduk setempat.
  10. Nikmati Pengalaman dan Belajarlah: Yang terpenting, nikmati pengalaman Anda dan buka diri untuk belajar. Situs sejarah adalah kesempatan untuk mengeksplorasi warisan budaya dan menggali pengetahuan baru. Ambil waktu untuk merenung dan menghargai keindahan dan nilai-nilai historis yang ada di sekitar Anda.

Candi Pari di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu destinasi wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi. Candi ini merupakan peninggalan zaman Kerajaan Majapahit dan memiliki sejarah yang kaya. Dengan keunikan arsitektur dan karakteristiknya yang berbeda dari candi-candi di Jawa Timur, Menawarkan pengalaman wisata yang menarik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Candi Pari adalah mengikuti aturan dan larangan yang berlaku, seperti menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, menghormati tempat suci, serta mengikuti petunjuk dan instruksi petugas. Anda juga dapat menikmati aktivitas seperti berfoto di spot-spot menarik, menjelajahi bagian dalam candi, dan beristirahat di pendopo yang tersedia.

Selain mengunjungi Candi Pari, Anda juga dapat menjelajahi wisata sekitar Kabupaten Sidoarjo, seperti Taman Nasional Baluran, Pantai Tambakrejo, Kawasan Wisata Mangrove Wonorejo, Air Terjun Kakek Bodo, dan Desa Wisata Keboen. Pastikan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, memeriksa jam operasional tempat-tempat yang akan dikunjungi, dan membawa perlengkapan yang diperlukan.

Dengan menjalankan tips-tips yang telah disebutkan sebelumnya, Anda dapat mengoptimalkan kunjungan Anda ke Candi Pari dan wisata sekitarnya, serta memiliki pengalaman yang menyenangkan dan berkesan dalam menjelajahi keindahan budaya dan alam di Kabupaten Sidoarjo.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *