35 Review Menarik Keraton Kacirebonan Wisata Sejarah Cirebon

Lebih Dekat dengan Keraton Kacirebonan
Lebih Dekat dengan Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan adalah tujuan yang sangat unik dan direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga tercinta saat berlibur. Di Kabupaten Cirebon, terdapat banyak destinasi wisata sejarah yang menarik, termasuk Keraton Kacirebonan. Keraton ini adalah peninggalan bersejarah dari masa kejayaan Kerajaan Cirebon. Didirikan pada tahun 1808 selama masa penjajahan Belanda di Indonesia. Ketika Anda mengunjungi, Anda akan menemukan banyak koleksi sejarah yang menakjubkan. Ada keris, wayang, perlengkapan perang, gamelan, dan masih banyak lagi.

Wisata Sejarah Keraton Kacirebonan
Wisata Sejarah Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan terletak sekitar 1 km di sebelah barat daya Keraton Kasepuhan dan sekitar 500 meter di sebelah selatan Keraton Kanoman. Kompleks Keraton Kacirebonan membentang dari utara ke selatan, dengan luas tanah sekitar 46.500 meter persegi. Saat Anda memasuki Keraton Kacirebonan, Anda akan disambut oleh alun-alun terbuka di Jalan Pulasaren. Kemudian, Anda akan melihat Gapura Agung yang diukir dengan bahasa Mataram Kuno dan menjadi gerbang utama menuju Keraton. Merupakan salah satu dari tiga keraton yang ada di Cirebon, dan merupakan yang termuda. Sejarah pembangunan terkait erat dengan peperangan di wilayah Cirebon. Pangeran Muhamad Haerudhin, putra mahkota kesultanan, berjuang melawan Belanda.

Perang antara Cirebon dan Belanda berlangsung selama sekitar lima tahun dengan dukungan dari rakyat Cirebon. Namun, pada tahun 1696, Pangeran Muhamad Haerudhin kalah dan diasingkan ke Ambon. Pengasingan tersebut membuat Cirebon kehilangan penerus mahkota, dan Belanda mengangkat Pangeran Imamudin sebagai Sultan Kanoman ke-V. Namun, pengangkatan tersebut tidak mendapat dukungan rakyat, dan perang semakin meluas. Akhirnya, Pangeran Muhamad Haerudhin dipulangkan untuk meredakan situasi. Dia mendirikan Kesultanan Kacirebonan pada tahun 1808 setelah Keraton Kanoman memilih Pangeran Imamudin sebagai pemimpin.

Keraton Kacirebonan memiliki bangunan utama dengan delapan tiang utama yang terawat dengan baik. Di dalamnya, terdapat serambi atau Ruang Jinem Prabayaksa, tempat Sultan bertemu tamu dan diadakan acara ritual keraton. Menyimpan berbagai koleksi kuno yang sarat dengan sejarah. Ada pedang, tombak, alat pembuat jamu, dan berbagai benda lainnya. Ruangan-ruangan di Keraton Kacirebonan juga menyimpan kitab-kitab kuno dan gamelan. Kunjungan ke Keraton Kacirebonan adalah pengalaman yang memikat dan memberikan wawasan sejarah yang berharga. Anda akan terpesona dengan keindahan dan kekayaan budaya yang ada di Keraton ini.

Alamat Lengkap Akses Lokasi Rute

Alamat lengkap Keraton Kacirebonan adalah sebagai berikut: Jl. Pulasaren, desa. Pulasaren, Kec. Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45116.

Untuk mencapai Keraton Kacirebonan, Anda dapat mengikuti rute berikut ini:

  1. Jika Anda berada di Kota Cirebon, mulailah perjalanan dari titik awal Anda.
  2. Arahkan kendaraan Anda ke arah selatan menuju Jalan Pulasaren.
  3. Ikuti Jalan Pulasaren sampai Anda mencapai Pulasaren, Kecamatan Pekalipan.
  4. Keraton Kacirebonan terletak di sepanjang Jalan Pulasaren, di daerah Pulasaren.
  5. Anda dapat menggunakan bantuan navigasi atau peta untuk memastikan Anda berada pada jalur yang tepat.
  6. Perhatikan tanda-tanda atau petunjuk yang mengarah ke Keraton Kacirebonan untuk memudahkan Anda menemukan lokasinya.

Pastikan Anda mempersiapkan navigasi yang tepat dan memperhatikan kondisi lalu lintas saat melakukan perjalanan menuju Keraton Kacirebonan.

Tiket Masuk

Menikmati destinasi wisata di Cirebon, Jawa Barat, bisa dilakukan dengan biaya yang terjangkau. Terdapat banyak obyek wisata murah meriah yang sangat direkomendasikan untuk kunjungan liburan bersama keluarga.

Harga tiket masuk untuk obyek wisata Keraton Kacirebonan adalah sebagai berikut:

  • Rp.10.000 untuk pelajar.
  • Rp.15.000 untuk umum.
  • Rp.20.000 untuk wisatawan mancanegara.

Selain itu, terdapat biaya tambahan yang perlu dikeluarkan untuk retribusi parkir kendaraan, yaitu:

  • Rp.3.000 untuk sepeda motor.
  • Rp.5.000 untuk mobil.

Harga tiket masuk dan biaya lainnya dapat berubah-ubah setiap waktu, jadi pastikan untuk memperoleh informasi terbaru sebelum berkunjung.

Keraton Kacirebonan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Anda dapat menikmati keindahan dan pesona wisata yang disajikan dengan puas selama waktu tersebut.

Dengan harga tiket yang terjangkau, Anda dan keluarga dapat menikmati pengalaman berlibur yang berharga dan menikmati sejarah serta keindahan tempat tersebut.

Fasilitas

Keraton Kacirebonan menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk memperkaya pengalaman liburan Anda dan keluarga. Berikut beberapa daftar fasilitas yang tersedia:

  1. Tempat parkir kendaraan: Terdapat area parkir yang disediakan bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, dengan tarif retribusi yang telah disebutkan sebelumnya.
  2. Pusat informasi: Terdapat pusat informasi yang siap membantu pengunjung dengan memberikan informasi seputar sejarah, fasilitas, dan kegiatan di keraton.
  3. Toilet: Fasilitas toilet yang nyaman dan bersih tersedia untuk kenyamanan pengunjung.
  4. Masjid keraton: Terdapat masjid di dalam kompleks untuk memfasilitasi kegiatan ibadah bagi pengunjung yang membutuhkannya.
  5. Ruang koleksi: Memiliki ruangan khusus yang menyimpan berbagai koleksi sejarah, seperti keris, wayang, perlengkapan perang, gamelan, dan masih banyak lagi.
  6. Museum kerajaan: Di Keraton Kacirebonan juga terdapat museum yang menampilkan berbagai artefak dan peninggalan kerajaan yang berharga, memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Cirebon.
  7. Spot foto klasik: Anda dapat menemukan beberapa spot foto yang klasik dan menarik, yang memungkinkan Anda untuk mengabadikan momen berharga selama kunjungan.

Dengan adanya fasilitas tersebut, liburan Anda dan keluarga akan semakin seru dan menyenangkan. Anda dapat menikmati spot foto yang menarik, mengeksplorasi ruang koleksi, mengunjungi museum, dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dari pusat informasi. Semua fasilitas ini akan menambah kepuasan Anda dalam menjelajahi keindahan Keraton Cirebon, Jawa Barat.

Sejarah

Memiliki sejarah yang kaya dan erat kaitannya dengan Kerajaan Cirebon. Berikut ini adalah sejarah lebih rinci tentang Keraton Kacirebonan:

  1. Awal Mula Keraton Cirebon: Kerajaan Cirebon memiliki sejarah yang panjang dan berkembang sejak abad ke-15. Pada awalnya, Cirebon merupakan pusat perdagangan penting di pesisir Jawa Barat dan menjadi tempat berkumpulnya pedagang dari berbagai negara, termasuk Arab, India, dan Tiongkok.
  2. Pembagian Kerajaan Cirebon: Pada tahun 1677, Kerajaan Cirebon mengalami pembagian kekuasaan menjadi tiga wilayah yang diperintah oleh tiga penguasa yang berbeda. Pangeran Martawijaya menjadi Sultan Sepuh dengan gelar Sultan Raja Syamsuddin dan mendirikan Keraton Kasepuhan. Pangeran Kertawijaya menjadi Sultan Anom dengan gelar Sultan Muhammad Badriddin dan mendirikan Keraton Kanoman. Sedangkan Pangeran Cerbon menjadi wakil Sultan Sepuh.
  3. Pendirian Keraton Kacirebonan: Pada tahun 1808, Pangeran Anom mendirikan Keraton Kacirebonan sebagai tambahan dari dua keraton yang sudah ada. Hal ini dilatarbelakangi oleh pembagian kekuasaan yang terjadi sebelumnya dan keinginan untuk menjaga keseimbangan kekuasaan di antara ketiga keraton.
  4. Peran Keraton Kacirebonan: Memegang peran penting dalam menjaga adat dan budaya tradisional Cirebon. Keraton ini menjadi tempat tinggal bagi keturunan Sultan Kacirebonan, meskipun mereka tidak lagi memegang gelar Sultan melainkan hanya gelar Pangeran. Keraton Kacirebonan juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan upacara adat dalam konteks kehidupan masyarakat Cirebon.

Seiring berjalannya waktu, Keraton Kacirebonan terus dipelihara dan dijaga keasliannya oleh pihak-pihak terkait. Saat ini, keraton ini menjadi salah satu objek wisata sejarah yang menarik di Cirebon dan menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Cirebon pada masa lalu.

Silsilah Sultan

Sultan Kacirebonan I, yang juga dikenal sebagai Sultan Carbon Kaceribonan Amirul Mukminin, memerintah selama periode 1808 hingga 1814.

Pada tahun 1814, Pangeran Raja Madenda Hidayat naik takhta sebagai Sultan Kacirebonan II dan memerintah hingga tahun 1851.

Setelahnya, Pangeran Raja Denda Wijaya menjadi Sultan Kacirebonan III dan memerintah dari tahun 1851 hingga 10 Oktober 1914.

Sultan Kacirebonan IV adalah Pangeran Raja Madenda Partadiningrat, yang bertahta dari tanggal 9 November 1916 hingga 31 Juli 1931.

Pangeran Raja Madenda Raharjadiningrat menjadi Sultan Kacirebonan V pada tanggal 12 Maret 1933 dan memimpin hingga tanggal 24 Februari 1950.

Sultan Kacirebonan VI adalah Pangeran Raja Sidek Arjaningrat, yang memerintah dari tanggal 24 Februari 1950 hingga 14 Januari 1957.

Saudaranya, Sultan Kacirebonan VI, digantikan oleh Pangeran Raja Harkat Nata Diningrat sebagai Sultan Kacirebonan VII dan memimpin dari tanggal 14 Januari 1957 hingga 14 Februari 1969.

Sultan Kacirebonan VIII adalah Pangeran Raja Moh Mulyono Amir Natadiningrat, yang memerintah mulai tanggal 14 Februari 1969 hingga 8 November 1994.

Saat ini, Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga menjadi Sultan Kacirebonan IX sejak tanggal 28 Mei 1997 dan masih menjabat hingga kini.

Hikayat Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan, salah satu dari tiga istana di Kota Cirebon, didirikan pada tahun 1800 oleh Ratu Raja Resminingpuri. Awalnya, istana ini menjadi tempat tinggal putra beliau, Pangeran Raja Madenda Hidayat, yang kemudian menjadi Sultan Kacirebonan II. Terletak di Jalan Pulasaren no 49, Kecamatan Pekalipan, Cirebon, Keraton Kacirebonan memiliki sejarah yang menarik terkait dengan konflik dan peperangan di wilayah Cirebon.

Pada tahun 1670, Belanda mulai memasuki wilayah Keraton Kanoman yang dipimpin oleh Pangeran Haerudhin. Putra mahkota, Pangeran Muhamad Haerudhin, berjuang melawan pendudukan Belanda selama hampir 5 tahun. Namun, pada tahun 1696, ia akhirnya kalah dan diasingkan ke Benteng Victoria, Ambon, Maluku.

Dengan tidak ada pewaris yang dapat menjadi Sultan Kanoman setelah Pangeran Haerudin, Pemerintah Belanda memilih Pangeran Imamudin sebagai Sultan Kanoman ke-V secara sepihak. Namun, pengangkatan ini tidak mendapat dukungan rakyat Cirebon dan memicu perang yang meluas ke daerah sekitarnya. Setelah perjuangan yang panjang, pada tahun 1808 Pangeran Muhamad Haerudhin berhasil mendirikan Kesultanan Kacirebonan dan naik tahta dengan gelar Sultan Carbon Amirul Mukminin. Hal ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kerajaan Cirebon, di mana Kesultanan Kacirebonan menjadi entitas yang terpisah dan berdiri sendiri.

Dengan mengangkat gelar Sultan Carbon Amirul Mukminin, Pangeran Muhamad Haerudhin menegaskan kedaulatan dan keagungan kesultanan yang baru. Ia berperan penting dalam menjaga warisan budaya dan kekuatan politik Kesultanan Cirebon, serta menjadi pemimpin yang dihormati oleh masyarakat setempat.

Kesultanan Kacirebonan yang didirikan oleh Sultan Carbon Amirul Mukminin terus mewariskan nilai-nilai kearifan lokal dan menjaga tradisi-tradisi penting dari masa ke masa. Keberhasilan mendirikan kesultanan ini menggambarkan kekuatan dan keteguhan semangat Pangeran Muhamad Haerudhin serta perjuangannya dalam mempertahankan identitas budaya Cirebon.

Sebagai salah satu tokoh bersejarah dalam sejarah Cirebon, Sultan Carbon Amirul Mukminin meninggalkan warisan yang tak ternilai hingga saat ini. Kesultanan Kacirebonan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat dan destinasi wisata yang menarik bagi pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan kekayaan budaya Cirebon.

Keraton Kacirebonan menyimpan banyak peninggalan bersejarah yang menarik. Pengunjung dapat melihat perabotan asli seperti meja dan kursi kayu. Di dindingnya terpajang foto-foto kesultanan Cirebon dari masa lalu hingga sekarang. Pendopo juga menyimpan berbagai peninggalan berharga, termasuk keris, pedang, buku, guci hadiah dari negara tetangga, uang kuno, gamelan, dan koleksi baju pengantin.

Dengan melihat peninggalan-peninggalan ini, pengunjung dapat merasakan atmosfer sejarah dan warisan budaya yang kaya dari Kesultanan Cirebon. Jadi, kunjungan ke Keraton Kacirebonan akan memberikan pengalaman yang mendalam dan menggugah rasa ingin tahu tentang masa lalu kerajaan ini.

Larangan Dan Aturan

Keraton Kacirebonan, seperti keraton-keraton lainnya, memiliki larangan dan aturan yang harus diikuti oleh pengunjung dan penghuni keraton. Berikut adalah beberapa larangan umum dan aturan yang berlaku:

  1. Menghormati Pakaian Adat: Pengunjung diharapkan menghormati tradisi dan budaya Cirebon dengan berpakaian sopan dan sesuai dengan adat. Pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan, menghormati nilai-nilai budaya, dan menghindari pakaian yang terlalu terbuka atau mengganggu suasana keraton.
  2. Menghormati Tempat Ibadah: Memiliki tempat-tempat suci dan tempat ibadah seperti masjid atau mushola di dalam kompleksnya. Pengunjung diharapkan untuk menghormati tempat-tempat ini dan menjaga ketenangan serta kebersihan di sekitarnya.
  3. Tidak Merusak atau Mengambil Barang Bersejarah: Pengunjung dilarang merusak atau mengambil barang-barang bersejarah. Ini termasuk artefak, lukisan, atau benda-benda lain yang memiliki nilai sejarah dan budaya. Pengunjung diharapkan menjaga kelestarian dan keaslian barang-barang bersejarah tersebut.
  4. Menghormati Keberadaan Penghuni Keraton: Merupakan tempat tinggal bagi keturunan Sultan Kacirebonan. Pengunjung diharapkan menghormati privasi penghuni keraton dan tidak mengganggu kegiatan mereka. Tanyakan izin jika ingin mengambil foto atau berinteraksi dengan penghuni keraton.
  5. Mengikuti Petunjuk dan Panduan: Pengunjung diharapkan mengikuti petunjuk dan panduan yang diberikan oleh petugas atau pemandu. Hal ini mencakup mengikuti arah jalur wisata, menghormati area yang tidak boleh diakses oleh pengunjung, serta mengikuti peraturan keselamatan yang berlaku.

Penting untuk diingat bahwa setiap keraton dapat memiliki peraturan yang sedikit berbeda, oleh karena itu, penting untuk mematuhi aturan dan petunjuk yang diberikan oleh pihak keraton saat mengunjungi Keraton Kacirebonan atau keraton lainnya. Hal ini akan membantu menjaga keramahtamahan dan kelestarian budaya di tempat tersebut.

Arsitektur

Bangunan Keraton Kacirebonan memang menunjukkan pengaruh dari beberapa gaya arsitektur yang berbeda. Gaya arsitektur dapat dikarakterisasi sebagai percampuran antara gaya Cina, bangunan zaman kolonial Belanda, dan elemen tradisional.

Bangunan ini menampilkan ciri khas arsitektur Cina dalam hal penggunaan warna merah yang cerah, atap bergaya Cina dengan hiasan ornamen khas, serta beberapa aksen dan detail arsitektur yang terinspirasi oleh budaya dan seni Cina.

Di sisi lain, terdapat pengaruh gaya arsitektur zaman kolonial Belanda pada bangunan Keraton Kacirebonan. Hal ini terlihat dari bentuk dan struktur bangunan yang mengingatkan pada bangunan pembesar pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Arsitektur Eropa juga memberikan pengaruh kuat dalam penggunaan kolom-kolom, jendela besar dengan kisi-kisi, serta detail dan ornamen yang mengadopsi elemen arsitektur Eropa.

Dalam gabungan ini, Keraton Kacirebonan tetap mempertahankan elemen tradisional Jawa dalam beberapa aspek, seperti tata letak bangunan yang mengikuti pola Jawa dengan perhatian pada arah mata angin, penggunaan material tradisional seperti kayu dan batu alam, serta elemen-elemen seni dan dekorasi tradisional yang terlihat dalam hiasan-hiasan dan koleksi di dalam bangunan.

Dengan perpaduan gaya arsitektur ini, Keraton Kacirebonan menciptakan keunikan yang memikat dan memperkaya panorama budaya arsitektur di Cirebon, Jawa Barat.

Bangunan induk

Setelah Sultan Kacirebonan I, Sultan Cerbon Amirul Mukminin wafat pada tahun 1814, Ratu Raja Resminingpuri, yang merupakan permaisuri almarhum Sultan Kacirebonan I, tinggal di area Taman Sari Gua Sunyaragi. Namun, karena memiliki seorang anak yang masih kecil dan berusia lima tahun, yaitu Pangeran Raja Madenda Hidayat yang kelak menjadi Sultan Kacirebonan II, Ratu Raja Resminingpuri memutuskan untuk membangun sebuah Keraton Kacirebonan di Pulosaren dengan menggunakan uang pensiunan yang selama ini ditolaknya. Pada awal pembangunan Keraton Kacirebonan, Ratu Raja Resminingpuri membangun bangunan induk keraton, Paseban, dan Tajug (mushola).

Bangunan induk keraton merupakan tempat tinggal sehari-hari Sultan beserta keluarganya. Bangunan ini memiliki beberapa ruangan penting yang mencakup:

  1. Ruang Tidur: Ruangan ini digunakan sebagai tempat istirahat bagi Sultan dan keluarganya.
  2. Ruang Kerja Sultan: Ruang ini merupakan tempat Sultan menjalankan tugas administratif dan mengurus urusan pemerintahan.
  3. Pecira: Ruangan ini berfungsi sebagai ruang pertemuan dan rapat kerajaan. Di sinilah Sultan berdiskusi dengan para pejabat dan penasihatnya.
  4. Kamar Jimat: Ruangan ini digunakan untuk menyimpan berbagai benda keramat dan jimat yang diyakini memiliki kekuatan magis atau keberuntungan.
  5. Prabayasa: Ruangan ini merupakan tempat di mana Sultan mempersiapkan diri sebelum melakukan upacara resmi atau kegiatan keraton lainnya.
  6. Dapur: Ruangan ini adalah tempat pengolahan makanan untuk Sultan dan keluarganya.
  7. Teras: Teras berfungsi sebagai ruang tunggu bagi prajurit rendahan yang ingin menghadap Sultan. Di sini mereka menunggu giliran untuk bertemu dengan Sultan.

Bangunan induk keraton dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sultan dan keluarganya serta sebagai pusat aktivitas administratif dan pemerintahan keraton. Ruangan-ruangan ini mencerminkan kehidupan istana yang kaya dengan tradisi dan budaya kerajaan.

Paseban

Di kompleks Keraton Kacirebonan terdapat dua bangunan Paseban, yaitu Paseban di bagian barat dan timur. Kedua bangunan ini memiliki bentuk berdenah persegi panjang. Paseban barat menghadap ke timur dan didukung oleh delapan tiang serta empat saka guru (tiang utama). Bangunan ini merupakan bangunan semi terbuka, dengan tembok rendah yang mengelilingi sisi barat dan timurnya. Atapnya berbentuk joglo dan ditutup dengan genteng.

Tajug

Tajug (mushola) terletak di sebelah barat bangunan induk Keraton Kacirebonan. Di antara Tajug dan Paseban, terdapat pemisah berupa tembok, namun terdapat pintu penghubung di sisi barat tembok tersebut. Pelataran keraton yang mengarah ke selatan memiliki pagar tembok yang melintang, dan di dalamnya terdapat Gapura Kori Agung dengan atap bergaya joglo. Gapura Kori Agung merupakan pintu utama yang sangat penting dalam kompleks keraton ini.

Setelah Pangeran Raja Madenda Hidayat dewasa, Ratu Raja Resminingpuri bertindak sebagai wali untuk puteranya yang masih kecil. Namun, ketika Pangeran Raja Madenda Hidayat siap mengambil alih tahta, Ratu Raja Resminingpuri memberikan kekuasaan tersebut kepadanya dengan gelar sultan. Namun, upaya tersebut ditolak oleh pihak Belanda. Menurut Besluit, hanya Sultan Kacirebonan I yang memiliki hak untuk menggunakan gelar sultan.

Gedong Ijo

Pada tahun 1875, Pangeran Raja Denda Wijaya, yang juga dikenal sebagai Raja Madenda, membangun Gedong Ijo di kompleks Keraton Kacirebonan. Gedong Ijo adalah sebuah bangunan yang menghadap ke timur dan memiliki bentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat tiga ruangan yang terbagi menjadi ruangan utara, ruangan selatan, dan ruangan tengah yang dibiarkan kosong. Ruangan utara dan selatan digunakan sebagai tempat tinggal bagi keluarga sultan, sementara ruangan tengah tidak diisi dengan apa pun.

Pringgowati

Selama masa kepemimpinannya, Sultan Kacirebonan IV Pangeran Madenda Partadiningrat membangun Pringgowati di Gedong Ijo. Pringgowati adalah ruangan tengah yang menjadi tempat istirahat dan menampilkan benda-benda kebesaran keraton. Di sebelah Pringgowati terdapat ruang Pinangeran, yang juga merupakan bagian dari kompleks Gedong Ijo.

Pinangeran

Ruang Pinangeran terletak di sebelah Pringgowati dalam kompleks Gedong Ijo. Ruangan ini berfungsi sebagai tempat tinggal kerabat sultan dan juga sebagai tempat penyimpanan alat-alat perayaan Muludan, yang merupakan acara perayaan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ruang Pinangeran menjadi tempat penting dalam menjaga tradisi dan budaya keraton.

Kaputran dan Kaputren

Kaputran dan Kaputren adalah tempat peristirahatan khusus bagi putra dan putri di Keraton Kacirebonan. Kaputran adalah tempat peristirahatan putra sultan, sedangkan Kaputren adalah tempat peristirahatan putri sultan. Kedua tempat ini merupakan bangunan yang terletak di dalam kompleks keraton dan memiliki fungsi sebagai tempat tinggal dan ruang privasi bagi anggota keluarga kerajaan. Kaputran dan Kaputren merupakan bagian penting dari struktur dan organisasi keraton yang menghormati status dan kedudukan putra dan putri dalam lingkungan kerajaan.

Aktivitas

Lebih Dekat dengan Keraton Kacirebonan
Lebih Dekat dengan Keraton Kacirebonan

Cirebon, sebuah kota yang unik di Jawa Barat, memiliki daya tarik yang tak dapat disangkal. Salah satu hal yang membuatnya begitu istimewa adalah keberadaan beberapa keraton di dalamnya. Dimulai dari Keraton Kasepuhan, yang kemudian terbagi menjadi dua dan melahirkan Keraton Kanoman, hingga akhirnya terbentuklah Keraton Kacirebonan. Keraton Kacirebonan ini merupakan yang termuda di antara keraton-keraton lainnya.

Bangunan memiliki keunikan tersendiri. Di dalamnya terdapat taman yang indah dan bangunan yang menakjubkan. Di bagian depan, terdapat alun-alun yang berdekatan dengan jalan raya. Dahulu, tempat ini digunakan untuk latihan perang para santri dan pertunjukan seni dalam merayakan acara keraton. Di tengah alun-alun, terdapat gerbang utama yang menuju keraton, yang dikenal sebagai Lawang Kaliageung. Setelah melewati gerbang utama, pengunjung akan memasuki halaman kedua.

Halaman kedua ini memiliki dua bangunan yang berfungsi sebagai tempat menunggu tamu di dalam keraton. Terdapat tiga pintu yang menghubungkan halaman kedua dengan halaman utama keraton, yakni pintu timur, tengah, dan barat. Umumnya, pengunjung melewati pintu utama yang disebut Gapura Selametangkep Paduraksa, dan di ruangan utama bernama Prabayaksa terdapat kursi khas kerajaan yang sering ditemui di bangunan utama keraton di Cirebon.

Keraton Kacirebonan menonjolkan nuansa hijau tua di setiap sudut bangunannya. Nuansa ini sejalan dengan bendera Keraton Kacirebonan sendiri, yang memiliki latar belakang warna hijau dengan simbol “iwak telu sirah sanunggal”. Keraton Kacirebonan terletak di Jalan Pulasaren, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Keraton Kacirebonan.

Spot Foto

Berburu foto-foto menarik adalah kegiatan yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi Keraton Kacirebonan. Di dalam kompleks keraton ini, Anda akan menemukan banyak spot foto yang klasik dan unik yang dapat Anda gunakan sebagai latar belakang untuk berfoto bersama teman, keluarga, atau bahkan untuk foto solo.

Benda-benda peninggalan zaman dahulu dan ruangan-ruangan dengan arsitektur kuno akan menjadi elemen yang menarik dalam foto Anda. Memadukan diri Anda dengan keindahan dan keunikan tempat ini akan menciptakan foto-foto yang istimewa dan bernilai sejarah. Merekam momen Anda di depan benda-benda bersejarah atau dalam ruangan dengan nuansa tradisional akan memberikan kesan yang tak terlupakan.

Pastikan untuk membawa kamera atau ponsel dengan Anda saat berkunjung ke Keraton Kacirebonan. Dengan demikian, Anda dapat mengabadikan momen berharga dan memperoleh foto-foto yang memukau. Jangan ragu untuk mengambil banyak gambar dan bereksperimen dengan berbagai pose dan sudut pengambilan gambar. Hasil foto Anda akan menjadi kenang-kenangan yang indah dari kunjungan Anda ke tempat wisata ini.

Berkeliling di Kawasan Keraton

Berkeliling wilayah Keraton Kacirebonan adalah aktivitas yang sangat seru dan menarik. Area keraton ini memiliki luas mencapai 46.500 m², sehingga Anda memiliki ruang yang luas untuk menjelajahinya. Dalam perjalanan berkeliling, Anda dapat menikmati keindahan dan pesona yang dimiliki oleh keraton ini.

Selama berkeliling, Anda akan menemui berbagai bangunan yang menarik dan pemandangan yang memukau. Anda dapat melihat bangunan utama keraton dengan pilar-pilar yang kokoh menopangnya. Anda juga akan melewati serambi keraton, tempat di mana sultan melakukan perjamuan dan diadakan acara ritual keraton.

Selain itu, jelajahi juga ruangan-ruangan di dalam keraton yang menyimpan berbagai barang bersejarah. Anda akan melihat koleksi tombak, pedang, alat pembuatan jamu, dan berbagai artefak zaman dahulu yang tersimpan dengan baik di ruangan-ruangan tersebut. Hal ini akan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan di keraton pada masa lalu.

Selama berkeliling, jangan lupa untuk menikmati pemandangan alun-alun atau halaman tengah keraton yang luas. Alun-alun ini menjadi tempat berlatih perang para santri dan diadakan pertunjukan seni ketika ada acara besar di keraton. Di tengah alun-alun, Anda akan melihat gerbang utama yang disebut Lawang Kaliageung. Setelah melewati gerbang ini, Anda akan tiba di halaman utama keraton.

Halaman utama keraton memiliki dua bangunan yang digunakan sebagai tempat menunggu tamu. Untuk masuk ke halaman utama, Anda akan melewati tiga pintu berjajar dari timur, tengah, dan barat. Pintu-pintu ini menghubungkan halaman kedua dengan halaman utama keraton. Pintu utama yang umumnya digunakan oleh pengunjung adalah Gapura Selametangkep Paduraksa, dan di dalam ruangan utama bernama Prabayaksa, terdapat kursi khas kerajaan yang sering ditemui di bangunan utama keraton di Cirebon.

Selama berkeliling wilayah keraton, Anda juga akan terpesona dengan nuansa hijau tua yang memenuhi setiap sudut bangunan. Warna hijau ini selaras dengan bendera Keraton Kacirebonan yang memiliki latar belakang warna hijau dengan simbol iwak telu sirah sanunggal.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk berkeliling dan menjelajahi wilayah Keraton Kacirebonan yang luas. Aktivitas ini tidak hanya akan memberikan kesenangan dan kenyamanan, tetapi juga akan memperkaya pengetahuan Anda tentang sejarah dan kebudayaan keraton ini.

Melihat Ragam Koleksi

Menikmati ragam koleksi adalah salah satu hal yang tidak boleh Anda lewatkan ketika mengunjungi Keraton Kacirebonan. Di sini, Anda akan dapat menikmati berbagai koleksi yang dipamerkan dan merasakan kekayaan sejarahnya.

Dalam pameran tersebut, Anda akan menemukan berbagai benda peninggalan zaman dahulu yang sangat menarik. Anda dapat melihat dan mengamati tombak, pedang, serta alat-alat pembuatan jamu dan param yang masih berbentuk batu. Semua benda tersebut disimpan dengan rapi dan terawat di ruangan khusus yang ada di keraton.

Ruangan-ruangan di dalam keraton menyimpan berbagai benda yang berkaitan dengan kegiatan keraton pada masa lalu. Bahkan, Anda juga dapat menemukan benda-benda yang memiliki keterkaitan dengan budaya Islam, seperti kitab-kitab dari zaman wali serta gamelan yang merupakan salah satu koleksi tertua di sana. Semua koleksi ini memberikan gambaran yang kaya akan budaya dan sejarah Keraton Kacirebonan.

Dengan menikmati ragam koleksi ini, Anda dapat membayangkan dan menghayati kehidupan pada masa kerajaan Cirebon yang pernah berjaya di Indonesia. Menyaksikan benda-benda peninggalan kuno ini akan membawa Anda melintasi waktu dan membantu Anda memahami lebih dalam tentang kehidupan dan kebudayaan masa lalu.

Jadi, nikmati dan hargai ragam koleksi yang ditampilkan di Keraton Kacirebonan. Ini adalah kesempatan langka untuk merasakan kekayaan sejarah yang ada di dalamnya dan menghargai warisan budaya yang berharga bagi bangsa Indonesia.

Keunikan Daya Tarik

Ketika mengunjungi kota Cirebon dan mencari tempat wisata menarik untuk keluarga, Keraton Kacirebonan adalah destinasi yang sangat direkomendasikan. Tempat ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan bisa menjadi pengalaman edukatif bagi anak-anak Anda.

Melalui kunjungan ke Keraton Kacirebonan, Anda dapat mengajarkan kepada anak-anak mengenai kejayaan Kerajaan Cirebon yang terdahulu. Mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri berbagai koleksi peninggalan bersejarah dari zaman yang lampau. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari sejarah lokal dan mengembangkan rasa kebanggaan terhadap warisan budaya Cirebon.

Di dalam Keraton Kacirebonan, Anda akan menemukan berbagai barang antik dan artefak yang mencerminkan kehidupan kerajaan pada masa lalu. Dari perabotan hingga benda seni, semuanya menceritakan kisah yang menarik dan memberikan gambaran tentang kehidupan di masa lalu.

Selain itu, keindahan arsitektur bangunan Keraton Kacirebonan juga layak untuk dinikmati. Bangunan dengan desain yang khas dan detail yang rumit akan memukau mata Anda dan anak-anak Anda. Hal ini dapat menginspirasi minat mereka terhadap seni dan arsitektur tradisional.

Dengan mengunjungi Keraton Kacirebonan, Anda dan keluarga akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan menambah pengetahuan tentang sejarah dan budaya Cirebon. Jangan lupa untuk mengambil banyak foto dan mencatat momen berharga selama kunjungan ini, sehingga kenangan indah tersebut dapat terus dikenang dalam keluarga Anda.

Bangunan Keraton yang Artistik

Ketika Anda memasuki bangunan utama Keraton, Anda akan terpesona oleh keindahan bangunannya yang didominasi oleh unsur hijau. Bangunan ini dipercantik dengan 8 tiang yang menjadi pilar utama yang kokoh dan berfungsi sebagai penopang struktur.

Di dalam Keraton, terdapat serambi keraton yang juga dikenal dengan sebutan ruang jinem prabayaksa. Ruangan ini memiliki peran penting dalam kehidupan keraton, di mana sultan akan menyelenggarakan perjamuan istimewa dan upacara ritual keraton. Serambi ini mencerminkan keagungan dan kemegahan kerajaan pada masa lalu.

Warna-warna hijau yang mendominasi bangunan Keraton menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi pengunjung. Anda dapat merasakan atmosfer yang khas dan merasakan nuansa istana pada masa lampau.

Selain itu, arsitektur dan desain interior Keraton juga memperlihatkan keindahan dan keanggunan yang tak terbantahkan. Sentuhan seni dan detailnya mencerminkan kehalusan dan kejelian dalam pembangunannya. Setiap elemen bangunan dan hiasan di dalamnya memberikan kesan yang memukau dan menunjukkan keunggulan seni bangunan zaman dulu.

Kunjungan ke Keraton akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dalam menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah Cirebon. Anda dapat menghayati dan merasakan atmosfer yang khas dari kehidupan keraton serta menyaksikan keindahan arsitektur dan detailnya. Jangan lupa untuk mengabadikan momen berharga selama berada di sana, sehingga kenangan indah tersebut dapat terus dikenang dalam ingatan Anda.

Benda-Benda Kuno

Keraton Kacirebonan membanggakan koleksi benda-benda kuno yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Saat mengunjungi Keraton, Anda akan menemukan berbagai macam artefak bersejarah yang menarik. Di antara koleksi tersebut terdapat tombak, pedang, serta peralatan tradisional untuk membuat jamu atau param, yang masih dalam bentuk aslinya seperti batu.

Koleksi-koleksi berharga tersebut disimpan dengan baik dan teratur di ruangan-ruangan di dalam Keraton. Setiap benda memiliki cerita dan makna yang mendalam, terkait dengan kegiatan dan kehidupan keraton pada masa lalu. Anda akan terkesima dengan kekayaan budaya dan sejarah yang tercermin dalam setiap objek yang dipajang.

Selain itu, Keraton Kacirebonan juga menyimpan barang-barang yang mencerminkan pengaruh budaya Islam. Kitab-kitab dari zaman wali dan artefak lainnya terkait kehidupan Islam dapat ditemukan di sini. Salah satu koleksi yang paling istimewa adalah gamelan, yang merupakan salah satu instrumen musik tradisional Jawa yang telah ada sejak zaman kuno.

Melihat benda-benda kuno ini, Anda akan merasakan keajaiban masa lalu yang masih terjaga dengan baik di dalam dinding-dinding Keraton. Anda dapat menghayati kehidupan dan kebudayaan zaman dahulu melalui benda-benda yang dipamerkan ini. Jelajahi dengan penuh minat dan kagum, serta hargai warisan budaya yang berharga ini.

Kuliner

Salah satu kelezatan kuliner di Kota Cirebon yang tak boleh Anda lewatkan adalah Nasi Bogana. Restoran Pawon Bogana, yang terletak di Keraton Kacirebonan atau Taman Semirang, menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati hidangan istimewa ini. Restoran Pawon Bogana merupakan hasil pengembangan oleh Sultan Kacirebonan Pangeran Raja Abdulgani Nata Diningrat Dekarangga, yang dengan penuh dedikasi menyajikan makanan khas Keraton yang mempertahankan keaslian dan keautentikan rasanya.

Nasi Bogana merupakan hidangan yang berasal dari zaman Sunan Gunung Jati pada abad ke-15 di Cirebon. Keunikan nasi ini terletak pada aroma rempah-rempah yang kuat. Pada awalnya, Nasi Bogana digunakan dalam upacara syukuran khas Cirebon. Hidangan ini terdiri dari tumpeng Nasi Kuning dengan lauk-pauk seperti tahu tempe, telur ayam, dan ayam yang dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng adalah simbolisasi kesatuan dengan Tuhan, sedangkan warna kuning melambangkan keagungan. Nasi Bogana memiliki kemiripan dengan nasi kuning, namun ditambah dengan bubuk kelapa.

Sultan Keraton Kacirebonan berharap agar Nasi Bogana dapat terus dilestarikan dan dihidangkan dalam paket wisata. Beliau juga berharap Pemerintah Kota Cirebon tertarik untuk melanjutkan tradisi kuliner ini dan membuat masyarakat Cirebon kembali menyukai Nasi Bogana.

Tempat Makan

Apakah Anda sedang mencari tempat makan yang enak dan terjangkau di sekitar Keraton Kacirebonan Cirebon? Jangan khawatir, kami memiliki banyak pilihan untuk Anda dengan harga mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 66.000 yang pastinya akan memuaskan selera Anda. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai menu lokal yang lezat, seperti nasi goreng, sate ayam, mie goreng, dan masih banyak lagi.

Apabila Anda berada di sekitar Keraton Kacirebonan Cirebon, tidak perlu khawatir, karena semua tempat makan yang kami rekomendasikan berlokasi di dekatnya dan dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau bahkan dengan berjalan kaki.

Namun, jika Anda merasa malas atau ingin menghindari kemacetan, aplikasi pesan antar makanan online seperti GoFood atau GrabFood siap membantu Anda. Seluruh tempat makan yang kami rekomendasikan telah terdaftar dalam aplikasi tersebut, sehingga Anda dapat dengan mudah dan cepat memesan makanan yang diinginkan.

Ayam Bakar SR, Jagasatru

Ayam Bakar SR, Jagasatru, Cirebon adalah salah satu tempat makan yang direkomendasikan di dekat Keraton Kacirebonan. Tempat ini terletak di Jl. Jagasatru (Depan Perumahan Jagasatru Permai), Pekalipan, Cirebon. Jaraknya sekitar 2,44 km.

Di Ayam Bakar SR, Anda dapat menikmati berbagai menu lezat dengan kisaran harga mulai dari Rp 1.700 hingga Rp 29.000. Beberapa menu yang disajikan antara lain Pepesan Ayam, Ayam Bakar Dada, NutriSari Blewah, Good Day Freeze, dan NUT SU.

Jika Anda ingin mencicipi ayam bakar yang enak dan variasi menu lainnya, Ayam Bakar SR, Jagasatru bisa menjadi pilihan yang tepat. Selamat menikmati makanan lezat di Cirebon!

Ayam Popcorn Crunchy

Ayam Popcorn Crunchy merupakan salah satu tempat makan yang tersedia di dekat Keraton Kacirebonan, Cirebon. Tempat ini berlokasi di Jl. Pulasaren, Keraton Kacirebonan. Jaraknya sekitar 2,58 km.

Ayam Popcorn Crunchy menawarkan variasi menu ayam popcorn yang renyah dan lezat. Anda dapat memilih dari berbagai varian menu, seperti Ayam Popcorn Crunchy Original, Ayam Popcorn Crunchy Balad, Ayam Popcorn Crunchy BebQ, Ayam Popcorn Crunchy RumLa, dan Ayam Popcorn Crunchy JaBar. Harga menu di Ayam Popcorn Crunchy berkisar Rp 17.500 per porsi.

Jika Anda mencari hidangan ayam popcorn yang crunchy dan beragam pilihan rasa, Ayam Popcorn Crunchy bisa menjadi opsi yang menarik. Selamat menikmati makanan lezat di Cirebon!

Kedai Kang Asep

Kedai Kang Asep adalah salah satu tempat makan yang terletak di Cirebon. Alamatnya berada di Jalan Jagasatru No. 46. Jaraknya sekitar 2,70 km.

Kedai Kang Asep menyajikan berbagai menu masakan, antara lain Cah Toge, SOP Duda, Kangkung Blacan, Seblak Melehoy, dan Capcay. Anda dapat menikmati hidangan-hidangan lezat ini dengan harga berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 54.000.

Jika Anda ingin mencoba hidangan yang beragam dan menggugah selera di Cirebon, Kedai Kang Asep bisa menjadi pilihan yang menarik. Selamat menikmati makanan di kedai ini!

Mie Koclok SR, Jagasatru

Mie Koclok SR adalah salah satu tempat makan yang terletak di Cirebon, khususnya di Jl. Jagasatru No. 59, Gang Mustofa, Pekalipan. Jaraknya sekitar 3,19 km.

Mie Koclok SR terkenal dengan hidangan mie koclok yang lezat. Selain itu, mereka juga menyajikan menu lain seperti Nutri Sari Sirsak, Pepesan Tahu, Pepesan Usus, Pepesan Ayam, dan Teh Jus. Anda dapat menikmati hidangan-hidangan tersebut dengan kisaran harga antara Rp 2.100 hingga Rp 20.000.

Jika Anda ingin mencoba mie koclok yang enak dan variasi menu yang menggugah selera di Cirebon, Mie Koclok SR bisa menjadi pilihan yang tepat. Selamat menikmati makanan di sana!

Martabak Gendut, Pekalipan

Martabak Gendut adalah sebuah tempat makan yang terletak di Pekalipan, Cirebon. Alamatnya tepat di Jl. Pulasaren, depan Keraton Kacirebonan. Jaraknya sekitar 3,66 km.

Martabak Gendut terkenal dengan hidangan martabak gendut yang lezat. Mereka menyajikan berbagai varian martabak, seperti Biasa, Spesial, Keju Kacang Coklat, Coklat, dan Super. Anda dapat menikmati martabak tersebut dengan kisaran harga antara Rp 22.500 hingga Rp 69.000.

Jika Anda ingin menikmati martabak gendut yang enak dan beragam pilihan rasa di Cirebon, Martabak Gendut bisa menjadi tempat yang tepat. Selamat menikmati martabak yang lezat di sana!

  1. Ayam Gunting Taiwan CHICKEN ZEE, Depan Keraton Kecirebonan Alamat: Jl. Pulasaren (Depan Keraton Kecirebonan), Pekalipan, Cirebon Jarak: 4,47 km Kisaran Harga: Rp 18.600 – Rp 26.300 Menu: Jajanan, Ayam & Bebek & Cepat Saji
  2. Seblak OMA, Pekalipan Alamat: Jl. Kepatihan No. 5, Pekalipan, Cirebon Jarak: 4,50 km Kisaran Harga: Rp 15.000 – Rp 20.000 Menu: Seblak Baso, Seblak Kuetiaw, Pedesan Tulang, Seblak Original & Seblak Sosis
  3. Kamu & Dawet Alamat: Cantilan Gang Mawar No 132 Rr 02/08 Pulasaren Pekalipan Cirebon Jarak: 4,82 km Kisaran Harga: Rp 10.000 – Rp 40.000 Menu: Dawet Red Velvet Spesial, Dawet Coffee Spesial, Dawet Ovaltine Spesial, Dawet Taro Spesial & Dawet Original Choco Crunch
  4. Roti Bakar Mambo, Jagasatru Alamat: Jalan jagasatru no 24 dekat toko aneka kue (depan pasar jagasatru) kecamatan pekalipan Cirebon 45115. Jarak: 4,95 km Kisaran Harga: Rp 16.000 – Rp 33.000 Menu: Roti Bakar Pisang Susu, Roti Bakar goldenfil Choco Crunchy Keju Susu, Roti Bakar Goldenfil Choco Crunchy Susu & Kombinasi Istimewa
  5. Tiga Delapan Gelato & Coffee, Pangeran Drajat Alamat: Jl. Pangeran Drajat No. 47, Kesambi, Cirebon Jarak: 6,02 km Kisaran Harga: Rp 15.000 – Rp 75.000 Menu: Spaghetti Bolognese, Spaghetti Aglio E Olio, Palmetto Coffee, Chicken Strips & Fettucini Carbonara
  6. Bubur Cecek Alamat: Jl.Jagasatru, Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon 45116 Jawa Barat Jarak: 6,45 km Kisaran Harga: Rp 10.000 – Rp 10.000 Menu: Bubur Cecek Ceker, Bubur Cecek Jagasatru & Bubur Cecek
  7. Seblak Teh UliyeL Alamat: Jl.jagasatru No.46 Cirebon Jarak: 6,50 km Kisaran Harga: Rp 3.000 – Rp 300.000 Menu: Seblak Sayap, Aneka Teajus, Aneka Nutrisari, Kopi Hitam Panas & Kopi Gooday Panas
  8. Dapur Eyang Alamat: BTN Ciremai Giri Blok M1 No 12 Jarak: 7,28 km Kisaran Harga: Rp 15.000 – Rp 15.000 Menu: Aneka Nasi & Ayam & Bebek
  9. Tahu dan Jamur Kress, Pulasaren Alamat: Jl. Pulasaren No. 80-82, Pekalipan, Cirebon Jarak: 7,29 km Kisaran Harga: Rp 7.000 – Rp 7.000 Menu: Tahu Krispy Kress & Jamur Krispy

Semoga daftar ini dapat membantu Anda menemukan tempat makan yang sesuai dengan selera dan budget Anda di sekitar Keraton Kacirebonan Cirebon.

Penginapan Hotel Dekat

Berikut ini adalah beberapa hotel yang dekat dengan Keraton Kasepuhan di Cirebon:

  1. Apita Express Hotel, Cirebon Lokasi: Kesambi, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 244.999 per kamar per malam Rating: 4.0 (Baik)
  2. Grand Dian Boutique Hotel Cirebon, Cirebon Lokasi: Kejaksan, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 240.833 per kamar per malam Rating: 4.1 (Baik)
  3. Sapadia Hotel Cirebon, Cirebon Lokasi: Harjamukti, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 273.599 per kamar per malam Rating: 4.3 (Baik)
  4. C Hotel Cirebon, Cirebon Lokasi: Kedawung, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 201.999 per kamar per malam Rating: 3.4 (Biasa)
  5. Patra Cirebon Hotel & Convention, Cirebon Lokasi: Kedawung, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 760.000 per kamar per malam Rating: 4.5 (Fantastis)
  6. Hotel Priangan Cirebon, Cirebon Lokasi: Kejaksan, Cirebon Harga: Mulai dari IDR 272.085 per kamar per malam Rating: 4.1 (Baik)

Harap diingat bahwa harga kamar dapat berubah tergantung pada tanggal kunjungan dan ketersediaan. Disarankan untuk melakukan reservasi sebelumnya dan memeriksa ulasan serta fasilitas yang disediakan oleh masing-masing hotel untuk memastikan kecocokan dengan preferensi dan kebutuhan Anda.

Wisata Sekitar

Ada beberapa objek wisata menarik yang terletak dekat dengan Keraton Kacirebonan yang dapat Anda kunjungi setelah mengeksplorasi keraton tersebut. Beberapa objek wisata terdekat yang populer di kota Cirebon antara lain:

Ciwaringin

Ciwaringin merupakan objek wisata yang terletak tidak terlalu jauh dari Keraton Kacirebonan. Di sini, Anda akan menemukan keindahan hutan kayu putih yang memukau. Pemandangan gunung yang menghiasi latar belakang juga menjadi daya tarik tersendiri. Saat berada di Ciwaringin, Anda dapat menikmati suasana alam yang sejuk dan menenangkan.

Salah satu hal yang membuat Ciwaringin istimewa adalah aroma khas yang tercium dari hutan, yaitu minyak kayu putih. Aroma ini memberikan kesan alami dan menambah sensasi pengalaman saat berjalan-jalan di sekitar Ciwaringin.

Selain menikmati keindahan alam, Anda juga dapat melakukan aktivitas seperti trekking, piknik, atau hanya sekedar bersantai menikmati udara segar. Jangan lupa untuk membawa kamera Anda, karena pemandangan di Ciwaringin sangat memukau dan cocok diabadikan dalam foto-foto indah.

Ciwaringin adalah tempat yang cocok untuk melupakan penatnya rutinitas sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang masih alami.

Siwalk

Wahana Outbound Siwalk adalah salah satu tempat yang menawarkan berbagai aktivitas seru di Kota Cirebon. Saat mengunjungi tempat ini, Anda akan menemukan beragam kegiatan yang bisa dilakukan.

Salah satu aktivitas yang dapat Anda nikmati di Wahana Outbound Siwalk adalah memancing. Anda dapat mencoba keahlian memancing Anda dan menikmati waktu bersantai di sekitar area perairan yang disediakan.

Selain itu, wahana ini juga menawarkan aktivitas flying fox, di mana Anda dapat merasakan sensasi terbang di udara dengan menggunakan tali yang terpasang. Aktivitas ini cocok bagi pecinta petualangan dan memberikan pengalaman yang seru.

Jika Anda menyukai kecepatan, Anda juga dapat mencoba aktivitas speed boat di Wahana Outbound Siwalk. Anda akan diajak untuk naik perahu dengan kecepatan tinggi di atas air, memberikan sensasi yang mengasyikkan.

Bagi Anda yang lebih suka bersantai, Anda dapat menikmati keindahan panorama alam di sekitar wahana ini dengan berjalan santai. Pemandangan yang indah dan udara segar akan menambah kesan menyenangkan saat Anda berada di sini.

Wahana Outbound Siwalk merupakan tempat yang menawarkan berbagai aktivitas seru dan menarik untuk dinikmati di Kota Cirebon. Setiap aktivitas memiliki daya tariknya sendiri, sesuai dengan preferensi dan minat Anda.

Danau Setu Patok

Danau Setu Patok merupakan destinasi wisata terakhir yang sangat menarik di Kota Cirebon. Terletak di Kecamatan Mundu, danau ini menawarkan panorama alam yang memukau dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung.

Keindahan alam sekitar danau Setu Patok dapat memberikan pengalaman yang luar biasa. Pemandangan yang disajikan, seperti air yang jernih dan hijaunya vegetasi di sekitar danau, menciptakan suasana yang menenangkan dan memikat hati.

Anda dapat menikmati kegiatan seperti berjalan-jalan di sepanjang tepi danau, menikmati pemandangan yang indah, atau berfoto dengan latar belakang yang memesona. Jika Anda menyukai kegiatan outdoor, Anda juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berperahu atau menyewa perahu dayung untuk menjelajahi danau.

Selain itu, ada fasilitas lain yang dapat dinikmati di sekitar danau Setu Patok, seperti area piknik atau spot untuk berkemah. Ini memberi kesempatan bagi pengunjung untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman dengan suasana yang nyaman dan alam yang menyejukkan.

Danau Setu Patok merupakan tempat yang cocok bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam di Kota Cirebon. Keberadaannya sebagai objek wisata yang populer tidak mengherankan karena pesona alam yang luar biasa yang ditawarkannya.

Tips

Agar dapat merasakan liburan yang berkualitas dan menyenangkan, berikut adalah beberapa tips dari :

  1. Pilih waktu yang tepat untuk mengunjungi Keraton Kacirebonan, yaitu di pagi hari saat hari libur. Pagi hari biasanya lebih tenang dan memberikan pengalaman yang lebih autentik.
  2. Ajak keluarga atau orang terdekat untuk berlibur bersama. Kebersamaan mereka akan menambah keseruan dan kenangan indah dalam perjalanan wisata.
  3. Jangan lupa membawa kamera untuk menangkap momen-momen berharga dan foto-foto yang instagramable di Keraton Kesultanan Cirebon. Ada banyak sudut menarik dan bangunan bersejarah yang bisa menjadi latar belakang foto yang menarik.
  4. Gunakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Cirebon memiliki iklim tropis, jadi pastikan Anda mengenakan pakaian yang ringan dan nyaman agar dapat menikmati perjalanan dengan baik.
  5. Perhatikan etika dan adat istiadat saat berkunjung. Hormati tempat suci dan jangan lupa untuk mengikuti aturan yang berlaku di lokasi tersebut.
  6. Jelajahi setiap sudut Keraton Kacirebonan dengan penuh keingintahuan. Tanyakan kepada pemandu atau petugas di sana untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sejarah dan budaya keraton.
  7. Manfaatkan fasilitas yang disediakan, seperti tempat parkir, pusat informasi, dan toilet, untuk kenyamanan selama kunjungan.

Dengan mengikuti tips di atas, diharapkan liburan Anda akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan menyenangkan. Selamat menikmati liburan di Cirebon!

FAQ

Berikut beberapa pertanyaan umum (FAQ) yang sering diajukan tentang Keraton Kacirebonan:

  1. Apa itu Keraton Kacirebonan? Keraton Kacirebonan adalah salah satu keraton di Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Keraton ini adalah salah satu dari tiga keraton yang ada di Cirebon, bersama dengan Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman.
  2. Bagaimana cara menuju Keraton Kacirebonan? Terletak di Jalan Pulasaren, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi, taksi, atau ojek online untuk mencapai keraton tersebut.
  3. Apa yang membuat Keraton Kacirebonan istimewa? Memiliki sejarah yang kaya dan menjadi bagian dari warisan budaya Cirebon. Keraton ini merupakan tempat tinggal dan pusat pemerintahan Sultan Kacirebonan. Pengunjung dapat menikmati arsitektur tradisional, seni dan kerajinan lokal, serta nuansa kejayaan masa lalu.
  4. Apakah pengunjung dapat mengunjungi Keraton Kacirebonan? Sayangnya, informasi mengenai kunjungan tidak tersedia dalam pengetahuan saya. Saya sarankan untuk menghubungi otoritas terkait atau pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai kunjungan ke keraton tersebut.
  5. Apakah ada ritual atau acara tradisional yang diadakan? Keraton Kacirebonan sering menjadi tempat diadakannya upacara dan acara tradisional, seperti pernikahan adat, pertunjukan seni tradisional, dan perayaan hari-hari besar keagamaan. Namun, jadwal acara tersebut dapat bervariasi. Sebaiknya memeriksa jadwal acara dengan pihak yang berwenang atau menghubungi pihak keraton untuk informasi lebih lanjut.
  6. Apakah ada fasilitas atau tempat makan di sekitar Keraton Kacirebonan? Anda dapat menemukan berbagai tempat makan dan fasilitas seperti restoran, warung makan, atau kafe yang menyajikan makanan khas Cirebon. Pastikan untuk mencicipi makanan lokal yang lezat saat berkunjung ke daerah tersebut.

Harap dicatat bahwa informasi ini berdasarkan pengetahuan saya hingga September 2021 dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Disarankan untuk mencari informasi terbaru atau menghubungi pihak yang berwenang untuk detail yang lebih akurat sebelum mengunjungi Keraton Kacirebonan.

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts