Museum Bahari, Wisata Edukasi Sejarah Kemaritiman

Museum Bahari, Tempat Belajar Sejarah Kemaritiman
Museum Bahari, Tempat Belajar Sejarah Kemaritiman

Museum Bahari adalah sebuah museum yang terletak di Jalan Pasar Ikan No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440. Museum ini didirikan pada tanggal 7 Juli 1977 dan dibuka untuk umum pada tahun 1980.

Museum Bahari, Tempat Belajar Sejarah Kemaritiman
@armanman_20

Museum Bahari terdiri dari tiga bangunan utama yaitu Gedung Gudang, Gedung Inti, dan Gedung Dermaga. Gedung Gudang adalah bangunan bersejarah yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan pernah digunakan sebagai gudang penyimpanan rempah-rempah. Di sini pengunjung dapat melihat berbagai artefak sejarah kelautan, seperti meriam kapal, jangkar, dan navigasi laut.

Gedung Inti merupakan bangunan modern yang dibangun pada tahun 1977 dan menjadi pusat koleksi museum. Di sini terdapat berbagai benda-benda antik, seperti perahu-perahu tradisional, peralatan kapal, dan perahu layar kuno. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat berbagai jenis ikan yang biasanya hidup di laut Indonesia.

Gedung Dermaga merupakan bangunan yang dibangun di atas air dan berfungsi sebagai dermaga untuk kapal-kapal nelayan tradisional. Di sini pengunjung dapat melihat langsung kegiatan nelayan dan alat tangkap ikan yang digunakan di laut.

Selain itu, Museum Bahari juga memiliki ruang pameran sementara yang menghadirkan berbagai tema terkait kelautan dan perikanan Indonesia. Ada juga toko suvenir dan kafe yang menjual makanan dan minuman khas Indonesia.

Museum Bahari buka setiap hari kecuali hari Senin dan hari besar nasional. Untuk masuk ke museum ini, pengunjung perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000,- untuk warga Indonesia dan Rp 10.000,- untuk wisatawan asing.

Sejarah

Museum Bahari didirikan pada tanggal 7 Juli 1977 di Jakarta, Indonesia. Pendirian museum ini dilatarbelakangi oleh peran penting laut sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia dan sebagai sarana transportasi dan perdagangan yang telah berlangsung sejak zaman dahulu kala.

Museum Bahari awalnya didirikan sebagai Pusat Penelitian dan Pengembangan Bahari oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahun 1980, museum ini dibuka untuk umum sebagai Museum Bahari dan mulai menampilkan berbagai koleksi terkait dengan sejarah kelautan dan perikanan di Indonesia.

Seiring dengan berjalannya waktu, Museum Bahari terus mengembangkan koleksinya dan menyelenggarakan berbagai pameran dan kegiatan edukatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya laut dan kelautan. juga menjadi tempat penyimpanan dan dokumentasi koleksi artefak kelautan yang bernilai sejarah dan budaya.

Museum Bahari saat ini menjadi salah satu museum kelautan terbesar dan terbaik di Indonesia. Museum ini diakui secara internasional sebagai salah satu museum kelautan yang memiliki koleksi dan informasi yang lengkap dan mendalam tentang sejarah dan kekayaan laut di Indonesia.

Koleksi

Berikut adalah beberapa koleksi yang dapat ditemukan di Museum Bahari:

  1. Kapal-kapal Kuno memiliki koleksi kapal-kapal kuno yang merupakan warisan sejarah perkapalan di Indonesia. Di antaranya terdapat Kapal Cirebon, Kapal Madura, Kapal Makasar, Kapal Lambo, dan Kapal Sunda.
  2. Perahu Tradisional Selain kapal-kapal kuno, juga memiliki koleksi perahu-perahu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, seperti perahu lancang dari Sumatra, jukung dari Bali, dan kora-kora dari Maluku.
  3. Alat Navigasi dan Perkapalan memiliki koleksi berbagai alat navigasi dan perkapalan, seperti kompas, sextant, dan periskop. Selain itu, terdapat juga berbagai peralatan dan perlengkapan yang digunakan oleh pelaut.
  4. Arsitektur Maritim juga memiliki koleksi arsitektur maritim dari berbagai daerah di Indonesia, seperti rumah panggung di pesisir Jawa dan Sulawesi, rumah adat dari Maluku, dan bangunan-bangunan khas pelabuhan dari seluruh Indonesia.
  5. Koleksi Lainnya juga memiliki koleksi lainnya seperti lukisan, foto, dan arsip sejarah perkapalan di Indonesia.

Itulah beberapa koleksi yang dapat ditemukan di Museum Bahari. Semua koleksi ini menjadi bukti sejarah dan budaya maritim Indonesia yang kaya dan beragam.

Alamat Akses

Alamat Museum Bahari adalah Jalan Pasar Ikan No.1, RT.11/RW.4, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14440.

Untuk mencapai Museum Bahari, terdapat beberapa cara akses, di antaranya:

  1. Transportasi umum:
  • Bus: naik Transjakarta koridor 1 dan turun di halte Jembatan Kota atau Stasiun Pasar Senen, kemudian naik angkot jurusan Muara Angke dan turun di halte Museum Bahari.
  • KRL: naik KRL commuter line arah Stasiun Jakarta Kota atau Stasiun Tanjung Priok, kemudian naik angkot jurusan Muara Angke dan turun di halte Museum Bahari.
  1. Kendaraan pribadi:
  • Dari arah Jakarta Pusat: ambil Jalan Gajah Mada menuju Jalan Pasar Pagi, lalu belok kanan menuju Jalan Pasar Ikan.
  • Dari arah Jakarta Barat: ambil Jalan Daan Mogot, belok kanan di perempatan Cengkareng, lalu ikuti Jalan Kapuk Kamal Raya hingga tiba di Jalan Pasar Ikan.
  • Dari arah Jakarta Timur: ambil Jalan Ahmad Yani menuju Jalan Gunung Sahari Raya, belok kanan ke Jalan Bandengan Utara, dan terus ikuti jalan hingga tiba di Jalan Pasar Ikan.

Setelah tiba di Museum Bahari, pengunjung dapat langsung menuju pintu masuk dan membeli tiket masuk di loket. Museum Bahari buka setiap hari kecuali hari Senin dan hari besar nasional, pada jam operasional 09.00 – 15.00 WIB.

Rute

Berikut adalah rute yang dapat ditempuh untuk menuju Museum Bahari dari beberapa lokasi terdekat:

Dari Stasiun Jakarta Kota:

  1. Naik angkutan kota (angkot) nomor 01B jurusan Muara Angke
  2. Turun di halte Museum Bahari

Dari Stasiun Tanjung Priok:

  1. Naik angkot nomor 02 jurusan Kota
  2. Turun di halte Taman Kota
  3. Naik angkot nomor 01B jurusan Muara Angke
  4. Turun di halte Museum Bahari

Dari Bandara Soekarno-Hatta:

  1. Naik bus DAMRI jurusan Gambir
  2. Turun di halte Jalan Gajah Mada
  3. Naik angkot nomor 01B jurusan Muara Angke
  4. Turun di halte Museum Bahari

Dari Monas:

  1. Naik Transjakarta koridor 1 jurusan Blok M
  2. Turun di halte Jembatan Kota
  3. Naik angkot nomor 01B jurusan Muara Angke
  4. Turun di halte Museum Bahari

Dari Kota Tua:

  1. Naik becak motor atau ojek online menuju Jalan Pasar Ikan
  2. Masuk ke Jalan Pasar Ikan hingga tiba di Museum Bahari

Namun, perlu diingat bahwa rute yang diambil tergantung pada lokasi awal pengunjung dan kondisi lalu lintas pada saat itu. Jika memungkinkan, sebaiknya gunakan aplikasi transportasi online atau peta digital untuk memudahkan perjalanan ke Museum Bahari.

Aktivitas

Di Museum Bahari, terdapat beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung, di antaranya:

  1. Melihat koleksi kapal dan perahu tradisional: memiliki koleksi kapal dan perahu dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kapal tradisional yang digunakan untuk berdagang hingga kapal perang. Pengunjung dapat melihat koleksi ini dari dekat dan mempelajari sejarahnya.
  2. Mengunjungi ruang pameran: Terdapat beberapa ruang pameran, seperti ruang pameran maritim, ruang pameran keramik, dan ruang pameran Arung Samudera. Pengunjung dapat melihat artefak dan benda-benda bersejarah yang terkait dengan laut dan maritim.
  3. Berkeliling di Taman Nusantara: Di samping bangunan utama, terdapat taman yang bernama Taman Nusantara. Di taman ini terdapat patung-patung naga, patung-patung tokoh-tokoh mitologi, dan air mancur. Pengunjung dapat berjalan-jalan di taman ini dan menikmati suasana yang tenang.
  4. Mengikuti tur virtual: menyediakan tur virtual untuk pengunjung yang ingin melihat lebih banyak koleksi di museum tanpa perlu berjalan kaki. Tur virtual ini dapat diakses melalui situs web resmi.
  5. Mengikuti kegiatan edukasi: seringkali menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk pengunjung, seperti workshop, talkshow, dan seminar. Kegiatan-kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pengunjung tentang sejarah maritim Indonesia.
  6. Berbelanja oleh-oleh: terdapat toko suvenir yang menjual berbagai jenis oleh-oleh, seperti kaos, gantungan kunci, mug, dan buku. Pengunjung dapat membeli oleh-oleh sebagai kenang-kenangan atau sebagai hadiah untuk orang terdekat.

Daya Tarik

Museum Bahari memiliki banyak daya tarik bagi pengunjung, di antaranya:

  1. Koleksi kapal dan perahu tradisional: memiliki koleksi kapal dan perahu tradisional yang sangat lengkap dan beragam. Pengunjung dapat melihat berbagai jenis kapal dan perahu dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kapal yang digunakan untuk berdagang hingga kapal perang.
  2. Sejarah maritim Indonesia: merupakan tempat yang sangat penting dalam menjaga dan melestarikan sejarah maritim Indonesia. Di museum ini pengunjung dapat melihat artefak dan benda-benda bersejarah yang terkait dengan laut dan maritim, serta mempelajari sejarah maritim Indonesia dari masa ke masa.
  3. Bangunan bersejarah: Bangunan memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena dahulu merupakan bagian dari benteng VOC. Pengunjung dapat melihat bangunan bersejarah ini dari dekat dan mempelajari lebih lanjut tentang sejarahnya.
  4. Aktivitas edukasi: seringkali menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk pengunjung, seperti workshop, talkshow, dan seminar. Kegiatan-kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan pengunjung tentang sejarah maritim Indonesia.
  5. Lokasi yang strategis: terletak di lokasi yang strategis, yaitu di kawasan Kota Tua Jakarta. Selain dapat mengunjungi, pengunjung juga dapat menikmati suasana Kota Tua yang kental dengan nuansa sejarah, seperti menikmati makanan khas Jakarta atau mengunjungi bangunan-bangunan bersejarah lainnya di sekitar kawasan tersebut.
  6. Taman Nusantara: Di samping bangunan utama, terdapat taman yang bernama Taman Nusantara. Di taman ini terdapat patung-patung naga, patung-patung tokoh-tokoh mitologi, dan air mancur. Pengunjung dapat berjalan-jalan di taman ini dan menikmati suasana yang tenang.

Fasilitas

Beberapa fasilitas yang tersedia di Museum Bahari adalah sebagai berikut:

  1. Parkir: memiliki area parkir yang cukup luas untuk kendaraan pribadi dan bus.
  2. Toilet: Toilet tersedia di dalam gedung museum untuk pengunjung yang membutuhkan.
  3. Kafe dan Restoran: Terdapat kafe dan restoran yang menjual makanan dan minuman di dalam museum, serta di sekitar area Museum.
  4. Aksesibilitas: dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas bagi pengunjung yang membutuhkan, seperti lift dan toilet difabel.
  5. Ruang pertemuan: memiliki ruang pertemuan yang dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan seperti seminar, presentasi, atau rapat.
  6. Audio Guide: menyediakan audio guide untuk pengunjung yang ingin mendengarkan informasi tentang koleksi-koleksi yang dipajang di dalam museum.
  7. Ruang pameran: Terdapat beberapa ruang pameran di dalam museum, yang masing-masing menampilkan koleksi kapal dan perahu tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
  8. Toko suvenir: Di dalam museum terdapat toko suvenir yang menjual berbagai jenis oleh-oleh, seperti kaos, gantungan kunci, mug, dan buku.
  9. Keamanan: memiliki petugas keamanan yang siap membantu pengunjung dan menjaga keamanan di dalam museum.

Tiket Masuk

Tiket masuk dibagi menjadi dua kategori, yaitu tiket masuk untuk warga negara Indonesia dan tiket masuk untuk wisatawan asing. Berikut adalah harga tiket masuk Museum Bahari:

  1. Tiket Masuk Warga Negara Indonesia:
  • Dewasa: Rp 5.000,-
  • Pelajar/Mahasiswa/Senior (di atas 60 tahun): Rp 3.000,-
  1. Tiket Masuk Wisatawan Asing:
  • Dewasa: Rp 50.000,-
  • Pelajar/Mahasiswa/Senior (di atas 60 tahun): Rp 30.000,-

Selain itu, terdapat juga harga tiket masuk untuk pengunjung yang ingin membawa kamera dan alat perekam lainnya. Untuk kamera, diwajibkan membayar biaya tambahan sebesar Rp 2.000,- untuk kamera ponsel dan Rp 5.000,- untuk kamera digital atau DSLR. Sedangkan untuk penggunaan alat perekam seperti video camera, dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 10.000,-.

Harga tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga sebaiknya cek informasi terbaru sebelum berkunjung.

Hotel Dekat

Terdapat beberapa pilihan penginapan yang bisa dipilih untuk menginap saat berkunjung ke Museum Bahari, baik yang dekat dengan lokasi museum maupun yang agak jauh. Beberapa pilihan penginapan yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  1. Hotel Santika Premiere Jakarta Alamat: Jl. A.Yani No. 67, Penjaringan, Jakarta Utara Jarak sekitar 1,4 km Fasilitas: kolam renang, spa, restoran, dan lain-lain
  2. Best Western Mangga Dua Hotel and Residence Alamat: Jl. Mangga Dua Abad No.111, Jakarta Utara Jarak sekitar 3,3 km Fasilitas: kolam renang, restoran, spa, dan lain-lain
  3. Swiss-Belinn Airport Jakarta Alamat: Jl. Husein Sastranegara No.9, Benda, Jakarta Utara Jarak sekitar 7,6 km Fasilitas: kolam renang, restoran, pusat kebugaran, dan lain-lain
  4. OYO 140 Hotel Wisata Niaga Alamat: Jl. Ruko Mutiara Taman Palem No. 58, Cengkareng, Jakarta Barat Jarak sekitar 9,2 km Fasilitas: parkir gratis, WiFi gratis, dan lain-lain
  5. Jakarta Airport Hotel Managed by Topotels Alamat: Terminal 2E, Soekarno-Hatta International Airport, Cengkareng, Jakarta Barat Jarak sekitar 12,3 km Fasilitas: restoran, pusat kebugaran, dan lain-lain

Pilihan penginapan bisa disesuaikan dengan budget dan preferensi masing-masing pengunjung. Selain itu, ada juga beberapa aplikasi booking hotel online yang dapat membantu untuk mencari dan memesan penginapan yang sesuai dengan kebutuhan.

Tempat Makan

Berikut adalah beberapa pilihan tempat makan yang bisa dijadikan referensi saat berkunjung ke Museum Bahari:

  1. Rumah Makan Medan Baru Alamat: Jl. Pluit Raya No. 68, Penjaringan, Jakarta Utara Jarak sekitar 1,3 km Jenis masakan: masakan Indonesia dan Medan Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000 per orang
  2. Bandar Djakarta Seafood Restaurant Alamat: Jl. Lodan Timur No. 7, Ancol, Jakarta Utara Jarak sekitar 3,5 km Jenis masakan: makanan laut dan seafood Harga: Rp 150.000 – Rp 300.000 per orang
  3. Hau Hau Restaurant Alamat: Jl. Pluit Karang Ayu B1 No. 10, Pluit, Jakarta Utara Jarak sekitar 4,4 km Jenis masakan: masakan China Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000 per orang
  4. Sate Khas Senayan Alamat: Jl. Agung Timur Raya No. 8, Sunter, Jakarta Utara Jarak sekitar 5,6 km Jenis masakan: masakan Indonesia dan sate Harga: Rp 50.000 – Rp 100.000 per orang
  5. Bale Bengong Alamat: Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya Utara, Jakarta Barat Jarak sekitar 8,5 km Jenis masakan: masakan Indonesia, barat, dan khas Bali Harga: Rp 100.000 – Rp 200.000 per orang

Pilihan tempat makan bisa disesuaikan dengan selera dan budget masing-masing pengunjung. Selain itu, terdapat juga beberapa pusat perbelanjaan dan food court di sekitar Museum Bahari seperti Mangga Dua Square dan Food Centrum yang menyediakan berbagai pilihan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.

Spot Foto

Berikut adalah beberapa spot foto menarik yang dapat dijadikan pilihan saat berkunjung ke Museum Bahari:

  1. Kapal Phinisi terdapat replika kapal phinisi yang besar dan indah yang menjadi spot foto favorit pengunjung.
  2. Tugu Pelayaran Tugu Pelayaran yang terletak di depan Museum juga menjadi spot foto yang menarik karena memiliki arsitektur yang indah dan unik.
  3. Perahu Layar Perahu layar yang terdapat di dalam juga menjadi spot foto yang menarik dengan latar belakang koleksi kapal-kapal kuno.
  4. Ruang Pameran Ruang pameran di dalam memiliki arsitektur yang unik dan menarik, sehingga menjadi salah satu spot foto yang diincar oleh pengunjung.
  5. Area Outdoor Selain bangunan utama museum, area outdoor di sekitar Museum juga memiliki potensi sebagai spot foto menarik dengan latar belakang laut dan kapal-kapal di pelabuhan.

Namun, sebelum mengambil foto, pastikan untuk mematuhi aturan dan tata cara yang berlaku di Museum Bahari agar tetap menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung lainnya serta koleksi museum.

Wisata Sekitar

Berikut adalah beberapa tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di sekitar Museum Bahari:

  1. Taman Impian Jaya Ancol Taman rekreasi terbesar di Jakarta yang terletak hanya beberapa kilometer dari Museum Bahari ini menawarkan berbagai wahana permainan air, pantai buatan, dan berbagai atraksi lainnya.
  2. Jakarta Aquarium Berlokasi di dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Aquarium menawarkan pengalaman berbeda dalam mengeksplorasi dunia bawah laut dengan berbagai spesies ikan dan biota laut lainnya.
  3. Museum Fatahillah Terletak di Kota Tua Jakarta, Museum Fatahillah adalah museum sejarah yang berisikan koleksi-koleksi peninggalan sejarah dan budaya Indonesia.
  4. Cafe Batavia Cafe Batavia adalah sebuah cafe klasik yang terletak di Kota Tua Jakarta. Cafe ini memiliki arsitektur yang unik dan menarik serta menyajikan berbagai menu makanan dan minuman khas Indonesia.
  5. Danau Sunter Danau buatan yang terletak di Jakarta Utara ini menawarkan pemandangan yang indah serta area rekreasi dan olahraga air.
  6. Taman Impian Jaya Bowling Center Terletak di dalam kompleks Taman Impian Jaya Ancol, Taman Impian Jaya Bowling Center menawarkan pengalaman bermain bowling dengan fasilitas lengkap dan modern.
  7. Pasar Baru Pasar Baru adalah pasar tradisional yang terletak di Jakarta Pusat dan menjadi salah satu tempat belanja terkenal di Jakarta.

Itulah beberapa tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi di sekitar Museum Bahari. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang berlaku saat berkunjung ke tempat wisata.

Related posts