Situs Sejarah Candi Sari, Destinasi Wisata Yogyakarta

Candi Sari: Keagungan Legenda di Balik Pahatan Arca
Candi Sari: Keagungan Legenda di Balik Pahatan Arca

Candi Sari merupakan salah satu candi Hindu-Buddha yang terletak di kompleks Candi Kalasan, Yogyakarta. diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Wangsa Sailendra. Candi ini awalnya digunakan sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dan Buddha.

Candi Sari: Keagungan Legenda di Balik Pahatan Arca
@nusantarahistoride

Candi Sari memiliki bentuk seperti bangunan bertingkat, dengan tiga lantai yang dipisahkan oleh atap bercorak khas Jawa Tengah. Candi ini juga memiliki ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat pemujaan.

Selain bentuknya yang menarik, Candi Sari juga memiliki ornamen dan relief yang sangat indah dan detail. Relief pada candi ini menggambarkan kisah-kisah dari agama Hindu dan Buddha, seperti kisah Mahabharata dan Ramayana. Relief ini dianggap sebagai salah satu karya seni terbaik dari masa kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia.

Selama berabad-abad, Candi Sari mengalami kerusakan dan pengabaian. Namun pada abad ke-20, candi ini direnovasi dan dibangun kembali oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, menjadi salah satu objek wisata yang populer di Yogyakarta dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.

Candi Sari adalah sebuah warisan budaya yang sangat berharga dari masa kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia. Candi ini tidak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga merupakan sebuah karya seni yang sangat indah dan menakjubkan. Oleh karena itu, patut dijaga dan dirawat dengan baik agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Sejarah

Candi Sari awalnya digunakan sebagai tempat peribadatan bagi umat Hindu dan Buddha. Candi ini memiliki bentuk seperti bangunan bertingkat, dengan tiga lantai yang dipisahkan oleh atap bercorak khas Jawa Tengah. Candi ini juga memiliki ruang bawah tanah yang digunakan sebagai tempat pemujaan.

Candi Sari memiliki ornamen dan relief yang sangat indah dan detail. Relief pada candi ini menggambarkan kisah-kisah dari agama Hindu dan Buddha, seperti kisah Mahabharata dan Ramayana. Relief ini dianggap sebagai salah satu karya seni terbaik dari masa kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia.

Selama berabad-abad, Candi Sari mengalami kerusakan dan pengabaian. Namun pada abad ke-20, candi ini direnovasi dan dibangun kembali oleh pemerintah Indonesia. Saat ini, menjadi salah satu objek wisata yang populer di Yogyakarta dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.

Sebagai warisan budaya yang sangat berharga dari masa kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia, Candi Sari memegang peran penting dalam sejarah budaya Indonesia. Candi ini juga menjadi saksi bisu perkembangan seni arsitektur dan seni pahat pada masa itu, dan menjadi bukti keberadaan peradaban Hindu-Buddha yang pernah berkembang di Indonesia.

Candi Sari menjadi bagian dari kompleks candi Kalasan, yang terletak sekitar 2 kilometer sebelah timur dari Candi Prambanan. Kompleks candi Kalasan sendiri terdiri dari beberapa candi kecil lainnya, seperti Candi Sari, Candi Kalasan, dan Candi Sambisari.

Kompleks candi Kalasan sendiri memiliki sejarah yang unik. Konon, pada masa itu, Raja Rakai Panangkaran yang memerintah Kerajaan Mataram Kuno, memerintahkan pembangunan Candi Kalasan sebagai bentuk persembahan kepada Dewi Tara, yang merupakan dewi kesuburan dan kesejahteraan dalam agama Buddha. Candi Kalasan kemudian dijadikan tempat ibadah bagi umat Buddha, sekaligus sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat.

Candi Sari memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Candi Kalasan. Candi ini memiliki panjang sekitar 13 meter, lebar sekitar 10 meter, dan tinggi sekitar 7 meter. Meskipun ukurannya lebih kecil, mempunyai keindahan arsitektur dan seni pahat yang sangat indah.

Pada saat ditemukan, Candi Sari dalam kondisi yang sangat buruk, bahkan hampir runtuh. Namun, melalui proses restorasi dan renovasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, kini dapat dilihat dengan baik dan dapat dikunjungi oleh wisatawan. Restorasi dan renovasi yang dilakukan bertujuan untuk mempertahankan warisan budaya Indonesia dan memberikan edukasi bagi masyarakat Indonesia tentang sejarah peradaban yang pernah ada di Indonesia.

Dengan keindahan dan keunikan arsitektur serta seni pahatnya, Candi Sari menjadi salah satu objek wisata yang populer di Yogyakarta. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan arsitektur candi yang terbuat dari batu andesit, serta menikmati keindahan relief dan ornamen yang terdapat di dalam candi. Wisatawan juga dapat belajar tentang sejarah kejayaan agama Hindu-Buddha di Indonesia, dan menambah pengetahuan mereka tentang sejarah dan budaya Indonesia.

Hubungan Candi sari dan Kalasan

Candi Sari dan Kalasan memiliki hubungan sejarah yang erat. Candi Sari merupakan salah satu dari beberapa candi yang dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Sementara itu, Kalasan adalah nama sebuah desa yang terletak di sekitar Candi Sari.

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Mataram Kuno memang memiliki banyak sekali candi yang dibangun di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Candi Sari sendiri memiliki gaya arsitektur yang mirip dengan Candi Prambanan dan Candi Sewu yang juga dibangun pada masa yang sama.

Sedangkan Kalasan sendiri memiliki sejarah yang cukup penting dalam sejarah Kerajaan Mataram Kuno. Pada masa itu, Kalasan adalah salah satu pusat kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang sangat penting. Di desa ini terdapat banyak sekali kuil dan pura yang dibangun oleh para raja pada masa itu.

Dalam beberapa catatan sejarah, Candi Sari dan Kalasan kerap disebutkan secara bersamaan, mengindikasikan bahwa kedua tempat ini memang memiliki hubungan yang erat. Saat ini, kedua tempat tersebut masih menjadi destinasi wisata yang populer di Yogyakarta dan sering dikunjungi oleh wisatawan yang ingin belajar sejarah dan budaya Kerajaan Mataram Kuno.

Bercorak?

Memiliki corak arsitektur bercorak Hindu-Buddha yang khas pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Arsitektur Candi Sari sendiri termasuk dalam gaya arsitektur klasik Jawa Tengah dan menggabungkan unsur-unsur Hindu dan Buddha.

Candi Sari terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  1. Base: Bagian ini merupakan dasar dari bangunan candi yang terdiri dari batu bata berbentuk segi empat.
  2. Punden Berundak: Bagian ini terdiri dari empat tingkat undakan yang bertingkat-tingkat dengan bagian atasnya yang berbentuk bujur sangkar.
  3. Ruang Tengah: Bagian ini terdiri dari ruangan tengah yang berbentuk balok dengan atap berbentuk pelana.
  4. Tiga Celah: Bagian ini terdiri dari tiga celah yang terbuka ke bagian depan candi dan dihiasi dengan hiasan ukiran yang indah.
  5. Atap: Atap candi ini terdiri dari beberapa susunan batu bata yang membentuk puncak yang berbentuk stupa dengan hiasan ukiran yang indah.

Secara keseluruhan, arsitektur Candi Sari menunjukkan keindahan seni ukir yang sangat indah dan kompleks. Ukiran-ukiran tersebut terdapat di setiap bagian dari bangunan candi ini, mulai dari hiasan di base hingga hiasan di puncak atap candi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya seni ukir pada masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno dan menjadi bukti kemampuan seniman Jawa pada masa itu dalam menciptakan karya seni yang indah dan estetis.

Tujuan Dibangun

Tujuan dibangunnya Candi Sari pada masa Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi tidak dapat dipastikan dengan pasti. Namun, berdasarkan hasil penelitian dan analisis arkeologi, ada beberapa teori mengenai tujuan dibangunnya Candi Sari, yaitu:

  1. Sebagai tempat pemujaan agama Hindu-Buddha: diduga dibangun sebagai tempat pemujaan agama Hindu-Buddha pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini didukung oleh fakta bahwa Candi Sari memiliki arsitektur bercorak Hindu-Buddha dan terdapat relief yang menggambarkan tokoh-tokoh agama Hindu dan Buddha di dalamnya.
  2. Sebagai tempat persembahyangan keluarga kerajaan: Ada juga teori yang menyatakan bahwa dibangun sebagai tempat persembahyangan keluarga kerajaan pada masa itu. Hal ini didukung oleh fakta bahwa lokasi terletak dekat dengan lokasi Keraton Mataram Kuno, dan terdapat beberapa arca yang diduga mewakili keluarga kerajaan di dalamnya.
  3. Sebagai tempat penyimpanan arsip dan pusaka: juga diduga digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip dan pusaka Kerajaan Mataram Kuno. Hal ini didukung oleh temuan beberapa arca dan benda-benda bersejarah yang ditemukan di sekitar Candi Sari, seperti arca Dewi Tara dan arca Ganesh.

Meskipun tujuan asli pembangunan Candi Sari tidak dapat dipastikan dengan pasti, namun candi ini tetap menjadi bukti kejayaan Kerajaan Mataram Kuno pada masa lalu dan menjadi salah satu peninggalan sejarah yang berharga bagi masyarakat Indonesia.

Alamat Akses

Candi Sari terletak di Jalan Candisari, Jalan Raya Solo-Yogyakarta No.107, Desa Bendan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. dapat diakses dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, dari pusat Kota Yogyakarta, Anda dapat mengikuti jalan menuju arah Kecamatan Sleman dan belok kanan di Jalan Raya Solo. Setelah itu, Anda akan menemukan Candi Sari yang terletak di sebelah kanan jalan.

Sedangkan jika Anda menggunakan kendaraan umum, Anda dapat menaiki angkutan umum seperti bus atau angkot yang menuju ke arah Kecamatan Kalasan. Dari situ, Anda dapat berjalan kaki atau naik ojek menuju Candi Sari.

Untuk memasuki kompleks candi Kalasan, termasuk Candi Sari, wisatawan harus membayar tiket masuk yang terjangkau. Setelah membeli tiket, wisatawan dapat menjelajahi kompleks candi Kalasan dan menikmati keindahan sejarah dan arsitektur candi yang ada di sana.

Rute

Untuk mencapai Candi Sari, Anda dapat mengikuti rute dari pusat kota Yogyakarta sebagai berikut:

  1. Dari pusat kota Yogyakarta, arahkan kendaraan ke arah Kecamatan Sleman.
  2. Setelah melewati Kecamatan Sleman, belok kanan di Jalan Raya Solo.
  3. Ikuti jalan tersebut hingga Anda menemukan Candi Sari yang terletak di sebelah kanan jalan.

Alternatif lain untuk menuju ke Candi Sari adalah dengan menggunakan kendaraan umum seperti bus atau angkot. Anda dapat menaiki angkutan tersebut yang menuju arah Kecamatan Kalasan. Dari situ, Anda dapat berjalan kaki atau naik ojek.

Jika Anda menggunakan layanan taksi online, seperti Grab atau Gojek, Anda dapat memasukkan alamat Candi Sari ke dalam aplikasi tersebut dan mengikuti petunjuk arah yang diberikan oleh aplikasi.

Aktivitas

Aktivitas yang dapat dilakukan di Candi Sari adalah:

  1. Menjelajahi kompleks candi: Anda dapat berkeliling di sekitar kompleks candi dan menikmati keindahan sejarah dan arsitektur candi yang ada di sana.
  2. Mengambil foto: merupakan salah satu tempat wisata yang menarik untuk diabadikan dengan kamera. Anda dapat mengambil foto di sekitar candi atau di dalam ruang candi.
  3. Belajar sejarah: memiliki nilai sejarah yang penting dan dapat menjadi objek pembelajaran bagi para wisatawan yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Jawa kuno.
  4. Bermeditasi: Bagi yang menyukai aktivitas meditasi, juga dapat menjadi tempat yang cocok untuk melakukan meditasi karena keadaan lingkungan yang tenang dan damai.
  5. Menikmati keindahan alam sekitar: Selain menikmati keindahan, Anda juga dapat menikmati keindahan alam sekitar seperti pohon-pohon rindang dan sawah yang hijau.
  6. Berbelanja oleh-oleh: Di sekitar kompleks candi, terdapat berbagai toko yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta seperti batik, kerajinan tangan, dan makanan khas.
  7. Membuat lukisan: Beberapa wisatawan yang berkunjung sering kali mengambil inspirasi dari arsitektur candi dan keindahan alam sekitar untuk membuat lukisan atau sketsa.
  8. Mengikuti acara budaya: Di beberapa waktu tertentu, juga sering menjadi lokasi acara budaya seperti pertunjukan seni, tari, dan musik tradisional. Anda dapat menikmati acara tersebut dan belajar tentang budaya Jawa kuno yang masih lestari hingga saat ini.

Fungsi

Candi Sari memiliki beberapa fungsi, di antaranya:

  1. Fungsi keagamaan: dahulu digunakan sebagai tempat peribadatan agama Buddha. Di dalam ruang candi, terdapat beberapa relief yang menggambarkan kisah-kisah keagamaan Buddha.
  2. Fungsi arsitektur: merupakan salah satu contoh arsitektur candi pada masa kerajaan Medang. Arsitektur candi ini memiliki ciri khas seperti atap bertingkat, relief di dinding candi, dan stupa di atas atap candi.
  3. Fungsi sejarah: memiliki nilai sejarah yang penting sebagai peninggalan kebudayaan dan sejarah Jawa kuno. Candi ini menjadi bukti bahwa pada masa itu, masyarakat Jawa sudah memiliki kebudayaan dan peradaban yang maju.
  4. Fungsi pariwisata: menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Yogyakarta. Wisatawan dapat menikmati keindahan arsitektur candi, belajar sejarah Jawa kuno, dan menikmati keindahan alam sekitar.
  5. Fungsi pendidikan: dapat dijadikan sebagai tempat pembelajaran sejarah dan kebudayaan Jawa kuno. Selain itu, beberapa sekolah juga sering mengadakan kunjungan sebagai salah satu kegiatan edukasi bagi siswa.
  6. Fungsi budaya: seringkali menjadi lokasi acara budaya seperti pertunjukan seni, tari, dan musik tradisional. Hal ini memperkaya budaya lokal dan menjadi ajang promosi pariwisata bagi daerah Yogyakarta.

Daya Tarik

Candi Sari memiliki beberapa daya tarik sebagai objek wisata sejarah di Yogyakarta, di antaranya:

  1. Arsitektur Candi yang Megah: merupakan salah satu contoh arsitektur candi pada masa kerajaan Medang yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Candi ini memiliki atap bertingkat, relief di dinding candi, dan stupa di atas atap candi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
  2. Nilai Sejarah yang Tinggi: memiliki nilai sejarah yang penting sebagai peninggalan kebudayaan dan sejarah Jawa kuno. Candi ini menjadi bukti bahwa pada masa itu, masyarakat Jawa sudah memiliki kebudayaan dan peradaban yang maju, sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah.
  3. Keindahan Alam Sekitar: Selain keindahan arsitektur candi, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam sekitar yang tenang dan damai seperti sawah dan pohon-pohon rindang yang menjadi daya tarik tersendiri.
  4. Aktivitas Meditasi: juga dapat menjadi tempat yang cocok untuk melakukan meditasi karena keadaan lingkungan yang tenang dan damai. Hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mencari kedamaian dan ketenangan.
  5. Belajar Sejarah: menjadi objek pembelajaran bagi para wisatawan yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Jawa kuno. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang memiliki minat pada sejarah dan budaya.
  6. Berbelanja oleh-oleh: Di sekitar kompleks candi, terdapat berbagai toko yang menjual oleh-oleh khas Yogyakarta seperti batik, kerajinan tangan, dan makanan khas yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin membawa pulang oleh-oleh khas Yogyakarta.

Fasilitas

Beberapa fasilitas yang tersedia di Candi Sari antara lain:

  1. Area Parkir: memiliki area parkir kendaraan yang luas dan aman bagi wisatawan yang ingin mengunjungi candi.
  2. Toilet: Toilet umum tersedia di sekitar area yang dapat digunakan oleh pengunjung.
  3. Area Istirahat: Terdapat beberapa area istirahat dan tempat duduk yang tersebar di sekitar untuk memudahkan wisatawan dalam beristirahat.
  4. Warung dan Kedai Makanan: Terdapat beberapa warung dan kedai makanan yang menjual makanan dan minuman lokal di sekitar untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Yogyakarta.
  5. Area Souvenir: Terdapat beberapa toko souvenir di sekitar yang menjual berbagai oleh-oleh khas Yogyakarta seperti batik, kerajinan tangan, dan makanan khas.
  6. Pemandu Wisata: Terdapat beberapa pemandu wisata yang tersedia di sekitar yang dapat membantu wisatawan dalam menjelaskan sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam candi.
  7. Area Informasi: Terdapat area informasi di sekitar yang menyediakan informasi tentang sejarah candi dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
  8. Area Meditasi: Terdapat area meditasi yang disediakan bagi wisatawan yang ingin melakukan meditasi dan mencari ketenangan.

Tiket Masuk

Untuk masuk ke dalam kompleks Candi, wisatawan diwajibkan membeli tiket masuk. Harga tiket masuk bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola objek wisata, namun untuk memberikan gambaran harga, berikut adalah estimasi harga tiket masuk Candi Sari pada saat September 2021:

  • Wisatawan Lokal: Rp 5.000,-
  • Wisatawan Mancanegara: Rp 10.000,-

Namun, harga tiket masuk bisa berbeda tergantung pada kondisi tertentu, seperti saat pandemi COVID-19 yang membatasi kunjungan wisatawan atau pada saat perayaan hari besar keagamaan atau peringatan hari penting di Yogyakarta.

Selain harga tiket masuk, wisatawan juga dapat menyewa jasa pemandu wisata dengan biaya yang tergantung pada kesepakatan antara wisatawan dan pemandu wisata. Jadi, pastikan untuk memperhatikan harga tiket masuk dan fasilitas yang disediakan sebelum berkunjung.

Penginapan

Terdapat beberapa penginapan yang bisa dipilih oleh wisatawan, baik itu hotel maupun penginapan sederhana seperti homestay dan guesthouse. Berikut ini adalah beberapa contoh penginapan di sekitar Candi Sari:

  1. Puri Artha Hotel: Hotel ini terletak sekitar 3,5 km dan menawarkan kamar-kamar yang nyaman dengan tarif yang terjangkau.
  2. Omah Kecebong Guest House: Penginapan sederhana yang terletak sekitar 3,8 km ini menawarkan kamar-kamar yang bersih dan terawat dengan harga yang terjangkau.
  3. Griya Jogja Hotel: Hotel yang terletak sekitar 4,1 km ini menawarkan kamar-kamar yang luas dengan fasilitas AC, TV, dan kamar mandi dalam.
  4. RedDoorz Plus @ Gejayan: Hotel ini terletak sekitar 6,2 km dan menawarkan kamar-kamar yang bersih dan nyaman dengan tarif yang terjangkau.
  5. Villa Bougenvillea: Penginapan yang terletak sekitar 6,4 km ini menawarkan vila-vila yang nyaman dengan fasilitas lengkap seperti kolam renang, dapur, dan taman.

Namun, ada juga banyak penginapan lain yang bisa ditemukan di sekitar Candi Sari, mulai dari hotel-hotel mewah hingga penginapan sederhana seperti homestay dan guesthouse. Pastikan untuk memilih penginapan yang sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.

Hotel Dekat

Berikut adalah beberapa hotel yang terletak dekat dengan Candi Sari:

  1. The Cangkringan Jogja Villas and Spa: Terletak sekitar 5 km, hotel ini menawarkan kamar-kamar mewah dengan pemandangan pegunungan dan fasilitas spa yang lengkap.
  2. Eastparc Hotel Yogyakarta: Terletak sekitar 6 km, hotel bintang 5 ini menawarkan kamar-kamar yang luas dan dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, restoran, dan spa.
  3. Hotel Tentrem Yogyakarta: Terletak sekitar 10 km, hotel bintang 5 ini menawarkan kamar-kamar yang elegan dan dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, restoran, dan spa.
  4. Hyatt Regency Yogyakarta: Terletak sekitar 11 km, hotel bintang 5 ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas mewah seperti kolam renang, restoran, dan spa.
  5. Dusun Jogja Village Inn: Terletak sekitar 12 km, hotel ini menawarkan kamar-kamar dengan gaya tradisional Jawa dan fasilitas mewah seperti kolam renang, spa, dan restoran.

Namun, ada juga beberapa penginapan yang lebih sederhana dan terjangkau yang terletak dekat dengan Candi Sari, seperti homestay atau guesthouse yang dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lokasi.

Tempat Makan

Terdapat beberapa tempat makan yang bisa menjadi pilihan untuk wisatawan yang ingin mencicipi kuliner khas Yogyakarta. Berikut ini adalah beberapa contoh tempat makan di sekitar Candi Sari:

  1. Warung Bu Ageng: Tempat makan yang terletak sekitar 3,5 km ini menawarkan berbagai macam hidangan khas Yogyakarta, seperti nasi gudeg, ayam goreng, dan sate klathak.
  2. D’Omah Resto: Restoran yang terletak sekitar 4 km ini menawarkan hidangan khas Jawa yang lezat dengan suasana yang tenang dan nyaman.
  3. Lotek & Gado-Gado Yu Djum: Tempat makan yang terletak sekitar 4 km ini menawarkan hidangan lotek dan gado-gado yang lezat dengan harga yang terjangkau.
  4. Gudeg Bu Tjitro: Restoran yang terletak sekitar 6 km ini terkenal dengan hidangan nasi gudeg yang lezat dengan berbagai macam lauk.
  5. Bale Raos: Restoran yang terletak sekitar 10 km ini menawarkan hidangan khas keraton Yogyakarta dengan suasana yang elegan dan mewah.

Namun, ada juga banyak tempat makan lain yang bisa ditemukan, mulai dari kafe, restoran, hingga warung-warung makanan kaki lima. Pastikan untuk mencicipi berbagai macam hidangan khas Yogyakarta selama berkunjung ke Candi Sari.

Spot Foto

Memiliki banyak spot yang cocok untuk dijadikan tempat berfoto. Berikut ini adalah beberapa contoh spot foto di Candi Sari:

  1. Pintu Gerbang yang megah dan klasik sangat cocok untuk dijadikan latar belakang foto.
  2. Area Persegi: Area persegi yang ada di dalam kompleks juga sangat cocok untuk dijadikan tempat berfoto, terutama dengan latar belakang candi.
  3. Candi Sari: Tentu saja, adalah spot foto yang sangat menarik dengan detail ukiran yang indah dan arsitektur klasik yang megah.
  4. Taman: Taman yang ada di dalam kompleks juga bisa menjadi tempat berfoto yang menarik dengan suasana yang hijau dan sejuk.
  5. Area Tepi Sungai: juga terdapat area tepi sungai yang indah dengan latar belakang perbukitan yang hijau, cocok untuk dijadikan tempat berfoto.

Namun, pastikan untuk selalu menghormati dan menjaga kebersihan dan keindahan Candi Sari ketika berfoto. Jangan meninggalkan sampah atau merusak lingkungan sekitar.

Wisata Sekitar

Berikut adalah beberapa tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi di sekitar Candi Sari:

  1. Candi Prambanan: Terletak sekitar 5 km, Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
  2. Taman Wisata Candi Ratu Boko: Terletak sekitar 6 km, Taman Wisata Candi Ratu Boko adalah kompleks bangunan peninggalan kerajaan Mataram Kuno yang berada di atas bukit dengan pemandangan indah.
  3. Museum Ullen Sentalu: Terletak sekitar 11 km, Museum Ullen Sentalu adalah museum seni dan budaya Jawa yang menyimpan berbagai koleksi benda seni dan sejarah.
  4. Goa Jomblang: Terletak sekitar 20 km, Goa Jomblang adalah tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan gua dengan suasana yang unik.
  5. Hutan Pinus Mangunan: Terletak sekitar 23 km, Hutan Pinus Mangunan adalah tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan hutan pinus yang indah.
  6. Pantai Parangtritis: Terletak sekitar 25 km, Pantai Parangtritis adalah pantai yang terkenal di Yogyakarta dan menawarkan pemandangan pantai yang indah serta banyaknya kegiatan wisata air yang seru.

Candi Sari adalah situs peninggalan sejarah yang penting di Yogyakarta, Indonesia. Candi ini memiliki arsitektur yang unik dan merupakan peninggalan sejarah dari zaman Mataram Kuno. Selain itu, juga menawarkan daya tarik wisata yang menarik, seperti suasana yang tenang dan damai, keindahan arsitektur dan seni, serta kemudahan akses ke tempat wisata lain di sekitarnya. Dengan demikian, Candi Sari menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang tertarik dengan sejarah dan budaya, serta bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam Yogyakarta.

Related posts