Wisata Gunung Tidar: Sejarah, Tiket Masuk, Daya Tarik

Objek Wisata Gunung Tidar, Wisata Pegunungan di Tengah Kota Magelang

Magelang, sebuah daerah di Jawa Tengah, dikelilingi oleh gunung-gunung besar seperti Merbabu, Merapi, Sindoro, dan Sumbing, yang seakan menjadi pagar alam kota ini. Namun, di tengah-tengah kota Magelang, terdapat satu gunung yang cukup unik, yaitu Gunung Tidar. Berbeda dari gunung-gunung lainnya, Memiliki letak yang tidak terlalu tinggi dan lebih menyerupai bukit.

Objek Wisata Gunung Tidar, Wisata Pegunungan di Tengah Kota Magelang

Gunung Tidar merupakan kawasan obyek wisata alam sekaligus religi. Keindahan alamnya yang asri dengan hutan yang masih lebat menjadi ciri khasnya. Selain itu, kawasan ini juga menyimpan beragam cerita sejarah yang panjang. Di puncak gunung, terdapat 3 buah makam yang dianggap keramat oleh masyarakat. Makam-makam tersebut adalah milik Syaikh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kyai Semar. Setiap tahun, di gunung ini juga diadakan acara adat yang bernama Slametan Paser Bumi.

Punthuk Setumbu adalah destinasi wisata alam yang menakjubkan dengan pemandangan sunrise yang indah. Dengan suasana sejuk dan fasilitas yang lengkap, tempat ini menjadi destinasi yang populer bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan momen sunrise yang tak terlupakan.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Gunung Tidar sangat terjangkau bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan belajar sejarah di tempat ini. Cukup dengan membayar Rp3.000 saja, pengunjung dapat menikmati pesona alam dan mendaki hingga ke puncaknya. Dengan harga tiket yang murah meriah ini, liburan menjadi lebih terjangkau dan menyenangkan bagi semua kalangan.

Jam Buka

Gunung Tidar merupakan obyek wisata yang dapat dikunjungi kapan saja, karena tempat ini buka selama 24 jam setiap harinya. Pengunjung tidak perlu khawatir tentang jam buka atau tutup, karena selalu siap menyambut kunjungan wisatawan setiap saat. Dengan akses yang fleksibel ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan suasana malam hari yang menakjubkan. Jadi, jika Anda ingin menikmati momen sunrise atau sunset, atau sekadar merasakan kedamaian di alam bebas, Anda dapat mengunjungi kapan saja sesuai dengan preferensi Anda.

Fakta Menarik Gunung Tidar

Berkunjung ke Magelang, akan terasa kurang lengkap jika belum mengunjungi Gunung Tidar. Terletak di tengah Kota Magelang, Jawa Tengah, Kebun Raya Gunung Tidar menjadi destinasi wisata yang menawarkan pengalaman religi, keindahan alam, dan juga memiliki area pendidikan militer.

Sebagai “Paku Tanah Jawa”, Memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Pengunjung dapat menapaki 1.002 anak tangga untuk mencapai puncak dan kembali turun ke bawah. Luas Kebun Raya mencapai 70,1 hektare, memberikan ruang luas untuk menikmati pesona alam dan kebun yang indah.

Para pengunjung dapat merasakan atmosfer religi dengan mengunjungi makam-makam yang dianggap keramat. Selain itu, kawasan ini juga menjadi tempat edukasi militer yang menarik. Pengalaman mendaki dan menjelajahi kebun raya ini akan memberikan kesan tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang.

Gunung Kematian

Gunung Tidar pernah dijuluki sebagai “Gunung Kematian” karena pada zaman dahulu, gunung ini dianggap memiliki kekuatan mistis yang besar dan dianggap angker. Menurut kepercayaan, orang yang masuk ke gunung ini tidak akan bisa keluar lagi. Nama “Tidar” sendiri berasal dari penggabungan dua kata, yaitu “mati” dan “modar”. Namun, pada masa kini, tempat ini telah bertransformasi menjadi wisata unggulan di Magelang.

Suasana hutan yang begitu asri dan rindang masih terasa kuat. Pesona keindahan alamnya masih memukau dengan pepohonan yang rimbun. Saat ini, Gunung Tidar telah mengalami pemugaran menjadi sebuah kebun raya dengan koleksi ratusan jenis tumbuhan dan pepohonan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung.

Selama berada di sini, para wisatawan dapat menikmati kegiatan wisata alam sekaligus mendapatkan edukasi. Di Gunung Tidar, wisatawan dapat melihat berbagai macam satwa asli dari tempat ini dan juga mengunjungi beberapa makam yang dianggap keramat dan sering didatangi wisatawan untuk berziarah.

Selain itu, tersedia banyak aktivitas menarik lainnya yang dapat dinikmati oleh para pengunjung. Dengan beragam atraksi wisata yang ditawarkan, Gunung Tidar kini menjadi destinasi wisata yang menarik dan populer di Magelang. Pengalaman berada akan memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang datang ke sini.

Terdapat Beberapa Makam Keramat

Terdapat beberapa situs makam yang dihormati dan dihargai oleh masyarakat. Salah satu makam tersebut adalah makam Syaikh Subakir, seorang penakluk pertama Gunung Tidar yang juga merupakan tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa Tengah.

Dekat makam Syaikh Subakir, terdapat sebuah situs makam yang menarik, yaitu makam Kyai Sepanjang. Namun, yang membuatnya unik adalah bahwa makam Kyai Sepanjang bukanlah milik seorang tokoh manusia, melainkan merupakan makam sebuah tombak yang berukuran panjang, yang menjadi kepunyaan Syaikh Subakir.

Selain itu terdapat makam Kyai Semar, yang juga menjadi situs bersejarah yang dihormati oleh banyak orang.

Keberadaan situs-situs makam ini menambah nilai sejarah dan religi sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Para pengunjung dapat mengunjungi dan berziarah ke makam-makam ini sambil menikmati keindahan alam dan suasana spiritual yang khas.

Dijuluki Paku Tanah Jawa

Gunung Tidar telah dijuluki sebagai “Paku Tanah Jawa” karena di puncaknya terdapat sebuah tugu yang memiliki simbol huruf “Sa” dalam tulisan Jawa pada ketiga sisinya. Berdasarkan penjelasan dari juru kunci, makna dari huruf “Sa” memang lebih tepat diartikan sebagai “Sapa Salah Saleh”, yang berarti barangsiapa yang melakukan kesalahan atau perbuatan yang tidak benar, maka akan ketahuan dan terbuka kesalahannya.

Tugu ini menjadi simbol dari keberadaan Gunung Tidar sebagai tempat yang memiliki nilai etika dan moral yang tinggi. Dengan adanya tugu tersebut dianggap sebagai tempat yang memberikan pesan penting tentang pentingnya melakukan perbuatan yang benar dan menjunjung tinggi etika dalam kehidupan sehari-hari.

Tugu dengan simbol huruf “Sa” ini berdiri megah di tengah-tengah lapangan luas di puncak Gunung Tidar. Keberadaannya menambah makna dan nilai filosofis sebagai destinasi wisata religi dan tempat yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan bagi para pengunjungnya.

Lokasi Pelatihan Akmil

Lokasi pelatihan militer mencakup sebuah sekolah bernama Akademi Militer (Akmil). Akmil terletak di sisi barat Gunung Tidar, dimana sebagian lahan di gunung ini dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan militer.

Dikutip dari situs lipi.go.id, para taruna yang mengikuti pelatihan militer di Akmil dijuluki sebagai “Macan Lembah Tidar”. Gelar ini mencerminkan semangat, ketangguhan, dan keberanian para calon perwira militer yang menjalani pendidikan di lingkungan alam Gunung Tidar.

Gunung Tidar sebagai latar belakang yang kuat dan alam yang menguji memberikan suasana yang mendukung bagi para calon perwira militer dalam mengasah keterampilan, kedisiplinan, dan semangat patriotisme mereka. Kehadiran Akademi Militer menjadi bagian dari nilai sejarah dan signifikansi militer yang turut memperkaya nilai kekayaan budaya dan spiritual.

Layak Menjadi Kebun Raya

Gunung Tidar memiliki potensi yang layak untuk dijadikan Kebun Raya berdasarkan penilaian dari ilmuwan LIPI. Meskipun saat ini statusnya adalah Hutan Kota, Gunung Tidar telah memiliki sekitar 75 spesies tanaman yang beragam.

Untuk menjadikan kawasan sebagai Kebun Raya, tentu diperlukan penelitian dan pencatatan lengkap mengenai seluruh spesies tanaman yang ada di sana. Hal ini mencakup asal usul tanaman, informasi tentang tanaman tersebut, dan data tentang penanamannya.

Meskipun dikenal dengan citra angker dan mistis, Gunung Tidar tetap layak untuk diteliti dan dijelajahi. Bagi para peneliti atau pecinta alam yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Gunung Tidar, dapat melakukan kunjungan ke desa setempat dan berbicara langsung dengan juru kunci. Dengan cara ini, informasi lebih lanjut tentang kekayaan tanaman dan nilai keunikan dapat terungkap.

Menggali lebih dalam tentang potensi tanaman dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keanekaragaman hayati dan pentingnya konservasi alam di wilayah tersebut.

Acara Adat Ruwat Bumi

Acara Ruwat Bumi merupakan salah satu tradisi adat yang diadakan setiap tahun di Gunung Tidar. Acara ini diselenggarakan pada Hari Raya Maulid Nabi sebagai bentuk ungkapan syukur dari masyarakat setempat atas keberkahan yang diberikan untuk kehidupan mereka.

Selama acara Ruwat Bumi berlangsung, berbagai rangkaian acara akan diselenggarakan. Di antaranya adalah resik-resik atau bersih-bersih Gunung Tidar sebagai simbol membersihkan dan meresapi kebersihan lingkungan dan spiritual. Wayangan semalam suntuk juga menjadi bagian dari acara ini, di mana pertunjukan wayang akan berlangsung tanpa henti sepanjang malam.

Parade tari juga menjadi daya tarik selama acara Ruwat Bumi, di mana masyarakat setempat menampilkan tarian-tarian tradisional sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya dan seni daerah mereka. Acara ini mencakup kirab budaya yang dilangsungkan pada hari terakhir, di mana berbagai elemen budaya dan kearifan lokal diarak sebagai perwujudan dari kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Gunung Tidar.

Acara Ruwat Bumi tidak hanya menjadi momen berdoa dan bersyukur, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan antarwarga dan melestarikan tradisi adat serta budaya lokal. Dengan adanya acara ini semakin memperlihatkan nilai-nilai adat dan budaya yang kaya serta menjadi tempat yang istimewa bagi masyarakat setempat dan pengunjung.

Bangunan Tugu dan Monumen

Gunung Tidar memiliki dua bangunan tugu dan monumen yang memiliki arti tersendiri. Pertama adalah Tugu “Sa”, yang menjadi simbol dari Gunung Tidar yang dijuluki “Paku Tanah Jawa”. Tugu ini menampilkan huruf “Sa” dalam tulisan Jawa pada ketiga sisinya. Huruf “Sa” memiliki makna “Sapa Salah Saleh”, yang mengingatkan orang bahwa perbuatan yang salah atau tidak benar akan terbuka dan ketahuan.

Kemudian, ada Monumen Tanah Air Satu Bangsa yang juga berdiri di area. Monumen ini menjadi simbol persatuan olahraga di Indonesia. Kehadirannya menandakan bahwa kawasan gunung ini juga digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berbagai kegiatan olahraga.

Kedua bangunan ini menambah nilai filosofis dan makna sebagai destinasi wisata religi, wisata alam, dan tempat penting bagi kegiatan masyarakat sekitar. Tugu “Sa” mengingatkan tentang pentingnya etika dan moral dalam kehidupan, sementara Monumen Tanah Air Satu Bangsa menyimbolkan semangat persatuan dalam bidang olahraga di Indonesia. Semua ini menambah daya tarik dan keunikan sebagai tempat yang memiliki nilai-nilai beragam bagi para pengunjungnya.

Fasilitas

Gunung Tidar sebagai obyek wisata alam telah menyediakan fasilitas yang lengkap dan memadai untuk kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di sana antara lain:

  1. Area Parkir: Terdapat area parkir yang luas untuk kendaraan pengunjung, sehingga memudahkan akses masuk dan keluar dari kawasan.
  2. Toilet: Adanya fasilitas toilet memastikan pengunjung dapat melakukan kegiatan dengan nyaman tanpa khawatir tentang fasilitas dasar.
  3. Mushola: Tersedianya mushola menjadi sarana bagi pengunjung yang ingin beribadah atau berdoa.
  4. Bangku Taman: Adanya bangku taman di sekitar area wisata memberikan tempat bagi pengunjung untuk istirahat sejenak, menikmati pemandangan, atau bersantai.
  5. Gazebo: Fasilitas gazebo juga tersedia, menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul bersama keluarga atau teman-teman sambil menikmati keindahan alam.
  6. Warung Makan: Terdapat warung makan yang menyajikan berbagai hidangan lokal atau makanan ringan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan makanan dan minuman.

Dengan fasilitas-fasilitas tersebut, pengunjung dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan. Fasilitas yang lengkap ini juga dapat meningkatkan pengalaman liburan dan menjadikan sebagai tujuan wisata yang menarik bagi banyak orang.

Lokasi Dan Rute Menuju Wisata Gunung Tidar

Gunung Tidar yang berada di Magelang, Jawa Tengah, secara administratif beralamat di Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Magelang, Jawa Tengah. Letaknya yang sangat strategis menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan, karena hanya berjarak sekitar 2,4 kilometer dari pusat kota Magelang. Dengan jarak yang relatif dekat tersebut, perjalanan hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja. Lokasinya yang mudah dijangkau menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wisata alam dan budaya ini.

Berikut adalah rute untuk menuju Gunung Tidar dari pusat kota Magelang:

  1. Dari pusat kota Magelang, arahkan kendaraan menuju selatan menuju Jalan Pemuda.
  2. Ikuti Jalan Pemuda sejauh sekitar 2,4 kilometer.
  3. Anda akan tiba di kawasan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan.
  4. Di sini, Anda akan menemukan area parkir yang merupakan pintu masuk.
  5. Parkirkan kendaraan Anda dan kemudian lanjutkan dengan berjalan kaki untuk menapaki Gunung Tidar.

Dari alun-alun Magelang, perjalanan menuju Gunung Tidar hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit, karena jaraknya yang relatif dekat. Namun, jika Anda berangkat dari Jogja, tentu jarak dan waktu tempuhnya akan berbeda dan lebih jauh.

Rute yang disarankan melalui Jalan Magelang merupakan pilihan yang baik, karena jalurnya lurus dan terdapat banyak petunjuk arah yang membantu navigasi. Selama perjalanan, Anda juga dapat memanfaatkan kesempatan untuk mampir dan membeli oleh-oleh khas Magelang yang menjadi favorit Anda, karena banyak toko penjual oleh-oleh yang dapat ditemukan di sepanjang jalan menuju Magelang.

Rute di atas adalah rute umum yang diambil dari pusat kota Magelang ke Gunung Tidar. Selama perjalanan, Anda akan menikmati pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk di sekitar gunung. Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan bantuan peta atau aplikasi navigasi untuk memastikan perjalanan menuju Gunung Tidar berjalan lancar.

Review Video

Follow Tiketmasuk.com Info Wisata Terbaru di Google News

Related posts