Review Museum Nasional Indonesia, Wisata Sejarah di jakarta

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Tampil Segar
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Tampil Segar

Museum Nasional Indonesia atau yang dikenal juga dengan nama Museum Gajah, merupakan sebuah museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat. Museum ini didirikan pada tahun 1778 dengan nama “Museum Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen” oleh organisasi ilmiah Belanda, yaitu Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.

Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia Tampil Segar
@tikaaputrid

Museum Nasional Indonesia memiliki koleksi yang sangat beragam dan lengkap, mulai dari benda-benda arkeologi, etnografi, sejarah, numismatik, geologi, zoologi, dan botani. Koleksi ini terdiri dari lebih dari 140.000 benda, dan di antaranya terdapat benda-benda bersejarah yang sangat berharga, seperti naskah kuno, prasasti, dan senjata-senjata peninggalan kerajaan di Indonesia.

Beberapa koleksi unggulan dari Museum Nasional Indonesia antara lain Tugu Monas, relief Borobudur, prasasti-prasasti peninggalan zaman Hindu-Buddha, keramik dari zaman Majapahit, dan lukisan-lukisan klasik dari pelukis Indonesia terkenal seperti Raden Saleh dan Affandi.

Museum Nasional Indonesia terdiri dari beberapa gedung, di antaranya Gedung Arca, Gedung Gajah, Gedung Perunggu, dan Gedung Nusantara. Selain itu, museum ini juga memiliki taman yang indah yang dikenal dengan nama Taman Arkeologi.

Museum Nasional Indonesia adalah museum terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. Museum ini memiliki koleksi yang sangat luas, yang mencakup berbagai jenis artefak sejarah dan budaya dari seluruh Indonesia. Beberapa koleksi terkenal yang dimiliki oleh Museum Nasional Indonesia antara lain prasasti-prasasti dari zaman Hindu-Buddha, arca-arca kuno, perhiasan, senjata-senjata tradisional, tekstil, dan lukisan-lukisan.

Beberapa pameran yang populer di Museum Nasional Indonesia antara lain pameran tentang peradaban manusia prasejarah di Indonesia, pameran tentang pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia, pameran tentang seni Islam di Indonesia, dan pameran tentang seni rupa modern dan kontemporer Indonesia.

Selain pameran tetap, Museum Nasional Indonesia juga sering mengadakan pameran sementara yang menampilkan koleksi-koleksi baru. Selain itu, museum ini juga memiliki perpustakaan yang kaya dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Sejarah

Museum Nasional Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang dan menarik. Museum ini awalnya didirikan pada tahun 1778 oleh organisasi bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, yang merupakan sebuah organisasi kebudayaan di Jakarta pada saat itu. Organisasi tersebut didirikan oleh sekelompok orang Eropa yang tertarik untuk mempelajari sejarah dan budaya Indonesia.

Museum Nasional Indonesia awalnya berlokasi di sebuah bangunan kecil di Jalan Kalibesar Timur, Jakarta. Namun, pada tahun 1862, museum ini dipindahkan ke sebuah bangunan baru yang lebih besar di Jalan Majapahit, Jakarta. Pada tahun 1904, museum ini kembali dipindahkan ke bangunan baru yang lebih besar lagi di Jalan Gajah Mada, Jakarta.

Selama masa penjajahan Belanda di Indonesia, Museum Nasional Indonesia menjadi pusat penelitian dan pengumpulan artefak dari seluruh Indonesia. Banyak koleksi sejarah dan budaya yang dikumpulkan dan dibawa ke Belanda selama masa penjajahan, tetapi sebagian besar dari mereka kemudian dikembalikan ke Indonesia setelah kemerdekaan.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Museum Nasional Indonesia menjadi museum nasional resmi Indonesia. Pada tahun 1962, museum ini dipindahkan lagi ke lokasi baru di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, dan menjadi museum terbesar di Indonesia.

Koleksi

Museum Nasional Indonesia memiliki koleksi yang sangat beragam dan lengkap, di antaranya:

  1. Koleksi Arkeologi: Koleksi ini meliputi benda-benda purbakala seperti prasasti, arca, naskah kuno, keramik, dan tembikar. Beberapa di antaranya yang paling terkenal adalah prasasti-prasasti dari zaman Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Majapahit.
  2. Koleksi Etnografi: Koleksi ini meliputi benda-benda yang terkait dengan kehidupan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia, seperti pakaian adat, senjata tradisional, alat musik, dan benda-benda ritual. Koleksi etnografi ini terdiri dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.
  3. Koleksi Sejarah: Koleksi ini meliputi benda-benda sejarah dari masa penjajahan Belanda, perjuangan kemerdekaan, dan masa-masa setelah kemerdekaan. Di antara koleksi ini terdapat bendera Pusaka, lambang negara Garuda Pancasila, dan patung-patung tokoh sejarah Indonesia.
  4. Koleksi Numismatik: Koleksi ini meliputi uang-uang kuno dari Indonesia dan luar negeri, termasuk uang-uang yang diterbitkan oleh Kerajaan-kerajaan di Indonesia, VOC, dan Bank Indonesia.
  5. Koleksi Geologi: Koleksi ini meliputi batuan-batuan dan fosil-fosil dari berbagai zaman geologi, serta koleksi mineral dan kristal yang langka dan indah.
  6. Koleksi Zoologi: Koleksi ini meliputi hewan-hewan dari berbagai jenis dan spesies, seperti burung, reptil, mamalia, serangga, dan ikan. Koleksi ini terdiri dari spesimen asli maupun replika, dan di antaranya terdapat spesies langka dan unik seperti komodo dan burung cendrawasih.
  7. Koleksi Botani: Koleksi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan dari berbagai jenis dan spesies, baik yang langka maupun yang umum. Koleksi ini terdiri dari spesimen asli maupun replika, dan di antaranya terdapat koleksi tanaman obat dan tanaman hias.
  8. Koleksi Seni Rupa: Koleksi ini meliputi karya seni rupa Indonesia dari berbagai zaman, seperti seni lukis, patung, dan seni ukir. Di antara koleksi seni rupa ini terdapat karya-karya terkenal dari seniman-seniman Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi, dan Soedjojono.
  9. Koleksi Filateli: Koleksi ini meliputi prangko-prangko yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda hingga saat ini. Koleksi ini juga termasuk prangko khusus dan prangko langka yang hanya diterbitkan dalam jumlah terbatas.
  10. Koleksi Kereta Kencana: Koleksi ini merupakan kereta kencana yang digunakan dalam upacara keagamaan dan kerajaan pada masa lalu. Kereta kencana ini terbuat dari bahan-bahan seperti kayu, perak, dan emas, dan dihiasi dengan ukiran dan hiasan-hiasan yang indah.

Koleksi-koleksi di Museum Nasional Indonesia sangat beragam dan penting untuk dipelajari karena merupakan bagian dari sejarah, kebudayaan, dan kekayaan alam Indonesia.

Alamat Akses

Alamat Museum Nasional Indonesia adalah Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110.

Anda dapat mencapai museum ini dengan berbagai macam transportasi, seperti:

  1. Kendaraan pribadi: Museum Nasional Indonesia dapat dijangkau melalui jalur tol dalam kota atau jalan arteri utama Jakarta seperti Jalan Thamrin, Jalan MH Thamrin, Jalan Sudirman, dan Jalan Merdeka Selatan. Museum ini memiliki area parkir yang cukup luas untuk kendaraan pribadi.
  2. Transportasi umum: Anda dapat menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta atau bus kota. Halte Transjakarta terdekat dengan museum ini adalah Halte Monas, sedangkan beberapa rute bus kota yang dapat digunakan adalah rute bus 1A, 1B, 1C, 1D, 2A, 2B, 2D, 4A, 4B, 5A, 5B, 5C, 5D, 6A, 6B, 6D, 7A, 7B, 8A, 8B, 8D, dan 9A.
  3. Taksi atau ride-hailing: Anda juga dapat memesan taksi atau ride-hailing seperti Grab atau Gojek untuk menuju ke Museum Nasional Indonesia.

Setelah tiba di museum, Anda dapat langsung menuju ke loket tiket untuk membeli tiket masuk. Setelah membeli tiket, Anda dapat mengunjungi berbagai gedung dan koleksi di dalam museum sesuai dengan minat Anda.

Rute

Berikut adalah beberapa rute yang dapat digunakan untuk mencapai Museum Nasional Indonesia dari beberapa titik terdekat di Jakarta:

Dari Stasiun Gambir:

  1. Naik taksi atau ride-hailing dari Stasiun Gambir. Waktu perjalanan sekitar 5-10 menit.
  2. Naik angkutan umum seperti Transjakarta koridor 1 atau bus kota 1A, 1B, atau 1C dari halte Stasiun Gambir, turun di halte Monas, kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit.

Dari Stasiun Sudirman:

  1. Naik taksi atau ride-hailing dari Stasiun Sudirman. Waktu perjalanan sekitar 10-15 menit.
  2. Naik angkutan umum seperti Transjakarta koridor 1 atau bus kota 1A, 1B, atau 1C dari halte Stasiun Sudirman, turun di halte Monas, kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit.

Dari Stasiun Kota:

  1. Naik taksi atau ride-hailing dari Stasiun Kota. Waktu perjalanan sekitar 15-20 menit.
  2. Naik angkutan umum seperti Transjakarta koridor 1 atau bus kota 1A, 1B, atau 1C dari halte Stasiun Kota, turun di halte Monas, kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit.

Dari Bandara Soekarno-Hatta:

  1. Naik taksi atau ride-hailing dari Bandara Soekarno-Hatta. Waktu perjalanan sekitar 45-60 menit tergantung kondisi lalu lintas.
  2. Naik Bus Damri dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Gambir atau Monas, turun di dekat Museum Nasional Indonesia, kemudian berjalan kaki sekitar 5 menit ke Museum

Aktivitas

Di Museum Nasional Indonesia, terdapat banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Melihat koleksi permanen: Pengunjung bisa melihat koleksi permanen yang terdiri dari berbagai macam artefak sejarah dan budaya Indonesia, seperti prasasti-prasasti dari zaman Hindu-Buddha, arca-arca kuno, perhiasan, senjata-senjata tradisional, tekstil, dan lukisan-lukisan.
  2. Mengikuti tur museum: Pengunjung bisa mengikuti tur museum yang dipandu oleh pemandu museum yang berpengalaman. Tur ini biasanya tersedia dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang.
  3. Menghadiri pameran sementara: Sering mengadakan pameran sementara yang menampilkan koleksi-koleksi baru. Pengunjung bisa menghadiri pameran-pameran ini untuk melihat koleksi-koleksi baru yang menarik.
  4. Mengunjungi perpustakaan: Memiliki perpustakaan yang kaya dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Pengunjung bisa mengunjungi perpustakaan ini untuk membaca buku-buku dan publikasi sejarah dan budaya Indonesia.
  5. Berbelanja di toko suvenir: Di museum ini, terdapat toko suvenir yang menjual berbagai macam barang-barang unik yang terinspirasi dari koleksi museum.
  6. Mengikuti acara khusus: Museum Nasional Indonesia Sering mengadakan acara khusus, seperti pertunjukan seni dan festival budaya. Pengunjung bisa mengikuti acara ini untuk merasakan pengalaman budaya yang lebih dalam.
  7. Mempelajari sejarah Indonesia: Melalui koleksi-koleksi yang dimiliki dan pameran-pameran yang diselenggarakan, pengunjung dapat mempelajari sejarah dan budaya Indonesia secara lebih mendalam. merupakan tempat yang ideal untuk belajar tentang sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.

Itulah beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung di Museum Nasional Indonesia. Museum ini merupakan tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah dan budaya Indonesia

Daya Tarik

Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah memiliki banyak daya tarik yang dapat menarik perhatian pengunjung, antara lain:

  1. Koleksi yang lengkap dan beragam: Museum ini memiliki koleksi yang sangat beragam dan lengkap, mulai dari benda-benda arkeologi, etnografi, sejarah, numismatik, geologi, zoologi, dan botani. Koleksi ini terdiri dari lebih dari 140.000 benda, dan di antaranya terdapat benda-benda bersejarah yang sangat berharga, seperti naskah kuno, prasasti, dan senjata-senjata peninggalan kerajaan di Indonesia.
  2. Taman Arkeologi yang indah: Memiliki taman yang indah yang dikenal dengan nama Taman Arkeologi. Taman ini merupakan tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati suasana alam yang asri dan hijau.
  3. Bangunan klasik yang megah: Gedung-gedung di Museum Nasional Indonesia memiliki arsitektur klasik yang megah dan menarik. Gedung-gedung tersebut antara lain Gedung Gajah, Gedung Arca, Gedung Perunggu, dan Gedung Nusantara. Bangunan-bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menarik untuk dijelajahi.
  4. Koleksi seni yang luar biasa: Memiliki koleksi seni yang luar biasa, seperti lukisan-lukisan klasik dari pelukis Indonesia terkenal seperti Raden Saleh dan Affandi. Selain itu, terdapat juga koleksi seni etnis dari berbagai daerah di Indonesia yang sangat menarik untuk dilihat.
  5. Tempat yang ideal untuk belajar sejarah dan budaya Indonesia: adalah tempat yang ideal untuk belajar sejarah dan budaya Indonesia. Dengan mengunjungi museum ini, pengunjung dapat mempelajari berbagai aspek kebudayaan Indonesia dari masa lalu hingga sekarang, sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan pemahaman mengenai Indonesia.
  6. Program edukasi yang menarik: Museum Nasional Indonesia Menyediakan program edukasi yang menarik untuk pengunjung dari berbagai usia, seperti program tur untuk sekolah, workshop seni dan kerajinan tangan, serta seminar dan diskusi yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Indonesia.
  7. Lokasi yang strategis: Terletak di lokasi yang strategis di tengah kota Jakarta, sehingga mudah dijangkau oleh pengunjung dari berbagai daerah. Terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, museum ini juga berdekatan dengan berbagai destinasi wisata populer di Jakarta seperti Monas, Istana Negara, dan Kota Tua.
  8. Keindahan arsitektur Museum Gajah: Bangunan Museum Nasional Indonesia yang paling terkenal adalah Gedung Gajah. Bangunan ini memiliki arsitektur yang sangat megah dan menawan, dengan interior yang indah dan klasik. Museum Gajah juga menjadi salah satu landmark atau ikon kota Jakarta yang sangat terkenal.
  9. Pameran Khusus: Seringkali menampilkan pameran khusus yang menarik untuk dikunjungi, seperti pameran seni, pameran arkeologi, pameran fotografi, dan pameran budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
  10. Sarana dan prasarana lengkap: Dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang lengkap dan memadai, seperti toko suvenir, kafe, area parkir yang luas, toilet, serta area hijau yang asri dan indah. Semua fasilitas tersebut dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung selama berada di museum.

Fasilitas

Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia di Museum Nasional Indonesia:

  1. Parkir: Memiliki area parkir yang cukup luas dan dapat menampung banyak mobil dan motor.
  2. Ruang acara: Memiliki beberapa ruang acara yang dapat digunakan untuk pertemuan, konferensi, seminar, atau acara lainnya.
  3. Toko suvenir: Di dalam museum terdapat toko suvenir yang menjual berbagai macam barang suvenir seperti buku, kaos, mug, dan souvenir lainnya.
  4. Restoran: Memiliki sebuah restoran yang menyajikan makanan dan minuman tradisional Indonesia.
  5. Toilet: Toilet tersedia di beberapa lokasi di dalam museum.
  6. Ruang baca: Memiliki ruang baca yang dapat digunakan oleh para pengunjung yang ingin membaca buku atau jurnal terkait sejarah atau budaya Indonesia.
  7. Wifi gratis: Menyediakan akses wifi gratis bagi para pengunjung yang ingin terhubung ke internet selama berada di dalam museum.
  8. Ruang medis: Memiliki ruang medis yang dapat digunakan untuk memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.
  9. Audio guide: Menyediakan audio guide yang dapat digunakan oleh para pengunjung untuk mendengarkan penjelasan tentang koleksi-koleksi di dalam museum.
  10. Layanan pendidikan: Menyediakan layanan pendidikan seperti program tur dan kunjungan khusus untuk sekolah atau kelompok-kelompok tertentu.
  11. Area bermain anak: Memiliki area bermain anak yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.
  12. Penyimpanan barang: Memiliki layanan penyimpanan barang untuk para pengunjung yang ingin meninggalkan barang bawaan mereka sementara berkeliling di dalam museum.
  13. Aksesibilitas: Museum Nasional Indonesia Memiliki aksesibilitas yang baik untuk orang-orang dengan kebutuhan khusus, seperti akses kursi roda, lift, dan toilet khusus.
  14. Petunjuk arah: Menyediakan petunjuk arah yang jelas dan mudah dipahami untuk membantu para pengunjung dalam menavigasi di dalam museum.
  15. Area makanan dan minuman: Di dalam museum terdapat beberapa area makanan dan minuman yang menyajikan berbagai macam makanan dan minuman tradisional Indonesia.
  16. Layanan parkir motor: Selain parkir mobil, juga menyediakan layanan parkir motor yang aman dan terawat.
  17. Ruang sholat: Memiliki ruang sholat yang dapat digunakan oleh para pengunjung muslim yang ingin beribadah selama berada di dalam museum.
  18. Pengunjung berkelompok: Bagi pengunjung yang datang secara berkelompok, menyediakan layanan pemandu wisata yang dapat memberikan penjelasan dan pengalaman yang lebih mendalam mengenai koleksi-koleksi di dalam museum.
  19. Layanan taksi: Di depan tersedia layanan taksi yang dapat membawa para pengunjung ke tujuan mereka setelah selesai mengunjungi museum.
  20. Area parkir bus: Museum Nasional Indonesia juga menyediakan area parkir khusus untuk bus yang membawa rombongan wisata atau sekolah.

Tiket Masuk

Untuk tiket masuk Museum Nasional Indonesia, berikut adalah informasi harga tiket terbaru per tanggal 23 Maret 2023:

  1. Tiket masuk umum: Rp20.000/orang
  2. Tiket masuk pelajar/mahasiswa: Rp5.000/orang
  3. Tiket masuk anak-anak (usia 3-12 tahun): Rp2.000/orang
  4. Tiket masuk wisatawan mancanegara: Rp50.000/orang

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Selain itu, terdapat juga harga khusus untuk pengunjung yang ingin mengambil foto atau melakukan kegiatan lain di dalam museum.

Pengunjung yang ingin mengunjungi Museum Nasional Indonesia dapat membeli tiket langsung di loket tiket yang tersedia di depan museum atau melalui platform pembelian tiket online yang tersedia.

Cafe Dekat

Berikut adalah beberapa pilihan cafe yang terletak dekat dengan Museum Nasional Indonesia:

  1. LapisLapis by MakanLuLu – terletak di Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 88A, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 1 km.
  2. Tanamera Coffee – terletak di Jl. Thamrin No. 103, RT.1/RW.1, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 1.5 km.
  3. Starbucks Coffee – terletak di Grand Indonesia East Mall, Jl. M.H. Thamrin No.1, RT.1/RW.5, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 2 km.
  4. Kopi Keliling – terletak di Jl. Cikini Raya No.73B, RT.6/RW.4, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 2 km.
  5. Lucky Cat Coffee & Kitchen – terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No. 119, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 2 km.
  6. Anomali Coffee – terletak di Jl. Thamrin Boulevard, Thamrin City Foodcourt, Lantai 5, RT.9/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 2.5 km.
  7. The Coffee Bean & Tea Leaf – terletak di Plaza Indonesia, Jl. M.H. Thamrin No.28-30, RT.9/RW.5, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 2.5 km.
  8. Djule Kofi – terletak di Jl. Cikini Raya No.20, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 2.5 km dari.
  9. Kopi Kecil – terletak di Jl. Cikini Raya No.69, RT.1/RW.3, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, sekitar 2.5 km.
  10. 127 Cafe – terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim No.127, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 2.5 km.

Penginapan

Di sekitar Museum Nasional Indonesia terdapat beberapa pilihan penginapan dengan berbagai tipe dan fasilitas. Berikut adalah beberapa pilihan penginapan yang dapat dipertimbangkan:

  1. Hotel Mercure Jakarta Sabang: Hotel bintang 4 yang terletak sekitar 1,5 km. Hotel ini memiliki fasilitas seperti restoran, kolam renang, dan gym.
  2. ibis budget Jakarta Tanah Abang: Hotel bintang 2 yang terletak sekitar 1 km. Hotel ini memiliki fasilitas seperti AC, TV, dan akses Wi-Fi gratis.
  3. Amaris Hotel Juanda: Hotel bintang 2 yang terletak sekitar 1,5 km. Hotel ini memiliki fasilitas seperti AC, TV, dan akses Wi-Fi gratis.
  4. OYO 485 Kembang Sari Guest House: Penginapan budget yang terletak sekitar 1 km. Penginapan ini memiliki fasilitas seperti AC, TV, dan akses Wi-Fi gratis.
  5. RedDoorz Plus @ Pasar Baru: Penginapan budget yang terletak sekitar 1 km. Penginapan ini memiliki fasilitas seperti AC, TV, dan akses Wi-Fi gratis.

Pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai tarif dan fasilitas yang ditawarkan oleh masing-masing penginapan sebelum melakukan pemesanan.

Hotel Dekat

Berikut beberapa pilihan hotel yang terletak dekat dengan Museum Nasional Indonesia:

  1. Grand Mercure Jakarta Harmoni – terletak di Jl. Hayam Wuruk No.36-37, Taman Sari, Jakarta Barat, sekitar 1,5 km.
  2. Holiday Inn Jakarta Kemayoran – terletak di Jl. Griya Utama Blok B No.1, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar 3 km.
  3. Novotel Jakarta Gajah Mada – terletak di Jl. Gajah Mada No. 188, Glodok, Jakarta Barat, sekitar 3,5 km.
  4. Pullman Jakarta Indonesia – terletak di Jl. M.H. Thamrin No.59, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 2 km.
  5. Ascott Jakarta – terletak di Jl. Kebon Kacang Raya No.2, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sekitar 3 km.
  6. Best Western Plus Kemayoran Hotel – terletak di Jl. Benyamin Sueb Blok A5 No.5, Kemayoran, Jakarta Pusat, sekitar 3 km.
  7. Ayana Midplaza Jakarta – terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, sekitar 2,5 km.
  8. Mandarin Oriental Jakarta – terletak di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar 2 km.
  9. Artotel Wahid Hasyim – terletak di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.135, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, sekitar 2,5 km.
  10. Ibis Jakarta Tamarin – terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 67, Menteng, Jakarta Pusat, sekitar 2 km.

Kuliner

Terdapat banyak pilihan kuliner yang dapat dicoba. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat makan di sekitar Museum Nasional Indonesia:

  1. Soto Betawi Haji Husein: Restoran yang terletak sekitar 1 km dan menyajikan soto betawi yang lezat.
  2. Pecel Lele Lela: Warung yang terletak sekitar 1 km dan menyajikan pecel lele yang khas.
  3. Sate Padang Ajo Ramon: Warung yang terletak sekitar 1 km dan menyajikan sate padang yang enak.
  4. Sate Khas Senayan: Restoran yang terletak sekitar 1,5 km dan menyajikan sate yang terkenal dan enak.
  5. Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih: Warung yang terletak sekitar 1 km dan menyajikan nasi goreng kambing yang lezat.
  6. Warung Mie Ayam Alok: Warung yang terletak sekitar 1 km dan menyajikan mie ayam dengan rasa yang enak.

Pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai jam buka dan harga makanan yang ditawarkan oleh masing-masing tempat makan sebelum melakukan kunjungan.

Tempat Makan

Berikut adalah beberapa pilihan tempat makan terdekat dari Museum Nasional Indonesia beserta kisaran harga:

  1. Sate Padang Ajo Ramon – terletak di Jl. K.H. Wahid Hasyim No.101, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 25.000 – Rp 80.000.
  2. Bakso Boedjangan – terletak di Jl. Cikini Raya No.1, Cikini, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 10.000 – Rp 35.000.
  3. Pecel Madiun Bu Yanti – terletak di Jl. H. Agus Salim No.21, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 20.000 – Rp 40.000.
  4. RM Padang Sederhana – terletak di Jl. H. Agus Salim No.58, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 20.000 – Rp 50.000.
  5. Bubur Ayam Tiong Sim – terletak di Jl. K.H. Mas Mansyur No.78, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 15.000 – Rp 35.000.
  6. Kedai Tiga Nyonya – terletak di Jl. K.H. Hasyim Ashari No.23, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 20.000 – Rp 60.000.
  7. Soto Betawi H. Ma’ruf – terletak di Jl. K.H. Agus Salim No.64, Menteng, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 30.000 – Rp 50.000.
  8. Nasi Uduk Gondangdia – terletak di Jl. Gondangdia Lama I No.31, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 20.000 – Rp 35.000.
  9. Soto Kudus Seger Lombok – terletak di Jl. Jaksa No.12, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 25.000 – Rp 50.000.
  10. Bakmi GM – terletak di Jl. Sabang No.20, Gondangdia, Jakarta Pusat, dengan kisaran harga Rp 20.000

Spot Foto

Memiliki banyak spot foto menarik yang dapat menjadi latar belakang untuk berfoto. Berikut adalah beberapa spot foto menarik di Museum Nasional Indonesia:

  1. Depan Museum Nasional Indonesia: Terdapat patung Gajah di depan museum yang dapat menjadi latar belakang untuk berfoto.
  2. Aula Gedung Gajah: Aula ini memiliki arsitektur yang megah dengan langit-langit yang tinggi, sehingga sangat cocok untuk berfoto.
  3. Taman Arkeologi: Terdapat replika candi-candi kuno di Taman Arkeologi yang dapat menjadi latar belakang foto yang menarik.
  4. Ruang Koleksi Purbakala: Ruangan ini memamerkan berbagai koleksi purbakala, seperti arca dan prasasti kuno, sehingga dapat menjadi latar belakang foto yang unik.
  5. Galeri Nusantara: Galeri ini memamerkan berbagai jenis seni dan budaya Nusantara, seperti tari-tarian tradisional dan pakaian adat, sehingga dapat menjadi latar belakang foto yang menarik.

Pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum mengambil foto di dalam museum, serta mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku untuk menjaga keamanan koleksi dan pengunjung.

Wisata Sekitar

Terdapat banyak tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi. Berikut adalah beberapa tempat wisata di sekitar Museum Nasional Indonesia:

  1. Monumen Nasional (Monas): Monas terletak sekitar 2,2 km. Monas adalah ikon kota Jakarta yang memiliki taman yang luas dan pemandangan kota Jakarta dari puncak monumen.
  2. Taman Impian Jaya Ancol: Taman Impian Jaya Ancol terletak sekitar 9,5 km. Ancol adalah taman hiburan terbesar di Jakarta dengan berbagai atraksi seperti wahana permainan, pantai, dan akuarium.
  3. Taman Mini Indonesia Indah (TMII): TMII terletak sekitar 14 km. TMII memamerkan keanekaragaman budaya Indonesia melalui replika rumah adat, taman, dan museum.
  4. Kota Tua Jakarta: Kota Tua terletak sekitar 2,5 km. Kota Tua Jakarta adalah area yang kaya akan sejarah dengan berbagai bangunan kuno seperti Gereja Katedral Jakarta, Museum Bank Indonesia, dan Museum Fatahillah.
  5. Ragunan Zoo: Ragunan Zoo terletak sekitar 12 km. Ragunan Zoo adalah kebun binatang yang besar dengan berbagai koleksi hewan langka dan dilengkapi dengan wahana permainan anak.

Pastikan untuk memperhatikan jarak, waktu, dan biaya transportasi ketika berkunjung ke tempat wisata di sekitar Museum Nasional Indonesia.

Related posts